biasa disiasati dengan memperbanyak menghafal saat tidak berhalangan. Sehin
gga saat berhalangan, yang dilakukan adalah memperbanyak muraja’ah. Dalam menghafal Al-Q
ur’an dibutuhkan metode-metode untuk dapat menunjang dan memudahkan sang penghafal. Ada beberapa metode yang
sebagian para penghafal lakukan antara lain:
1. Metode Pengulangan Penuh
a. Siapkan materi yang akan dihafal baik itu 1 halaman, 12 halaman,
13 halaman atau seterusnya. b.
Materi hafala dibaca secara berulang-ulang sampai lancer dan jelas.Hal tersebut dilakauka dengan cara melihat membaca mushaf
sebanyak 40 kali. c.
Materi tersebut diulang kembali dengan sesekali melihat mushaf dan sesekali tidak.Hal itu dilakukan berulang-ulang hingga hafal dengan
sendirinya. d.
Setelah hafal, lakukan pengulangan kembali tanpa melihat mushaf sama sekali
2. Metode Tulisan
a. Siapkan materi yang akan dihafal baik itu 1 halaman, 1 2 halaman,
13 halaman atau seterusnya. b.
Materi hafalan tersebut ditulis pada buku atau pada lembar kertas. c.
Materi hafalan tersebut dibacakan di depan guru pembimbing hingga dinyatakan benar dan lancar.
d. Hafalkan materi tersebut, ayat per ayat secara berulang-ulang hingga
hafal dan lancar. Metode semacam ini biasanya dilakukan oleh para penghafal Al-
Q ur’an yang ada di Timur Tengah.
3. Metode dengan Bimbingan Guru
a. Siapkan materi yang akan dihafal baik itu 1 halaman 12 halaman,
13 halaman atau seterusnya.
b. Materi hafalan tersebut dibacakan oleh guru dan ditirukan oleh murid
calon penghafal secara berulang-ulang. c.
Materi dihafalkan dari ayat per ayat hingga hafal. Metode semacam ini biasa digunakan oleh para tuna netra.
4. Metode Paham Makna
a. Siapkan materi yang akan dihafal baik itu 1 halaman, 12
halaman, 13 halaman dan seterusnya. b.
Materi tersebut dipahami arti kalimat per kalimat terlebih dahulu. c.
Setelah paham artinya, kemudian dihafal ayat pe ayat dengan dibaca berulang-ulang hingga lancer.Adapun cara penyambungannya antara
ayat satu dengan ayat lain yaitu dengan relevansihubungan ayat sesuai dengan kepahaman makna ayat.
5. Metode Recorder
Pada prinsipnya sama dengan metode dengan bimbingan guru. Keefektifan pembelajaran Tahfizul Q
ur’an hanyalah masalah dari metode guru dalam menciptakan suasana belajar. Metode-metode yang berkaitan dengan
pembelajaran Tahfizul Q ur’an sangat banyak, tetapi tidak satupun metode
yang paling baik bila dibandingkan dengan yang lainnya. Itu berarti antara satu metode dengan metode yang yang lain memiliki kelebihan dan
kelemahan masing-masing.
6. Metode Lingkaran halaqah