49
menerapkan teknik produksi tanaman dan ternak spesifik lokal dan dalam jangka panjang akan mampu untuk:
1. Memenuhi kecukupan kebutuhan manusia akan pangan dan sandang. 2. Mengutamakan kualitas lingkungan dan dasar-dasar ekologis.
3. Melakukan pemanfaatan yang paling efisien terhadap sumberdaya yang tidak
terbarukan dan sumberdaya aktual yang ada di lahan petani; 4. Memenuhi keberlanjutan pembangunan ekonomi; dan
5. Mengutamakan kualitas hidup masyarakat.
8.5. PENCAPAIAN PEMBELAJAR LEARNING OUTCOME UMUM PENDIDIKAN SARJANA PERTANIAN
Mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia, No 8 tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia KKNI, maka pendidikan Sarjana Pertanian
ditetapkan memiliki kompetensi umum:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia. 4.
Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama
serta pendapattemuan original orang lain. 6.
Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
8.6. RANCANGAN KURIKULUM FP UB 8.6.1. PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
8.6.1.1. Visi, misi dan tujuan program studi
Visi:
tahun 2025 menjadi pusat pendidikan dan pengajaran pertanian yang unggul, berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam kegiatan dan
pengembangan pertanian berlanjut, untuk meningkatkan nilai ekonomi dan sosial masyarakat.
50
Misi:
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas di bidang pertanian dan ekosistem agar masyarakat hidup lebih efisien, efektif, dan ekonomis.
2. Menyelenggarakan proses
pembelajaran berbasis
entrepreneur dan
mengembangkan iptek pertanian dan ekosistem dangan pendekatan berkelanjutan.
3. Melakukan orientasi integrasi dan interdisiplin dalam pendidikan dan pengajaran pertanian dan ekosistem sehingga anak didik mampu meningkatkan nilai tambah
iptek pertanian
Tujuan:
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dibidang teknologi pengelolaan lingkungan pertanian untuk dapat menghasilkan produksi pertanian secara
berlanjut 2. Menghasilkan intelektual yang terampil dalam mengelola ekosistem untuk
meningkatkan produksi pertanian. 3. Menghasilkan sumber daya manusia yang bijak, inovatif, dan kreatif dalam
menerapkan iptek pertanian.
8.6.1.2. Peluang kerja dan profil lulusan
Lulusan bidang agrokompleks, khususnya Program Studi Agroekoteknologi diharapkan mampu mengeksplorasi realitas isu-isu aktual seputar sistem pertanian
yang berlanjut dan agro environtment . Isu-isu tersebut harus dipertimbangkan dari berbagai aspek sudut pandang, seperti keteknikan, ekonomi, sains, etika, sosial,
politik, estetika dan sejarah. Selain itu, penguasaan penggunaan instrumentasi pertanian dan lingkungan untuk meningkatkan produktivitas, penerapan teknologi
informasi, pengembangan pertanian yang berkelanjutan sustainable agriculture, , bioteknologi dan organic farming, controlled environment agriculture, konservasi air
dan lahan pertanian serta kewirausahaan merupakan kompetensi utama yang harus dimiliki lulusan Program Studi Agroekoteknologi.
Oleh karena bidang agrokompleks merupakan bidang yang sangat luas cakupannya, maka hampir tidak mungkin mengharapkan lulusan menguasai semua area ilmu
secara mendalam. Untuk itu kepada lulusan Program Studi Agroekoteknologi dibekalkan pemahaman yang luas mengenai pertanian broad understanding of
agriculture, dengan penekanan pada life long learning competency sebagai suatu prasyarat kompetensi. Di samping itu kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim,
self directed learning, problem based learning, holisticsystemic approaches, self awareness dan critical reflection, open learning serta penggunaan teknologi
informasi merupakan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan profil kompetensi lulusan agar mampu bersaing. Mengingat luasnya bidang pertanian
maka di tahun kedua dilakukan peminatan.
Dengan kemampuan diatas diharapkan peserta didik dapat menjadi pelaku usaha, komunikator, field manager, PNS, Assesor, akademisi, konsultan, community
development, marketing dan promotion agent di bidang pertanian. Untuk itu ruang lingkup pasar kerja yang dapat di akses adalah 1 perusahaan multinasional
dibidang pertanian, BUMN, PNS, Swasta, Perbankan, Media masa, biofarmasi, LSM, Marketing promotion agen dan dosen.
51
Program Studi Agroekoteknologi FP-UB memiliki profil sebagai berikut: 1. Manajer Lapangan,
2. Perencana, 3. Konsultan,
4. Komunikator, 5. Pelaku Bisnis
6. Bekerja dibidang yang berkaitan dengan pembanguan pertanian Birokrat PNS.
8.6.1.3. Pencapaian Pembelajar Learning outcome