15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Telaah Penelitian Sebelumnya
Telaah hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud adalah kajian terhadap hasil-hasil karya tulis yang relevan dengan penelitian ini. Hasil
penelitian tersebut akan diuraikan secara singkat, selanjutnya penjelasan- penjelasan tersebut akan dijadikan rujukan guna melengkapi penelitian ini.
Penelitian akan menguraikan secara singkat beberapa hasil penelitian sebelumnya yang dipandang masih memiliki relevansi terhadap penelitian
yang dilakukan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan motivasi wisatawan adalah:
Penelitian dari Nadra 2011 dengan judul “Motivasi dan Persepsi Wisatawan Australia terhadap Produk dan Pelayanan Tempat Hiburan Malam
Bounty di Kuta”, penelitian ini lebih menyorot pada motivasi dan persepsi dari wisatawan Australia penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Pemilihan sampel dilakukan sebanyak 35 orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi wisatawan Australia mengunjungi tempat hiburan malam
Bounty didominasi oleh: 1.
Motivasi bersenang-senang having fun. Termasuk kedalam motivasi ini adalah menghabiskan kehidupan malam dengan bersenang-senang,
bernyanyi mengikuti lagu yang disajikan serta berdisko sesuai dengan irama musik disco yang disajikan DJ.
2. Motivasi berpesta party. Termasuk kedalam motivasi ini adalah:
menikmati musik yang disajikan,menikmati atmosfer yang ada, lokasi yang strategis, menikmati kehidupan malam di Kuta, menikmati
entertainment atau hiburan yang disajikan, menikmati tata lampu yang bervariasilighting, menikmati keramaian, bersantai relax dan
jaminan keamanan yang sangat mendukung. 3.
Menikmati minuman drink. Termasuk di dalam motivasi ini adalah menikmati minuman yang disajikan meliputi: minuman yang murah
cukup karena di tempat ini hiburan malam Bounty memberikan harga promosi happy hours hingga jam 11 malam dan ada di antara mereka
yang minum sampai mabuk get drunk 4.
Motivasi bertemu orang atau teman people or friend yang termasuk ke dalam motivasi ini adalah motivasi mereka untuk datang ke tempat
hiburan malam Bounty dengan tujuan bertemu banyak orang, teman termasuk mencari pasangan sebagai teman laki-laki atau wanita hot
boysgirls, untuk bergabung dalam satu club. Dalam penelitian Nandra terdapat kesamaan dari melihat motivasi
wisatawan, sedangkan perbedaan dari penelitian Nandra adalah penelitian ini objek penelitian yaitu melihat dari sudut motivasi honeymooner, waktu dan
tempat penelitian. Penelitian Ariartha 2012 dengan judul “ Motivasi Honeymoon dan
Analisis Kepuasan Honeymooners Terhadap Dimensi Pelayanan Villa di Kelurahan Seminyak Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung” dalam penelitian
ini lebih menyorot pada motivasi dan kepuasan honeymooners terhadap
kepuasan pelayanan villa di kelurahan Seminyak Kecamatan Kuta, penelitian ini menggunakan pendekatan dan analisis kuantitatif, meliputi analisis faktor
dan Importance Performance Analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1.
Faktor pendorong yaitu status dan pengembangan diri, fisik, dan antar pribadi berperan nyata terhadap motivasi untuk berwisata honeymoon.
Lima faktor penarik yaitu budaya, aktivitas di tempat tujuan, prasarana dan sarana pariwisata, kualitas dan keamanan lingkungan, serta anggaran
makan dan akomodasi berperan nyata terhadap motivasi untuk berwista honeymoon di Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
2. Faktor pendorong yang paling berperan dalam menentukan motivasi untuk
berwisata honeymoon adalah faktor status dan pengembangan pribadi yang dibentuk oleh empat variabel. Faktor lain yang member peranan
berdasarkan tingkatannya adalah faktor fisik dan faktor antar pribadi 3.
Faktor penarik yang paling berperan dalam menentukan motivasi untuk berwisata honeymoon adalah faktor budaya yang dibentuk oleh sepuluh
variabel. Faktor lain yang memberi peranannya adalah faktor prasarana dan sarana pariwisata, faktor aktivitas di tempat tujuan, faktor kualitas dan
keamanan lingkungan, serta faktor anggaran makanan dan akomodasi. 4.
Variabel –variabel dalam faktor pendorong yang paling berperan dalam menentukan motivasi berwisata honeymoon adalah variabel yaitu
pengembangan wawasan, mempelajari keterampilan baru, fashionability, escapism serta exercise and health.
5. Variabel –variabel dalam faktor penarik yang paling berperan dalam
menentukan motivasi berwisata honeymoon adalah variabel kerajinan tangan, seni dan musik, arsitektur, tradisi, serta pakaian lokaltradisional.
6. Kepuasan honeymooners terhadap dimensi pelayanan villa di Kelurahan
Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung diukur dengan 20 indikator kepentingan kerja dan sikap honeymooners terhadap kualitas
pelayanan secara umum adalah puas, hal ini dilihat dari kesesuaian yang mencapai 102,397.
7. Berdasarkan Analisis Kuadran Kartesius diperlihatkan bahwa
honeymooners merasa puas dengan sepuluh variabel di dalam Kuadran B yang meliputi pelayanan baik seperti yang dijanjikan, fasilitas yang
berfungsi dengan baik, familiar dengan pekerjaannya, tanggap menangani keluhan tamu, ramah dan bersahabat, sopan dengan gesture yang baik,
professional dengan bertugas sesuai prosedur, memiliki product knowledge yang baik. Staff yang jujur, makanan dan minuman yang sehat,
sedangkan tiga variabel dalam Kuadran A dirasa belum memuaskan oleh honeymooners yaitu, selalu siap melayani, cekatan dan mampu memberi
pelayanan cepat, dan selalu berada di dekat tamu. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Ariartha adalah sama
menggunakan Analisis Faktor dengan pendekatan faktor pendorong dan faktor penarik terhadap motivasi honeymooner sedangkan perbedaannya
adalah dalam penelitian yang dilakuakan Ariartha juga meneliti tentang analisis kepuasan honeymooners terhadap dimensi pelayanan, lokasi
penelitian dan waktu penelitian serta variabel dan indikator yang digunakan dalam penelitian.
2.2 Tinjauan Konsep