Model Uses And Gratification

3. Motif Diversi

a. Melapaskan diri dari permasalahan. b. Bersantai c. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis d. Penyaluran emosi e. Mengisi waktu.

2.2 Model Uses And Gratification

Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Elihu Katz pada tahun 1959, kemudian dilanjutkan oleh Jay G. Blumler dan Michael Gurevitch. Teori ini dibentuk berdasarkan konsepsi psikologis, yang melihat manusia sebagai bentuk makhluk yang aktif mengorganisasikan dan mengolah stimuli yang diterimanya Homo Sapiens. Menurut para pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumler dan Michael Guruvitch, Uses and Gratification meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber- sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan atau keterlibatan pada kegiatan lain dan menimbulkan pemanuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain, barang kali termasuk juga yang tidak kita inginkan Rakhmat,2004 : 204 Sebagai asumsi dasar teori Uses and Gratification ini, dirumuskan oleh Katz, Blumler dan Geruvitch tahun 1974 dalam Rakhmat, 2004 : 205 adalah sebagai berikut : a. Khalayak dianggap aktif, artinya sebagian penting dari penggunaan media massa yang diasumsikan mempunyai tujuan. b. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak. c. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan yang luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media sangat tergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan. d. Banyaknya tujuan pemilikan media massa disimpulkan dari data yang diberiakan anggota khalayak artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. e. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak. Menurut McQuail, 2000 : 72 bahwa ada empat tipologi fungsi media massa bagi individu yaitu sebagai berikut : 1. Motif informasi surviliance motif ini berkenaan dengan individu untuk mencari berita atau informasi tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan sekitar atau terdekat, masyarakat dan dunia. Dorongan untuk mencari konfirmasi untuk menentukan pendapat atau suatu pilihan, dorongan rasa ingin tahu, dorongan belajar serta dorongan untuk memperoleh rasa aman melalui pengetahuan yang didapat. 2. Motif hiburan diversion motif ini berkaitan dengan dorongan individu untuk melepaskan diri dari permasalahan atau ketegangan, dorongan bersantai, memperoleh kenikmatan jiwa dan penyaluran emosi. 3. Motif identitas personal Motif ini berkaitan dengan dorongan individu untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi. Khalayak sendiri mentukan model perilaku, mengidentifikasi diri dengan nilai-nilai, meningkatkan harga diri dan meningkatkan pemahaman diri. 4. Motif integrasi dan interaksi sosial personal relationship Motif ini berkenaan dengan dorongan individu untuk berhubungan dengan orang lain atau suatu nilai tertentu, di dalam mempertahankan norma-norma sosial. Motif ini didasarkan oleh adanya keinginan setiap individu untuk berafiliasi. Model Uses and Gratification memandang individu sebagai makhluk suprarasional dan sangat selektif. Ini memang mengundang kritik. Tetapi yang jelas, dalam model ini perhatian bergeser dari proses pengiriman pesan ke proses peneriamaan pesan. Dibandingkan dengan model jarum hipodremis, model Uses and Gratification mempunyai kelabihan dan kekurangannya. Sven Windhal 1981 menuliakan perbedaan antara pendekatan efek model jarum hipodermis dengan pendekatan Uses and Gratification dibawah ini : Pendekatan Efek Pendekatan User and Gratification Keuntungan Relevansi social Memberikan deskripsi dinamis tentang khalayak Memperhitungkan seluruh proses komunikasi Anggota khalayak tidak sepenuhnya pasif Minat pada karakteristik stimulasi Menjelaskan penggunaan media Kerugian Khalayak sering dilukiskan sebagai mahkluk yang seluruhnya pasif dan mudah dimanupilasi Stimulasi tidak diperhitungkan, hanya model proses peneriamaan saja Pandangan mekanistis terhadap proses komukikasi Terlalu melebihlebihkan rasionalitas dan keaktifan anggota khalayak Terlalu banyak menjelaskan efek dalam hubungannya dengan stimulasi Menggunakan faktor‐faktor mental seperti motif mencari keterangan Gambar 1. Perbedaan Pendekatan Efek dengan pendekatan uses and Gratification Sven Windhal dalam Rakhmat , 2004 : 206 Yang menjadi masalah dalam teori ini bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media dapat memenuuhi kebutuhan khalayak. Khalayak sesuai dengan teori ini dianggap mempunyai kebutuhan misalnya kebutuhan kognitif, afektif, integratif sosial, integratif personal maupun kebutuhan untuk melapaskan ketegangan atau melarikan diri dari kenyataan. Jadi nilainya ada pada khalayak yang aktif, yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus. Dalam menggunakan media massa khalayak didorong oleh motif-motif tertentu. Ada berbagai kebutuhan yang dipuaskan oleh media massa. Pada saat yang sama, kebutuhan ini dapat dipuaskan oleh sumber-sumber lain selain media massa. Kita ingin mencari kesenangan, media massa dapat memberikan hiburan. Kita mengalami goncangan batin, media massa dapat memberikan kesemapatan untuk melarikan diri dari kenyataan. Kita kesepian dan media massa berfungsi sebagai sahabat. Tentu saja, hiburan, ketenangan dan persahabatan dapat juga diperoleh dari sumber-sumber lain seperti kawan, hobi atau tempat ibadat Rakhmat,2004 : 207 Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dipuaskan melalui sumber lain maupun media massa. Melalui sumber lain kebutuhan dapat terpenuhi malalui keluarga, teman-teman, komunikasi interpersonal antar pribadi maupun mengisi waktu luang dengan berbagai cara misalnya melalui penyaluran, rekreasi dan sebagainya. Kebutuhan melalui media massa dipenuhi melalui membaca surat kabar, mendengarkan radio, serta menonton televisi dan film. Model Uses and Gratification juga berangkat dari pemikiran bahwa faktor kolektif seperti nilai masyarakat, concern mereka, kelompok sosial dan sebagaimana merupakan kekuatan awal yang menentukan apa yang mereka lihat, dengar dan baca untuk memenuhi minat dan kebutuhan mereka. Untuk memperoleh kejelasan mengenai model Uses and Gratification maka Katz, Gurevitch, dan Hass mengemukakan gambar model Uses and Gratification dalam Effendy 2003 : 203 adalah sebagai berikut : Media Gratification Functions: 1. surviellance 2. diversientertai nment 3. personal 4. social relationship Mass Media Use: 1. media type news paper, radio, TV, movies 2. media contents 3. exposure to media 4. social context of media exposure Nonmedia Sources of Needs statification: 1. family, friends 2. interpersonal communition 3. hobbies 4. sleep 5. drugs, etc Individual’s Needs: 1. cognitive needs 2. affecnitive needs 3. personal integrative needs 4. social integrative needs 5. tension-release or escape Social Environment: 1. Demographic characteristics 2. group affiliation 3. personality characteristics psychological disposition Gambar 2. Model Uses and Gratification dalam Effendy 2003 : 203 Pada perilaku penggunaan media, teori Uses and Gratification menyatakan bahwa pemilihan dan penggunaan media massa ditentukan oleh khalayak berdasarkan kebutuhan yang ingin dipenuhi, sehingga berfokus pada apa yang dilakukan khalayak pada media yang diteliti do sini adalah motif mengkonsumsi media untuk mencari kepuasan. Takeuchi menjelaskan paradigma Uses and Gratification sebagai jenis khalayak mana dalam keadaan bagaimana dipuaskan oleh kebutuhan apa dari sarana komunikasi makna dan bagaimana Effendi, 2003 : 204. Model Uses and Gratification menurut Jallaludin Rakhmat meliputi variabel pengguna media. Terdiri dari data demografis, seprti : usia, jenis kelamin dan faktor-faktor psikologis komunikan. Serta variabel lingkungan seperti organisasi, sistem sosial dan struktur sosial. Penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis media yang dikonsumsi dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau media yang dikonsumsi ini peneliti berusaha menemukan apa sajakah motif pendengar khususnya remaja di Ponorogo Radio Romansa FM terhadap program acara “Domino”

