Struktur kurikulum Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Agribisnis Peluang kerja dan profil lulusan

52 Tabel 7. Penyetaraan standar Learning outcome sarjana Agroekoteknologi dengan KKNI No KKNI PS Agroekoteknologi 1 Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. Kemampuan menerapkan, dan mensosialisasikan IPTEKS dibidang teknologi budidaya tanaman dari praproduksi, produksi hingga pasca produksi berdasarkan prinsip pertanian berkelanjutan baik secara modern maupun yang mengangkat kearifan lokal. 2 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Kemampuan belajar sepanjang hayat, dan mampu berpikir analitik untuk mengidentifikasi, merumuskan masalah dan akar masalah serta mencari solusi berbasis ilmiah dalam sistem budidaya pertanian yang berkelanjutan. 3 Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. Kemampuan merencanakan, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi sistem produksi tanaman secara efektif dan produktif, dan mampu mengaktualisasikan potensi diri untuk bekerjasama dalam tim yang multidisiplin. 4 Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. Kemampuan mengimplementasikan dan mengembangkan usaha inovatif bidang produksi tanaman dalam pertanian berkelanjutan dan mampu berkomunikasi dan menjalin kerjasama secara efektif dengan mengikuti etika bisnis.

8.6.1.4. Struktur kurikulum

Struktur kurikulum PS Agroekoteknologi di rancang 3 tahun mahasiswa melakukan aktivitas pembelajaran terstruktur yang diampu oleh empat jurusan dan tahun ke empat awal melakukan kegiatan magang di stakeholders dan tahun ke empat yang terakhir melakukan kegiatan tugas akhir secara mandiri melalui skripsi Gambar 3. Adapun distribusi matakuliah dalam semester untuk PS tersaji di Tabel 8. 53 Gambar 3. Struktur Kurikulum PS Agroekoteknologi 54 Tabel 8. Distribusi matakuliah dalam semester untuk PS Agroekoteknologi 55 8.6.2. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

8.6.2.1. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Agribisnis

Visi: Tahun 2025 menjadi pusat pendidikan yang unggul, berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pengembangan agribisnis melalui sistem pertanian berlanjut. Misi: 1. Menyelenggarakan pendidikan menuju standar internasional untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang menguasai dan menerapkan Ipteks, berkemampuan entrepreneur, beretika, berkeadilan, dan berdaya saing global dalam bidang agribisnis. 2. Menciptakan suasana akademik untuk : pengembangan ilmu terapan dan mendiseminasikan pada masyarakat, serta peningkatan proses belajar mengajar yang kondusif Tujuan Program Studi: 1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan kompetensi : menguasai dan menerapkan Ipteks, berfikir analisis, kritis dan sintetis, berkemampuan entrepreneur, beretika, berkeadilan, dan berdaya saing global, berkterampilan dalam pengembangan agribisnis untuk pengembangan ekonomi masyarakat 2. Terciptanya suasana akademik yang kondusif 3. Menghasilkan rancang bangun sistem PBM kurukulum, dosen, fasilitas pembelajaran menuju standar internasional

