commit to user 12
g. Pembayaran tagihan Listrik PLN , Telepon Telkom, dan Air.
B. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi ini dimana tingkat kebutuhan manusia yang semakin bertambah dan semakin kompleks, maka secara tidak langsung
Indonesia dituntut untuk lebih berusaha dalam mencukupi kebutuhan tersebut. Banyak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha yang
mempunyai keinginan untuk mengembangkan usahanya guna memperoleh keuntungan sehingga menyebabkan persaingan bisnis di Indonesia
semakin tinggi. Misalnya, PT. Pos Indonesia Delanggu sebagai BUMN yang merupakan salah satu contoh perusahaan yang bergerak di bidang
usaha jasa pe;ayanan komunikasi, keuangan, dan logistik. Selain PT. Pos Indonesia, masih banyak perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia yang
bergerak di bidang usaha jasa pelayanan tersebut. Berdasarkan pada visi dan misi yang dimiliki, maka PT. Pos Indonesia
Delanggu berusaha untuk meningkatkan dan menjaga mutu pelayanan bisnisnya dalam menghadapi persaingan bisnis di bidang usaha yang sama.
PT. Pos Indonesia dalam bidang usahanya memberikan layanan komunikasi pengiriman surat pos atau dokumen, pelayanan logistik
pengiriman paket berupa barang, pelayanan keuangan pengiriman wesel, pengiriman giro, dana dan tabungan, pembayaran angsuran pada
perusahaan angsuran seperti FIF
Federal International Finance
, ADIRA, BAF
Busan Auto Finance,
pembayaran pensiunan, pembayaran rekening
commit to user 13
telepon, rekening listrik. Suatu perusahaan, baik dagang maupun jasa didirikan untuk melayani kebutuhan konsumen.Untuk mewujudkan tujuan
perusahaan, maka dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang baik guna membentuk kinerja perusahaan yang sistematis dan terorganisasi.
Sistem akuntansi yang digunakan PT Pos Indonesia Delanggu salah satunya yaitu sistem penerimaan kas. Sistem penerimaan kas
sangatlah penting, mengingat kas merupakan aktiva lancar yang sangat
liquid
cair dan merupakan media pertukaran standard serta dasar pengukuran akuntansi. Oleh karena sifatnya yang sangat
liquid
cair, kas mudah dipindah tangankan dan tidak dapat dibuktikan kepemilikannya
sehingga kas kas sangat mudah untuk digelapkan atau disalahgunakan. Untuk mengelola kas dan menjamin keakuratan catatan akuntansi untuk
kas, maka setiap perusahaan perlu dibentuk sistem penerimaan kas yang efektif dan adanya pemisahan fungsi yang tegas.
Berdasarkan pendapatan dalam periode Januari sampai Maret 2012, PT. Pos Indonesia Delanggu memperoleh pendapatan sebesar Rp
123.011.048. Dari total pendapatan tersebut, sebesar 16 merupakan hasil dari pendapatan pengiriman paket pos. Untuk pendapatan dari pengiriman
paket pos biasa sebesar Rp. 15.943.700, sedangkan untuk pendapatan dari pengiriman paket kilat khusus sebesar Rp. 6.666.300.
commit to user 14
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk menyusun tugas akhir dengan judul: “EVALUASI SISTEM AKUNTANSI
PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN PENGIRIMAN PAKET POS PADA PT. POS INDONESIA DELANGGU”.
C. Perumusan Masalah