Pengertian Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengiriman Pos. Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengertian Sistem Pengendalian Intern

commit to user 20 akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengakap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelewengan catatan akuntansi.

3. Pengertian Penerimaan Kas dari Pendapatan Pengiriman Pos.

Kas merupakan aktiva yang bersifat liquid dan mudah untuk digunakan dan dipindahkan. Untuk itu kas perlu dijaga agar dapat dikontrol penggunaanya sehingga tidak terjadi penyelewengan. Menurut Baridwan 1979 kas adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang, dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat- tempat lain yang dapat diambil sewaktu waktu. Sumber penerimaan kas suatu perusahaan berasal dari penjualan barang- barang dagangan untuk perusahaan dagang dan penjualan atau penyerahan jasa untuk perusahaan jasa. Pengertian penerimaan kas merupakan sumber dana atau pemasukan yang diterima oganisasi atau perusahaan melalui bank atau langsung ke perusahaan sendiri dalam bentuk uang tunai atau surat berharga yang setiap saat dapat diuangkan. Dari pengertian kas dan penerimaan kas di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pegertian penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos adalah penerimaan pendapatan berupa uang tunai atau kas oleh perusahaan dari aktivitas operasional perusahaan berupa jasa pelayanan pengiriman paket pos. commit to user 21

4. Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Pendapatan

Pengiriman Paket Pos Pengertian sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen yang berisi tentang sumber dana atau pemasukan yang diterima perusahaan dalam bentuk uang tunai yang berasal dari hasil jasa pelayanan pengiriman paket pos yang berguna untuk memudahkan pengelolaan perusahaan.

5. Pengertian Sistem Pengendalian Intern

Menurut Mulyadi 1997 sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Tujuan sistem pengendalian intern menurut definisi di atas adalah. a. Menjaga kekayaan organisasi. b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. c. Mendorong efisiensi. d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. commit to user 22 Unsur pokok sistem pengendalian intern menurut adalah. a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Pemisahan fungsi operasi dari penyimpanan dan fungsi akuntansi sebagai berikut. 1. Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang umtuk melaksanakan kegiatan penerimaan jasa paket pos, fungsi tersebut dilaksanakan oleh bagian kasir dan bagian loket jasa logistik. 2. Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk menyimpan kas pada PT. Pos Indonesia Delanggu. Fungsi penyimpanan dilaksanakan oleh bagian keuangan 3. Fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk mencatat transaksi yang terjadi di PT. Pos Indonesia Delanggu. Fungsi akuntansi pada PT. Pos Indonesia dilaksanakan oleh kepala kantor b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Pada PT. Pos Indonesia setiap tarnsaksi yang terjadi dari hasil penerimaan paket pos selalu diotorisasi. Ini dapat dilihat pada formulir tanda terima paket dimana formulir tersebut diotorisasi commit to user 23 oleh pihak yang berwenang yaitu bagian loket. Sedangkan pada buku kas harian dan bulanan ada otorisasi dari kepala kantor. Dengan demikian sistem otorisasi pada PT. Pos Indonesia sudah berjalan dengan baik. c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi diantaranya adalah. 1. Adanya perputaran jabatan. Pada PT. Pos Indonesia Delanggu telah dilakukan perputaran jabatan pada bagian loket setiap 4 tahun sekali. Hal ini untuk menjaga independensi karyawan dalam melaksanakan tugasnya, sehingga kerjasama diantara mereka dapat dihindari. 2. Terdapat pengawasan intern antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam lingkup organisasi tersebut. Pengawasan intern ini dilaksanakan oleh kepala kantor PT. Pos Indonesia Delanggu. 3. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir atau satu unit organisasi. Hal ini dapat dilihat telah adanya pemisahan fungsi antara fungsi operasi, fungsi penyimpanan dan fungsi akuntansi pada PT. Pos Indonesia Delanggu. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya Diantara unsur-unsur pokok pengendalian intern tersebut, unsur karyawan yang bermutu merupakan unsur pengendalian intern yang paling penting. Untuk mendapatakan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya dalam hal ini adalah karyawan yang commit to user 24 berkompeten dan dapat dipercaya, PT. Pos Indonesia melakukan upaya-upaya sebagai berikut: a. Tes penerimaan karyawan baru meliputi ujian tertulis, psikotes, kesehatan dan wawancara. b. Untuk menjadi karyawan baru pada PT. Pos Indonesia harus memenuhi persyaratan berikut. 1. Pendidikan minimal S1. 2. Usia minimal maksimal 30 tahun. 3. Minimal memiliki pengalaman kerja selama 2 tahun

6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi sistem