Pembelajaran IPA di SD

Dede Rohayati, 2012 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Pengaruh Gaya Terhadap Benda : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Cipeucang 02 Kelas IV Semester II Tahun Ajaran 20112012 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Pembelajaran IPA di SD

1. Hakikat IPA Menurut Carin Sound 1998 yang dikutip dalam Reni dkk 2004:6 menyatkan bahwa „Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu system yang diperolah dari observasi dan percobaan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa IPA tidak hanya merupakan cara kerja, cara berfikir dan cara, memecahkan masalah. Dengan kata lain, IPA dapat dipandang sebagai proses, produk, dan sikap ‟. Menunjuk pengertian IPA menurut Carin Sound 1989 maka dapat disimpulkan bahwa hakekat IPA meliputi empat unsure utama yaitu : Sikap, proses, produk dan aplikasi. Sikap menunjukan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar. Proses menunjukkan prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah, metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, percang ekperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran dan penarikan kesimpulan. Produk menunjuk pada berupa fakta, prinsip, teori dan hubungan. Aplikasi menunjuk pada penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari. 2. Tujuan Pembelajaran IPA di SD Tujuan pembelajaran IPA di SD menurut Kurikulum KTSP Depdiknas, 2006 secara terperinci adalah: Dede Rohayati, 2012 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Pengaruh Gaya Terhadap Benda : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Cipeucang 02 Kelas IV Semester II Tahun Ajaran 20112012 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaann- Nya. b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,. c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. d. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. f. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP atau MTs. 3. Ruang Lingkup IPA Ruang lingkup bahan kajian IPA di SD secara umum meliputi dua aspek yaitu kerja ilmiah dan pemahaman konsep. Lingkup kerja ilmiah meliputi kegiatan penyelidikan, berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas, pemecahan masalah, sikap, dan nilai ilmiah. Secara terperinci lingkup materi yang terdapat dalam Kurikulum KTSP adalah: a. Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan. b. Benda atau materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas. c. Eenergi dan perubahaannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana. d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda- benda langit lainnya. Dede Rohayati, 2012 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Pengaruh Gaya Terhadap Benda :