BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Komunikasi Sebagai Proses Sosial
Komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses sosial, yaitu sesuatu yang berlansung atau berjalan antar manusia. Sebagai proses sosial maka dalam
komunikasi, selain terjadi hubungan antar manusia juga terjadi interaksi atau saling mempengaruhi. Justru itu semua pihak yang terlibat dalam proses
komunikasi, mau tidak mau pasti mengalami perubahan. Itulah sebabnya perubahan merupakan hasil proses komunikasi yang tidak mungkin dielakkan.
Sesuai dengan pengertian komunikasi, maka komunikasi sebagai proses harus didukung oleh unsur-unsur pokok, yang satu sama lainnya tidak bisa terlepaskan.
Pada mulanya proses komunikasi itu dirumuskan secara sederhana denagn model S-M-R Source, Message, Receiver. Artinya komunikasi terdiri dari tiga unsur,
yaitu “sumber-pesan-sasaran”. Aristoteles 384 Dalam perkembangan selanjutnya, Kincaid Scharm 98,1997
memperkenalkan suatu model lain, yaitu peserta-pesan-saluran. Komunikator dan komunikan yang dikenal selama ini, digabung menjadi peserta, dengan maksud
bahwa dalm suatu proses komunikasi, kedua unsur tersebut bergantian posisi. Dari uraian di atas jelas bahwa komunikasi adalah proses sosial yang sangat asasi
sifatnya, sebab hal itu merupakan dasar bagi semua hubungan sosial dan perubahan sosial.
13
2.1.2 Komunikasi Massa Pada Media Radio
Komunikasi massa merupakan proses komunikasi melalui media massa modern, dengan kata lain komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses di
mana komunikator secara profesional menggunakan media massa dalam menyebarkan pesannya untuk mempengaruhi khalayak banyak. Komunikasi
menyebarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah banyak dengan menggunakan media Effendi,2003 : 79-80
Media massa merupakan “kependekan” dari media komunikasi massa yang lahir untuk menjembatani komunikasi antar massa. Massa adalah masyarakat
luas yang heterogen tetapi masih bergantung satu sama lain. Ketergantungan antar manusia menjadi penyebab lahirnya media yang mampu menyalurkan hasrat,
gagasan dan kepentingan masing-masing agar diketahui dan dipahami oleh orang lain. Penyaluran hasrat atau gagasan dan kepantingan tersebut dinamai “pesan”
messsage. Dengan demikian pada hakekatnya media massa adalah media saling- silang pesan antar massa Pareno,2005 : 7
Menurut Onong Uchjana Effendi media massa adalah media komunikasi yang mampu menimbulkan keserampakan, dalam arti khalayak dan jumlah relatif
yang sangat banyak secara bersama-sama, pada saat memperhatikan pesan yang dikomunikasikan melelui media tersebut.
Adapun peranan media massa dalam kehidupan manusia dapat dirumuskan secara singkat,sebagai berikut :
1. Media massa memberikan informasi dan membantu kita mengetahui secara
jelas ikwal tentang dunia dan sekelilingnya kemudian menyimpanyya dalam ingatan kita.
2. Media massa membantu kita menyusun agenda jadwal kehidupan setiap
hari. 3.
Media massa berfungsi untuk berhubungan dengan berbagai kelompok masyarakat lain diluar masyarakat lain.
4. Media massa membantu menyosialisasikan pribadi masyarakat.
5. Media massa digunakan untuk membujuk khalayak yang mencari
keuntungan dari pesan-pesan yang diterimanya. 6.
Media massa sebagai media hiburan, sebagian besar media melakukan fungsi sebagai media yang memberikan hiburan bagi khalayak.
Media komunikasi massa bersifat tidak langsung dan oleh karenanya perencanaan, pengolahan dan penyampaian pesan baik untuk bersifat informasi,
edukasi, persuasi dan hiburan kepada khalayak dibuat sedemikian rupa sehingga mencapai sasaran yang dikehendaki. Komunikasi massa bersifat satu arah one
way traffic. Begitu pesan disebarkan oleh komunikator, tidak diketahui apakah pesan itu diterima, dimengerti, atau dilakukan oleh komunikan. Radio yang
muncul dimasyarakat diawal dekade 1920-an semakin lama semakin mendominasi komunikasi massa dikarenakan sifatnya yang memenuhi kebutuhan
dan keinginan khalayak , sebelum adanya televisi Effendi,2004 : 314. Tetapi awal dari terciptanya televisi tidak luput juga dari ditemukannya radio.
