11
Prinsip SC menurut Winkjosastro, 2007 : 1.
Merupakan suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat diatas 500 gram, melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh.
2. Keadaan yang tidak memungkinkan jalan dilahirkan pervaginam, dan
3. Keadaan gawat darurat yang memerlukan pengakhiran kehamilan atau
persalinan segera, yang tidak mungkin menunggu kemajuan persalinan pervaginam secara fisiologis.
Adapun jenis-jenis SC yaitu SC primer efektif, SC sekunder, SC ulang, dan SC
histerektomi. Salfariani Saidah 2012, mengatakan bahwa pertolongan operasi persalinan dengan SC mempunyai sejarah yang panjang. Bahaya infeksi merupakan
ancaman serius sehingga banyak terjadi kematian. Perkembangan teknologi SC demikian majunya sehingga bahayanya makin dapat ditekan. Oleh karenanya
persalinan SC makin banyak dilakukan.
2.1.2 Komplikasi Persalinan dengan Metode Sectio Caesar SC
Komplikasi SC sangat serius sehingga jauh lebih berbahaya dibandingkan persalinan normal, dan berdampak bagi ibu maupun janin. Salfariani Saidah
2012 menyatakan, resiko persalinan secara SC dibagi menjadi:
1. Komplikasi Jangka Pendek
Adapun komplikasi jangka pendek yaitu infeksi pada bekas jahitan, infeksi rahim, keloid terjadinya penonjolan jaringan parut, cedera pembuluh darah,
cedera pada kandung kemih saat SC dilakukan organ ini bisa saja terpotong, perdarahan darah yang hilang lewat SC dua kali lipat dibandingkan dengan
persalinan normal, air ketuban masuk ke dalam pembuluh darah sehingga terjadi pulmonary embolism, jantung dan pernafasan ibu bisa berhenti secara
tiba-tiba terjadilah kematian mendadak, pembekuan darah, kematian saat
12
persalinan yang umumnya disebabkan karena kesalahan pembiusan atau perdarahan yang tidak ditangani secara cepat, kelumpuhan kandung kemih Ini
terjadi karena saat proses pembedahan kandung kemih terpotong, hematoma akibatnya fatal yaitu kematian ibu. mengingat resiko perdarahan pada SC lebih
tinggi, resiko hematoma pun lebih besar, usus terpilin, keracunan darah jika ketuban pecah kuman masuk kedalam pembuluh darah ketika operasi SC
berlangsung, dan menyebar ke seluruh tubuh keracunan darah yang berat dapat menyebabkan kematian ibu.
2. Komplikasi Jangka Panjang
a. Masalah psikologis
Berdasarkan penelitian, perempuan yang mengalami SC mempunyai perasaan negatif usai operasi seperti depresi pasca persalinan. Beberapa
mengalami reaksi stress pascatrauma berupa mimpi buruk, atau ketakutan luar biasa terhadap kehamilan, yang disebabkan karena ibu tidak siap menghadapi
operasi. b.
Perlekatan organ bagian dalam. Penyebab perlekatan organ bagian dalam pada SC adalah tidak bersihnya
lapisan permukaan dari noda darah. Terjadilah perlengketan yang menyebabkan rasa sakit pada panggul, masalah pada usus besar, serta nyeri
pada saat melakukan hubungan seksual. c.
Pembatasan kehamilan Perempuan yang pernah mengalami operasi SC hanya boleh melakukan
persalinan sebanyak 3 kali boleh 5 kali tetapi resiko dan komplikasi lebih berat.
13
3. Komplikasi Persalinan Selanjutnya