Jenis Layout TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 21 pencapaian ke empat hal diatas sementara tetap memnuhi kebutuhan perusahaan untuk bersaing. Perencanaan layout pabrik merupakan pemilihan secara optimum penempatan mesin-mesin, peralatan-peralatan pabrok, tempat kerja, tempat penyimpanan, fasilitas servis, bersam-sama dengan penentuan bentuk gudang pabriknya. Gitosudarmo, 2002. 4. Klasifikasi Perencanaan Layout Perencanaan layout disini adalah melihat pada perecanaan produk berupa spesifikasi yang menunjukkan fungsi-fungsi yang dimiliki produk tersebut. Perencanaan produk tergantung pada material yang digunakan, proses yang diperlukan dan perlengkapan-perlengkapan lainnya, sehingga memerlukan layout yang berbeda. Gitosudarmo, 2002.

D. Jenis Layout

Layout yang disusun oleh beberapa perusahaan biasanya berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan keadaan atau faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan jenis layout yang akan digunakan yaitu Gitosudarmo, 2002 : commit to user 22 1. Jenis produk. Apakah produk tersebut barang atau jasa, desain dan kualitasnya bagaimana, dan apakah produk tersebut dibuat untuk persediaan atau pesanan. 2. Jenis proses produksi ini berhubungan dengan jenis teknologi yang dipakai, jenis bahan yang diangkutdibawa, dan alat penyedia layanan. 3. Volume produksi. Volume mempengaruhi desain fasilitas sekarang dan pemanfaatan kapasitas, serta penyediaan kemungkinan eks- pansi dan perubahan. Menurut Subagyo 2000, layout dibagi menjadi 4 macam yaitu : 1. Layout Produk layout garis Dalam layout produk tiap produk memerlukan urutan yang sama dalam operasinya. Barang yang dikerjakan setiap hari selalu sama dan arus barang yang dikerjakan setiap hari juga selalu sama. Mesin yang digunakan biasanya mesin khusus yang dapat mengerjakan satu macam pekerjaan, sehingga kualitas barang hasil produksi lebih banyak ditentukan oleh mesin daripada keahlian karyawan. Selain itu layout ini memiliki keseimbangan kapasitas mesin atau mesin yang satu dengan yang lainnya harus sama. Contohnya pada pabrik kacang, dalam memilih kacang yang berkualitas tinggi, menggunakan mesin jauh lebih efektif dan hasil commit to user 23 produksinya lebih banyak dibanding menggunakan tenaga karyawan. Layout garis memiliki beberapa kebaikan, antara lain : a. Biaya produksi lebih murah. b. Pengawasan lebih mudah. c. Pengangkutan barang didalam pabrik lebih mudah. Adapun kelemahan pada layout garis, antara lain : a. Apabila terjadi kemacetan pada salah satu mesin, akan menyebabkan kemacetan seluruh kegiatan pabrik. b. Nilai investasi mahal karena mesin yang digunakan banyak sekali serta biasanya menggunakan mesin khusus. c. Kurang fleksibel karena suatu layout hanya dapat membuat satu macam barang saja dalam jangka panjang tidak terganti. d. Karyawan akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya. 2. Layout Fungsional layout proses Layout fungsional sering disebut sebagai layout proses. Artinya, pengaturan tata letak fasilitas produksi didalam pabrik yang didasarkan atas fungsi bekerjanya setiap mesin atau fasilitas commit to user 24 produksi yang ada. Contohnya pabrik mobil, dalam membuat sebuah mobil diperlukan beberapa komponen seperti lampu, kaca, pintu, dll. Komponen-komponen tersebut tidak diproduksi menggunakan satu jenis mesin saja, melainkan beberapa jenis mesin yang memiliki fungsi sesuai yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah mobil tersebut. Layout fungsional memiliki beberapa kebaikan yaitu : a. Fleksibel, dapat digunakan untuk mengerjakan berbagai macam barang. b. Investasi pada mesin-mesin dan fasilitas produksi yang lain lebih murah daripada layout garis sebab menggunakan mesin serba guna. Mesin serba guna biasanya oleh produsen mesin dibuat dalam macam bentuk standar sehingga harga mesin itu dipasar lebih murah. Adapun kelemahan dari layout ini antara lain : a. Biaya produksi setiap barang mahal karena macam barang yang dikerjakan selalu barganti-ganti. b. Pekerjaan perencanaan dan pengawasan produksi lebih sering dilakukan karena macam barang yang dikerjakan berganti-ganti dan urutan prosesnya berubah-ubah. commit to user 25 c. Pengangkutan barang didalam pabrik sulit dan simpang siur karena arus pekerjaan selalu berubah. d. Tidak terjadi keseimbangan. 3. Layout kelompok Layout kelompok atau grouped layout adalah suatu pengaturan letak fasilitas suatu pabrik berdasarkan atas kelompok barang yang dikerjakan. Biasanya pabrik yang menggunakan layout kelompok memiliki produk yang bermacam-macam, tetapi garis besar urutan prosesnya dapat dibagi dalam beberapa kelompok yang sama. Contoh: pabrik garment, yang produksinya memerlukan urutan proses untuk bisa menghasilkan sebuah pakaian. Kebaikan-kebaikan yang dimiliki layout kelompok yaitu : a. Bersifat fleksibel sehingga dapat menghasilkan beberapa macam barang. b. Meskipun barang yang dikerjakan bermacam-macam, arus barang tidak terlalu simpang siur. c. Meskipun perusahaan mengerjakan berbagai macam produk, biaya produksi dapat lebih murah dibanding dengan layout fungsional. commit to user 26 Adapun kelemahan dari layout ini adalah sebagai berikut : a. Untuk menggunakan layout kelompok, maka kelompok produk yang memiliki kesamaan urutan proses harus jelas. b. Instruksi kerja harus jelas. c. Memerlukan pengawasan yang cermat. 4. Layout dengan posisi tetap Pengertian layout semacam ini adalah pengaturan fasilitas produk dalam membuat barang dengan letak barang yang tetap atau tidak berpindah-pindah. Contoh : pabrik pesawat, pabrik kereta. Sifat-sifat yang dimiliki layout dengan posisi tetap yaitu : a. Barang yang dikerjakan biasanya berat atau tidak mungkin dipindah-pindah. b. Volume pekerjaan biasanya besar. Setiap kegiatan biasanya memerlukan urutan dan hubungan kerja yang kompleks. c. Biasanya pekerjaan berupa proyek, yang harus selesai pada waktu yang telah direncanakan. d. Fasilitas produksi yang digunakan biasanya mudah dipindah- pindah. e. Komponen produk atau bagian produk yang tidak mungkin dikerjakan dilokasi biasanya dikerjakan didalam pabrik atau ditempat lain. commit to user 27 Sedangkan kebaikan-kebaikan yang dimiliki oleh layout dengan posisi tetap yaitu : a. Fleksibel dapat ditetapkan pada setiap pekerjaan yang berbeda- beda. b. Dapat diletakkan dimana saja sesuai dengan kebutuhan. c. Tidak memerlukan bangunan pabrik. Apabila ada bangunan biasanya hanya untuk penyimpanan, kantor, atau kegiatan- kegiatan pembantu. Kelemahan dari layout ini adalah : a. Tidak ada standar atau pedoman yang jelas untuk merencanakan layoutnya b. Kegiatan pengawasan harus sering dilakukan dan relative sulit. c. Biasanya keamanan barang-barang disekitar tempat pembuatan barang harus dijaga dengan baik karena rawan penurunan.

E. Keseimbangan lini Line Balancing