Alokasi Waktu: 6 x 35 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menggunakan daftar pertanyaan, siswa mampu menggali informasi melalui kegiatan wawancara dengan tepat.
2. Dengan melakukan wawancara, siswa mampu menyajikan laporan tertulis menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif dengan sistematis.
3. Dengan observasi lingkungan, siswa mampu mengidentifikasi pemanfatan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat dengan tepat.
4. Dengan observasi dan diskusi, siswa mampu menyajikan informasi hasil identifikasi pemanfataan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat dengan sistematis.
5. Dengan observasi , siswa mampu menjelaskan manfaat dari peduli dan melestarikan sumber daya alam dan lingkungan dengan tepat.
6. Dengan observasi, siswa mampu melakukan refleksi kebiasaan peduli dan melestarikan sumber daya alam dan lingkungan dalam bentuk tabel dengan sistematis.
B. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar: 3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan
4.3 Melaporkan hasil wawancara menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif dalam bentuk teks tulis
Indikator: 3.3.4 Mengali informasi melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan
4.3.4 Menyajikan laporan tertulis hasil wawancara menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif IPA
Kompetensi Dasar: 3.8 Memahami pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya
4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam bersama orang-orang di lingkungannya Indikator:
3.8.5 Menjelaskan manfaat dari peduli dan melestarikan sumber daya alam dan lingkungan 4.8.5 Melakukan refleksi kebiasaan peduli dan melestarikan sumber daya alam dan lingkungan dalam
bentuk tabel IPS
Kompetensi Dasar: 3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat kotakabupaten sampai tingkat provinsi 4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dari tingkat kotakabupaten sampai tingkat provinsi Indikator:
3.1.5 Mengidentifikasi pemanfatan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat 4.1.5 Menyajikan informasi hasil identifikasi pemanfataan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan
masyarakat
C. Materi Pembelajaran
1. Sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam berupa makhluk hidup yaitu hewan dan tumbuhan. Sumber daya alam hayati dapat dibudidayakan sehingga tidak akan mengalami
kepunahan. Beberapa sector yang bergerak dalam pembudidayaan sumber daya alam hayati adalah pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, konservasi alam dan cagar alam.
Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang bukan makhluk hidup seperti minyak bumi dan barang tambang. Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui. Untuk itu perlu dieksplorasi dan digunakan sehemat mungkin.
2. Merawat tumbuhan dan hewan
Terawat Terawat
tidak terawat tidak terawat 3. Membaca teks
Perjalanan ke Desa
Saat liburan, Dayu, Udin, Siti, Lani, Beni dan Edo bersepeda menyusuri jalan di sekitar sekolah. Tanpa disadari, mereka sampai di daerah pedesaan. Pohon-pohon menjulang bagai deretan raksasa
berjajar. Ada pohon mahoni, pohon asem, dan pohon mangga. Pemandangan yang sangat indah. Apa yang dilakukan oleh Pak Jajak adalah upaya agar lingkungan tetap terjaga sehingga sumber
daya alam bisa tetap seimbang. Dari petualangan itu, Dayu dan teman-teman semakin peduli lingkungan. Tentunya, kamu juga
memiliki cerita petualangan seru. Misalnya, pengalaman kerja bakti, menanam pohon di sekitar rumahmu, atau di saat liburan ke rumah sanak saudara. Tulislah cerita petualangan tersebut. Kebun
Pak Jajak subur. Panen padi melimpah. Hewan ternaknya sehat dan gemuk. Hampir setiap hari Pak Jajak mampu menjual telur dan susu sapi.
Sebagian hasil susu diolah menjadi yoghurt yang enak dan lebih mahal harganya. Semua
keberhasilan itu adalah hasil kerja keras Pak Jajak merawat tumbuhan dan ternaknya. Di ujung jalan, mereka berjumpa seorang tua, Pak Jajak namanya. Ia mengumpulkan daun-daun
kering ke dalam karung dan akan membawanya pulang.
“Untuk apa daun-daun kering itu, Pak?” tanya Dayu. “Untuk pembuatan pupuk kompos. Ayo, ikut Bapak ke kebun” jawab Pak Jajak.
Pak Jajak mengajak Dayu dan teman-teman berkunjung ke kebunnya. Di sana, Pak Jajak memelihara berbagai hewan ternak, seperti ayam, bebek, kambing, dan sapi. Ia juga memelihara kerbau untuk
membajak sawah. Pak Jajak bercerita bahwa daun itu bahan campuran untuk membuat pupuk. Caranya, sampah daun
kering itu dicampurdengan kotoran hewan ternak, ditumpuk, dan didiamkan. Sekitar 2 bulan, campuran itu akan hancur menjadi pupuk alam yang
disebut kompos. “Pupuk kompos ini disukai petani karena murah, mudah dibuat, dan sangat baik untuk
meningkatkan hasil panen,” jelas Pak Jajak.
D. Metode Pembelajaran