Perlakuan Pengambilan Sampel Perlakuan Biji Kelor Perlakuan Biji Kelor untuk Menentukan Kadar Air

28 d. Tambahkan sejumlah asam sulfat pekat yang setara dengan volume contoh dikali 1,2 e. Kemudian tambahkan 10 ml Ag 2 SO 4 1,25 dan beberapa butir batu reflux dilakukan selama 2 jam minimum f. Dinginkan ± ½ jam dan bilasi kondensor dengan aquadest. Campurkan pembilas ke dalam labu destilasi, dinginkan dengan air mengalir g. Sebelum titrasi, tambahkan aquadest hingga volumenya menjadi kira- kira 4 kali volume semula. Tambahkan 5-6 tetes indikator phenanthrolin h. Titrasi dengan ferro sulfat 0,1 N hingga warna menjadi cokelat kemerahan titik akhir. Titik ekuivalen ini cukup tajam, kerjakan titrasi blanko. 3. Perhitungan : L mg contoh volume x C b a L mg COD 8000    Keterangan : a = ml FeSO 4 0,1 N untuk titrasi blanko b = ml FeSO 4 0,1 N untuk titrasi contoh c = normalitas FeSO 4 0,1 N

3.4 Flowchart Penelitian

3.4.1 Perlakuan Pengambilan Sampel

Gambar 3.2 Flowchart Perlakuan Pengambilan Sampel Mulai Diambil limbah cair tahu sebanyak 5  5 liter Limbah cair dimasukkan ke dalam wadah Limbah cair disimpan di dalam lemari es Selesai Universitas Sumatera Utara 29

3.4.2 Perlakuan Biji Kelor

Gambar 3.3 Flowchart Perlakuan Biji Kelor Mulai Diambil biji kelor yang sudah tua secukupnya Biji kelor dikupas kulitnya Biji kelor dihaluskan dengan blender Selesai Serbuk biji kelor diayak dengan ayakan 70 mesh Serbuk biji kelor ukuran 70 mesh disimpan di dalam wadah pada suhu ruangan 28-30 o C Universitas Sumatera Utara 30

3.4.3 Perlakuan Biji Kelor untuk Menentukan Kadar Air

Gambar 3.4 Flowchart Perlakuan Perlakuan Biji Kelor untuk Menentukan Kadar Air Ya Tidak Mulai Serbuk biji kelor ukuran 70 mesh ditimbang dan dicatat massa mula-mulanya Serbuk biji kelor dikeringkan dalam oven pada suhu 105 o C dengan interval waktu 10 menit sampai konstan dan dicatat massanya pada masing-masing interval Dikeringkan kembali di dalam oven hingga kadar air berkurang 5 , 7 , 9 dari kadar awalnya Selesai Apakah masih ada variasi lain? Dihitung kadar awal biji kelor Universitas Sumatera Utara 31 3.4.4 Pengaruh Kadar Air, Dosis, dan Lama Pengendaan Koagulan Serbuk Biji Kelor terhadap Persentase Penurunan Turbiditas, TSS dan COD Gambar 3.5 Flowchart Pengaruh Kadar air, Dosis, dan Lama Pengendapan Koagulan Serbuk Biji Kelor terhadap Persentase Penurunan Turbiditas, TSS dan COD Selesai Apakah masih ada variasi lain? Tidak Ya Mulai Diukur pH, Turbiditas, TSS, dan COD awal limbah cair industri tahu Beaker gelas masing-masing diisi dengan sampel limbah cair industri tahu sebanyak 200 ml Setelah pengadukan, diendapkan selama 50, 60, 70 dan 80 menit Setelah pengendapan, hasil diambil dan dilakukan pengukuran pH, Turbiditas, TSS dan COD dari masing-masing sampel Sampel kemudian diaduk cepat selama 3 menit 300 rpm dan diikuti dengan pengadukan lambat selama 12 menit 80 rpm Koagulan serbuk biji kelor dengan ukuran partikel 70 mesh ditambahkan ke dalam beaker sebanyak masing- masing 2000, 3000, 4000, 5000 dan 6000 mg 200 ml limbah cair industri tahu Universitas Sumatera Utara 32

3.4.5 Pengukuran