4. Discretionary income
Meningkatnya tabungan keluarga sebagai akibat meningkatnya jumlah uang yang kalau dikeluarkan tidak akan mengganggu keperluan keluarga
sehari-hari. 5.
Paid vacations Sekarang ini semakin banyak perusahaan memberikan tunjangan berupa
uang cuti kepada karyawan untuk keperluan berlibur. 6.
Status and prestige motivation Motivasi ini bersifat sangat emosional, karena mendorong seseorang untuk
menjaga pretigenya.
2.2.2. Tinjauan tentang Wisatawan
Kata wisatawan berassal dari bahasa Sangsakerta, dari asal kata
“wisata” yang berarti perjalanan ditambah dengan akhiran “wan” yang berarti
orang yang melakukan perjalanan wisata dalam Suwena, 2010:32. Dalam bahasa Inggris, orang yang melakukan perjalanan disebut
traveler, sedangkan orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan wisata disebut Tourist.
Definisi mengenai tourist dalam Suwena, 2010:32, diantara berbagai ahli atau Badan Internasional, masih belum ada keseragaman pengertian.
Perbedaan pengertian atau batasan disebabkan karena perbedaan latar belakang pendidikan atau keahlian, perbedaan kepentingan dan perbedaan
pandangan dari para ahli atau badan tersebut. Baik mengenai batasan wisatawan internasional maupun wisatawan domestik.
Di bawah ini akan dikemukakan batasan dari beberapa ahli dan badan
internasional di bidang pariwisata. Norval, seorang ahli ekonomi Inggris, memberi batasan mengenai
wisatawan internasional sebagai berikut : “Every person who comes to a
foreign country for a reason than to establish his permanent residence or such permanent work and who spends in the country of his temporary stay, the
money he has earned else where”. Wisatawan adalah setiap orang yang mengunjungi suatu negara, dengan
tujuan tidak untuk menetap atau bekerja tetap, dan membelanjakan uangnya di tempat tersebut dengan uang yang diperolehnya di tempat lain Suwena,
2010:33. Pada tahun 1937, Komisi Ekonomi Liga Bangsa- Bangsa Economis
Commission of The league of Nations, pertama kali memberikan batasan pengertian mengenai international tourist pada forum internasional . Rumusan
tersebut adalah sebagai berikut : “ The term tourist shall , in principle, be interpreted to mean any person
travelling for a period of 24-hours or more in a country other than in which he usually resides”. Istilah wisatawan pada dasarnya diartikan sebagai
seseorang yang melakukan perjalanan selama 24 jam atau lebih di negara lain, selain dimana yang bersangkutan bertempat tinggal.
Bila kita perhatikan batasan-batasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka ciri-ciri wisatawan menurut Yoeti 1982:130 adalah:
1. perjalanan itu dilakukan lebih dari 24 jam
2. perjalanan itu dilakukan hanya untuk sementara waktu
3. orang yang melakukan perjalan bukan untuk mencari nafkah di
tempat atau negara yang dikunjunginya
2.2.3. Profil Wisatawan