2.3 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Peran Programa Seksologi di Radio Romansa FM dalam membentuk persepsi mengenai kesehatan reproduksi di kalangan remaja ponorogo

0 24 132

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

0 2 14

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

0 1 14

MOTIF PENDENGAR AKTIF PROGRAM ACARA “CAMPUR SARI” DI 88,9 RADIO JT FM SURABAYA (Studi Deskriptif Tentang Motif Pendengar Aktif Acara “CAMPUR SARI” Di 88,9 Radio JT FM Surabaya).

0 0 91

MOTIF PENDENGAR AKTIF PROGRAM ACARA “CAMPUR SARI” DI 88,9 RADIO JT FM SURABAYA (Studi Deskriptif Tentang Motif Pendengar Aktif Acara “CAMPUR SARI” Di 88,9 Radio JT FM Surabaya).

0 1 89

MOTIF PENDENGAR AKTIF MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK (Asia Musik) DI RADIO SONORA 98.0 FM SURABAYA (Studi deskriptif tentang motif pendengar radio Sonora 98.0 Fm Surabaya).

0 1 86

MOTIF PENDENGAR AKTIF RADIO PRAMBORS FM SURABAYA ( Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pendengar Radio Prambors FM Surabaya Dalam Program Acara “Afternoon Show”).

2 4 78

MOTIF PENDENGAR AKTIF PROGRAM ACARA “ONO OPO REK” DI 93,3 RADIO EL VICTOR FM SURABAYA (Studi Deskriptif Tentang Motif Pendengar Aktif Acara “Ono Opo Rek” Di 93,3 Radio el Victor FM Surabaya).

2 9 94

MOTIF PENDENGAR AKTIF REMAJA PONOROGO TERHADAP PROGRAM DOMINO (Domonasi Musik Indonesia) di ROMANSA FM PONOROGO (Studi deskriptif tentang motif pendengar di Radio Romansa 99,9 FM Ponorogo) SKRIPSI diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gel

0 0 23

MOTIF PENDENGAR AKTIF MENDENGARKAN PROGRAM ASIASIK (Asia Musik) DI RADIO SONORA 98.0 FM SURABAYA (Studi deskriptif tentang motif pendengar radio Sonora 98.0 Fm Surabaya) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada FIS

0 0 22