commit to user
26
BAB IV PENGERJAAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengerjaan
Proses pengerjaandalam memodifikasi sistem kemudi manual menjadi power steering dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :
Tahap 1 : Pelepasan Kemudi Manual Tahap 2 : Rekondisi Power Steering
Tahap 3 : Pembuatan Dudukan Tahap 4 : Proses Pemotongan
Tahap 5 : Proses Pengecatan Tahap 6 : ProsesPemasangan
Tahap 7 : Proses Pengujian
4.1.1. Pelepasan Kemudi Manual
Pelepasan kemudi manual dimaksudkan untuk mengganti sistem kemudi yang dulunya menggunakan model recirculating ball menjadi sistem kemudi
dengan power steering tipe rack and pinion. Adapun langkah - langkah pelepasan sebagai berikut :
a. Mendongkrak kendaraan menggunakan dongkrak untuk mempermudah dalam pelepasan sistem kemudi.
b. Memasang stand penyangga pada mobil sebagai pengaman. c. Melepas roda depan kiri dan kanan.
d. Melepas sistem kemudi tipe recirculating ball dengan melepas komponen - komponennya, seperti :
- Melepas intermediate shaft dari steering gear hausing. - Melepas pitman arm dari sector shaft.
- Melepas pitman arm dari relay rod. - Melepas tie rod dari relay rod.
- Melepas tie rod dari knuckle arm.
commit to user 27
Gambar 4.1 Sistem kemudi model recirculating ball Sumber. Tim Toyota Astra Motor, 1995
e. Melepas mesin untuk mempermudah pengeboran pada crossmember dan mempermudah pemasangan dudukan yang akan di buat.
4.1.2 Rekondisi power steering
Rekondisi power steering dimaksudkan untuk mengetahui komponen komponen power steering yang sudah aus atau rusak. Sehingga sistem power
steering dapat bekerja dengan maksimal dan tidak terjadi kebocoran pada sistem. Adapun langkah rekondisi power steering adalah sebagai berikut :
a. Memeriksa bearing pada control valve housing, setelah diperiksa bearing masih baik
b. Memeriksa O-ring dan seal, setelah diperiksa seal masih baik. c. Memeriksa steering rack , setelah diperiksa steering rack masih bagus.
d. Memeriksa kondisi rack end , setelah diperiksa ternyata rack end sudah aus pada bagian ball joinnya maka perlu penggantian.
e. Memeriksa kondisi tie rod, setelah diperiksa tie rod sudah rusak maka perlu penggantian.
f. Memeriksa kondisi rack boot, setelah diperiksa rack boot masih bagus dan tidak sobek.
g. Memeriksa kondisi grommet karet braket , setelah diperiksa keret sudah aus maka perlu penggantian karet.
commit to user 28
h. Memeriksa kondisi pipa presssur, setelah diperiksa pipa tidak bocor dan tidak tersumbat.
j. Memeriksa kondisi vane pump , setelah diperiksa vane pump masih bagus.
4.1.3 . Pembuatan Dudukan