29
3.6.2 Pengukuran Kelentukan Pergelangan Tangan
a. Tujuan : Untuk mengetahui tingkat kelentukan pergelangan tangan. a. Perlengkapan : Giniometer, alat tulis dan formulir.
b. Cara melakukan : 1 Pemain berdiri dengan salah satu tangan diluruskan ke depan dengan jari-jari tangan rapat, 2 Alat giniometer yang
statisdiam diletakkan diatas pergelangan tangan, 3 Jarum giniometer yang statisdiam diletakkan pada lengan bawah dan jarum yang
bergerak diletakkan pada persendian pergelangan tangan, 4 Gerakan yang dilakukan adalah gerakan fleksi pergelangan tangan semaksimal
mungkin. c. Penilaian : Setelah pergelangan tangan melakukan gerakan fleksi
sebanyak tiga kali, maka angka yang tertera pada giniometer menunjukkan kelentukan pergelangan tangan tersebut. Dari ketiga data
yang didapat, diambil hasil terbaik. Validitas menggunakan validitas logis. Apabila cara dan isi tindakan ini sudah betul, dapat dikatakan
bahwa peneliti sudah boleh berharap memperoleh instrument yang memiliki validitas logis. Dikatakan logis karena validitas ini diperoleh
dengan suatu usaha hati-hati melalui cara-cara yang benar sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki.
Suharsimi Arikunto, 2006: 168-169. Lihat gambar 9 sebagai berikut:
30
Gambar.9 Pengukuran kelentukan pergelangan tangan
Sumber: Barry L. Johnson, 1986: 7
3.6.3 Tes Kemampuan Tembakan Bebas Satu Tangan
a. Tujuan: mengukur kemampuan tembakan bebas satu tangan dalam permainan bola basket.
b. Perlengkapan: lapangan bola basket, ring atau keranjang, bola basket, peluit dan alat tulis.
c. Cara melakukan: 1 testee berdiri didaerah tembakan bebas dengan posisi siap menembak, 2 setelah ada aba-aba peluit, maka testee
melakukan tembakan bebas satu tangan, 3 sebelum bola lepas dari tangan testee tidak boleh menginjak atau melewati garis tembakan
bebas,4 tembakan dilakukan sebanyak 10 kali. Validitas menggunakan validitas logis. Apabila cara dan isi tindakan ini sudah
betul, dapat dikatakan bahwa peneliti sudah boleh berharap
31
memperoleh instrument yang memiliki validitas logis. Dikatakan logis karena validitas ini diperoleh dengan suatu usaha hati-hati melalui
cara-cara yang benar sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki. Suharsimi Arikunto, 2006: 168-
169. Skor: setiap bola yang masuk diberi nilai satu. ”Skor Tes adalah
jumlah bola yang masuk dengan syah kedalam ring” Imam Sodikun, 1992: 125.
Testee Tester
Pencatat
Gambar 10. Lapangan Tes Tembakan Bebas
Sumber: Imam Sodikun, 1992: 125
3.6 Analisis Data