Proses komunikasi massa yang paling efektif ialah komunikasi antar komunikator ddengan komunikan massa melalui sebuah sarana yaitu radio,
komunikasi massa media radio, komunikasi massa media radio juga bersifat periodik. Dalam komunikasi media radio, lembaga penyelengara komunikasi
bukan secara perorangan, melainkan melibatkan banyak orang dengan organisasi yang kompleks serta pembiayaan yang besar. Karena media radio bersifat “
transitory” meneruskan, maka pesan-pesan yang disampaikan melalui komunikasi massa media tersebut, hany adpat didengar secara sekilas
http:\\id.wikipedia.orgwikiRadioGelombang_radio. Menurut Effendi 2003: 81-83, dalam komunikasi massa juga terdapat
karakteristik komunikasi massa yaitu : 1.
Komunikasi massa bersifat umum, dimana pesan komunikasi yang disampaikan melalui media massa adalah terbuka untuk semua orang.
2. Komunikasi bersifat heterogen, dimana komunikannya adalah sejumlah orang
yang disatukan oleh suatu minat yang sama dan terbuka bagi pengaktifan tujuan yang sama meskipun orang-orang yang terkait tadi tidak saling
mengenal, berinteraksi secara terbatas dan tidak terorganisasikan. 3.
Media massa menimbulkan keserempakan, kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator dan penduduk tersebut satu
sama lainnya dalam keadaan terpisah. 4.
Hubungan antara komunikator dengan komunikan bersifat non-pribadi, yaitu komunikan yang anonym dicapai oleh orang-orang yang dikenal hanya dalam
perannya yang bersifat umum sebagai komunikator.
Menurut Steven H. Chaffe dalam Rakhmat 1993: 220-222 efek kehadiran media massa khususnya radio dapat diterangkan sebagai berikut :
1. Efek ekonomis, bahwa kehadiran media massa menggerakkan berbagai bidang
usaha produksi, distribusi, dan konsumsi jasa media massa. 2.
Efek sosial, berkenaan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial. Kehadiran radio meningkatkan status sosial pemiliknya.
3. Penjadwalan kembali kegiatan sehari-hari. Setelah adanya radio, banyak sekali
orang mendengarkan radio sampai malam dan secara tidak langsung telah mengubah kebiasaan mereka. Radio telah mengubah kebiasaan individu.
4. Efek pada penyaluran atau penghilangan perasaan tertentu. Sering terjadi
bahwa media massa radio digunakan untuk memuaskan kebutuhan, untuk menghilangkan perasaan tidak enak, kesepian, marah dan sebagainya. Media
dipergunakan tanpa memperhatikan isi pesan yang disampaikannya. 5.
Efek tumbuhnya perasaan tertentu terhadap media massa radio. Tumbuhnya perassan senang pengalaman individu bersama tersebut. Boleh jadi faktor isi
pesan mula-mula amat berpengaruh, tetapi kemudian jenis media itu diperhatikan apapun yang disiarkannya.
Setiap pessan yang disampaikan oleh radio, tentu saja mempunyai tujuan khalayak sasaran serta akan mengakibatkan umpan balik, baik secara langsung.
Akhirnya, tujuan dari penyampaian pesan media radio bisa menghibur, mendidik, kontrol sosial, menghubungkan atau sebagai bahan informasi.
Menurut Effendi 2003 : 176-177, radio memiliki sifat sebagai berikut : 1.
Langsung Radio bersifat langsung, sehingga suatu pesan yang akan disampaikan kepada
pendengarnya tidak mengalami proses berbelit-belit seperti halnya dengan menggunakan bahan tercetak. Suatu berita dapat disampaiakan kepada publik
dengan cepat, bahkan saat peristiwa tersebut sedang berlangsung. 2.
Tidak mengenal jarak Radi tidak mengenal jarak damn rintangan. Peristiwa di suatu kota di negara
yang satu dapat didenagr dengan baik di negara lain, tanpaa mengenal rintangan berupa laut, gunung atau jurang. Kehadiran radio dapat menembus
ruang dan jarak geografis pendengarnya. 3.
Memiliki daya tarik yang kuat Radio mempunyai daya tarik yang kuat yang disebabkan unsur-unsur, kata –
kata, musik dan sound efect. Untuk tujuan komersial, radio dianggap sebagai media yang efektif untuk
menyampaikan misinya. Radio mempunyaikemempuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Karena radio dapat menjangkau
khalayak sasarn yang tidak terjangkau oleh media massa lainnya. Pada intinya munculnya radio sebagai salah satu media komunikasi manusia, memberikan satu
fenomena sosial dalam kehidupan manusia dalam tujuan interaksi dan harmoni sosial.
2.1.3 Radio Siaran