commit to user 36
c. Pencantuman nama dan alamat PT. Pos Indonesia Delanggu pada
formulir tanda terima kiriman paket telah digunakan. Pencantuman nama, alamat dan logo perusahaan telah digunakan
pada formulir tanda terima kiriman paket, hal ini untuk memudahkan pihak luar mengindentifikasi asal formulir tersebut.
d. Pencantuman nama formulir untuk memudahkan identifikasi.
Pencantuman nama formulir telah digunakan untuk memudahkan identifikasi isi formulir dan fungsinya.
e. Penggunaan nomor urut tercetak.
Nomor urut tercetak telah digunakan dalam formulir tanda terima kiriman paket, nomor urut tercetak tercetak tersebut berupa
barcode, hal ini dilakukan untuk mengawasi pemakaian formulir tanda terima kiriman paket tersebut dan memudahkan pengecekan
jika terjadi kesalahan ataupun penyelewengan.
3. Evaluasi catatan akuntansi yang digunakan
Pencatatan ke dalam catatan akuntansi telah dilakukan oleh karyawan yang diberi wewenang yaitu oleh bagian akuntansi.
Pencatatan saldo penerimaan kas dari pengiriman paket pos setiap hari telah dilakukan oleh fungsi akuntansi ke dalam Buku Kas Harian
BKH. Pencatatan dilakukan setelah mencocokkan rekapitulasi neraca loket yang dibuat oleh bagian loket dan neraca kasir dari bagian kasir.
Pencatatan kedalam catatan akuntansi yang digunakan pada sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos
commit to user 37
didasarkan atas dokumen sumber yaitu tanda terima kiriman paket yang dilampiri dengan dokumen pendukung berupa backsheet yang lengkap.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem pencatatan akuntansi PT. Pos Indonesia diselenggarakan dengan baik, namun dalam perancangan
rekening yang terdapat dalam buku kas harian dan buku kas bulanan masih terdapat rekening yang tidak digunakan sehingga kurang efisien.
4. Evaluasi jaringan prosedur penerimaan kas.
Jaringan prosedur pelaksanaan yang terdapat dalam sistem penerimaan kas pada PT. Pos Indonesia Delanggu, dimulai dari fungsi
operasi sampai fungsi pencatatan telah dilakukan dengan baik. Prosedur yang dibuat dan ditetapkan telah dilaksanakan oleh bagian-bagian yang
terlibat dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pendapatan pengiriman paket pos. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Pos Indonesia
Delanggu sudah melakukan praktik yang sehat dengan melakukan pemisahan bagian yang terlibat dalam sistem akuntansi penerimaan kas
dari pendapatan pengiriman paket pos dimana setiap bagian melakukan tugasnya sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang telah
ditetapkan.
commit to user
38
BAB III TEMUAN
Perusahaan setiap melaksanakan kegiatan operasionalnya pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula pada PT. Pos Indonesia Delanggu. Oleh
karena itu, perusahaan membuat seperangkat sistem yang tepat sehingga kegiatan operasional prusahaan dapat tertata dan terorganisasi dengan baik serta pada
akirnya tujuan PT. Pos Indonesia Delanggu dapat tercapai. Pada Perusahaan yang baik dan sudah maju, belum tentu sistem yang digunakannya sudah sempurna.
Sistem tersebut pasti memiliki kebaikan dan kelemahan walaupun sedikit. Setelah melakukan evaluasi terhadap sistem akuntansi penerimaan kas dari
pendapatan pengiriman paket pos pada PT. Pos Indonesia Delanggu, dapat menemukan adanya kekelebihan dan kelemahan pada sistem tersebut. Berikut ini
adalah kelebihan dan kelemahan dari sistem akuntansi penerimaan kas pada PT. Pos Indonesia Delanggu.
A. Kelebihan