8.6.2.2. Peluang kerja dan profil lulusan

Lulusan bidang agrokompleks, khususnya Program Studi Agribisnis diharapkan mampu mengeksplorasi realitas isu-isu aktual seputar agro environtment. Isu-isu tersebut harus dipertimbangkan dari berbagai aspek sudut pandang, seperti keteknikan, ekonomi, sains, etika, sosial, politik, estetika dan sejarah. Selain itu, penguasaan penggunaan instrumentasi pertanian dan lingkungan untuk meningkatkan produktivitas, penerapan teknologi informasi, pengembangan pertanian yang berkelanjutan sustainable agriculture, kewirausahaan dan agribisnis, bioteknologi dan organic farming, controlled environment agriculture, konservasi air dan lahan pertanian merupakan kompetensi utama yang harus dimiliki lulusan Program Studi Agribisnis. Oleh karena bidang agrokompleks merupakan bidang yang sangat luas cakupannya, maka hampir tidak mungkin mengharapkan lulusan menguasai semua area ilmu secara mendalam. Untuk itu kepada lulusan Program Studi Agribisnis dibekalkan pemahaman yang luas mengenai pertanian broad understanding of agriculture, dengan penekanan pada life long learning competency sebagai suatu prasyarat kompetensi. Di samping itu kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, self directed learning, problem based learning, holisticsystemic approaches, self awareness dan critical reflection, open learning serta penggunaan teknologi informasi merupakan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan profil kompetensi lulusan agar mampu bersaing. Salah satu tujuan reorientasi paradigma penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dari yang semula berbasis isi menjadi berbasis kompetensi adalah untuk menjawab 56 permasalahan tidak adanya link and match antara kebutuhan bursa kerja sebagai pengguna lulusan perguruan tinggi dengan kualifikasi lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi sebagai produsen tenaga kerja terdidik skilled labor. Berdasarkan hasil tracer study need assessment market signal yang dipetakan pada scientific vision diperoleh profil lulusan Program Studi Agribisnis. Secara umum peluang kerja atau profesi bagi lulusan UB dapat dikategorikan ke dalam empat kuadran Gambar 5. Kuadran 1: Be employed: menjadi pekerja atau orang yang dipekerjakan oleh employer baik individu maupun institusi Kuadran 2: Self employed: pada kuadran ini seseorang memiliki penguasaan ipteks dan keterampilan khusus yang memungkinkan ia mempekerjakan dirinya sendiri. Penyanyi, pelukis, penulis, penari, petenis, pegolf profesional, dokter gigi, pengrajin batik adalah contoh jenis pekerjaan dari kuadran ini. Kuadran 4: Investor: jenis pekerjaan inilah yang menjadi puncak piramida. Jumlah orang yang bekerja di kuadran ini sangat sedikit relatif terhadap ketiga kudran lainnya. Bekerja di kuadran ini memungkinkan seseorang memiliki kebebasan waktu dan financial Kuadran 3: Business owner: wirausaha, mereka yang memiliki usaha mandiri dan sudah mampu mempekerjakan orang lain termasuk dalam kategori pekerjaan di kuadran ketiga Gambar 5. Kategorisasi Kerja dan Profesi, diadaptasi dari Kiyosaki 2003 Profil lulusan Program Studi Agribisnis yang relevan berdasarkan rujukan scientifi vision dan market signal sebagaimana telah disebutkan di atas, antara lain: 1. Kuadran 1 be employed: manajer designer unit agribisnisdan praktisi atau operator di bidang agribisnis field manager, organizer, birokrat PNS, perancang kebijakan, planner, akademisi pendidik, peneliti, pengkaji, konsultan, pelatih, assesor, evaluator, dsb, fasilitator pengembangan agribisnis pengurus LSM atau bentuk organisasi lain, koperasi, perbankan, inovator, komunikator, kooperator, mediator, fasilitator, inisiator, kreator, dsb 2. Kuadran 2 self employed: misalnya pengrajin bonsai, kolektor tanaman hias dan herbarium, pengamat dan penulis di bidang agribisnis   Profil lulusan dan peluang kerja pada kuadran 2 merupakan bidang keahlian khusus yang langka, umumnya lulusan yang memiliki kompetensi profesional di kuadran 2 ini mampu mencipta namun tidak dalam skala industrial. Hasil karya mereka merupakan input master design yang dapat ’dijual’ kepada business owner kuadran 3. Secara umum kategori profil dan kesempatan kerja lulusan PS Agribisnis bersifat fleksibel, artinya sangat mungkin seorang lulusan bekerja sekaligus pada beberapa kuadran profesi. 57 3. Kuadran 3 business owner: wirausaha agribisnis, marketing and promotion agent, ekspor impor, pemilik institusi keuangan yang menyediakan jasa permodalan agribisnis. 4. kuadran 4 investor: investor di bidang agribisis.

8.6.2.3. Pencapaian Pembelajar Learning outcome