26
3.4 Desaign Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah desain hubungan Correllation Design. Lihat bagan rancangan penelitian sebagai berikut:
Rancangan penelitian
Keterangan: 1 r x
y
1
: Hubungan kekuatan otot lengan dengan hasil tembakan bebas satu tangan
2 r x y
2
: Hubungan kelentukan pergelangan tangan dengan hasil tembakan bebas satu tangan
3 r x y
12
: Hubungan kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan dengan hasil tembakan bebas satu tangan.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode. Suharsimi Arikunto, 2006 : 149. Instrumen dalam penelitian ini meliputi:
Hasil Tembakan Bebas Satu Tangan y
2 r
x
2
y 1 r
x
1
y
3
r x y
12
Kekuatan Otot Lengan x
1
Kelentukan pergelangan tangan
x
2
27
1. Pengukuran Kekuatan Otot Lengan Peralatan yang digunakan yaitu: a Pull and Push dynamometer,
b blangko pengukuran otot lengan, c alat tulis. 2. Pengukuran kelentukan pergelangan tangan.
Peralatan yang digunakan yaitu: a Giniometer, b blangko pengukuran kelentukan pergelangan tangan, c alat tulis
3. Tes Hasil Tembakan Bebas Satu Tangan Untuk pengambilan data hasil tembakan bebas satu tangan, sampel
melakukan tembakan bebas satu tangan 10 kali, alat yang digunakan yaitu: a lapangan bola basket, b keranjang atau ring, c bola basket, d peluit, e
alat tulis.
3.6 Prosedur Penelitian 3.6.1 Pengukuran Kekuatan Otot Lengan
a. Tujuan : mengukur kekuatan dorong otot lengan. b. Perlengkapan : Pull and Push dynamometer.
c. Cara melakukan : 1 testee berdir tegak dengan posisi kaki dibuka selebar bahu, 2 kedua tangan memegang alat pull and push
dynamometer didepan dada, 3 posisi lengan dan tangan lurus didepan dada dan sejajar bahu, 4 melaksanakan gerakan lengan mendorong
alat pull and push dynamometer, 5 pada saat mendorong, alat tidak boleh menempel pada dada dan pandangan lurus kedepan.
28
d. Penilaian : Skor kekuatan dorong terbaik dari tiga kali kesempatan dicatat sebagai skor dalam satuan kg, dengan tingkat
ketelitian 0,5 kg. Validitas menggunakan validitas logis. Apabila cara dan isi tindakan ini sudah betul, dapat dikatakan bahwa peneliti sudah
boleh berharap memperoleh instrument yang memiliki validitas logis. Dikatakan logis karena validitas ini diperoleh dengan suatu usaha hati-
hati melalui cara-cara yang benar sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki. Suharsimi Arikunto,
2006: 168-169. Tingkat reliabilitas: 0,96. Lihat gambar 8 sebagai berikut:
Gambar 8. Cara Pegangan Alat Pull And Push Dynamometer
Sumber: Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani, 2000: 72 Jakarta: DebdikNas
29
3.6.2 Pengukuran Kelentukan Pergelangan Tangan
a. Tujuan : Untuk mengetahui tingkat kelentukan pergelangan tangan. a. Perlengkapan : Giniometer, alat tulis dan formulir.
b. Cara melakukan : 1 Pemain berdiri dengan salah satu tangan diluruskan ke depan dengan jari-jari tangan rapat, 2 Alat giniometer yang
statisdiam diletakkan diatas pergelangan tangan, 3 Jarum giniometer yang statisdiam diletakkan pada lengan bawah dan jarum yang
bergerak diletakkan pada persendian pergelangan tangan, 4 Gerakan yang dilakukan adalah gerakan fleksi pergelangan tangan semaksimal
mungkin. c. Penilaian : Setelah pergelangan tangan melakukan gerakan fleksi
sebanyak tiga kali, maka angka yang tertera pada giniometer menunjukkan kelentukan pergelangan tangan tersebut. Dari ketiga data
yang didapat, diambil hasil terbaik. Validitas menggunakan validitas logis. Apabila cara dan isi tindakan ini sudah betul, dapat dikatakan
bahwa peneliti sudah boleh berharap memperoleh instrument yang memiliki validitas logis. Dikatakan logis karena validitas ini diperoleh
dengan suatu usaha hati-hati melalui cara-cara yang benar sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki.
Suharsimi Arikunto, 2006: 168-169. Lihat gambar 9 sebagai berikut:
30
Gambar.9 Pengukuran kelentukan pergelangan tangan
Sumber: Barry L. Johnson, 1986: 7
3.6.3 Tes Kemampuan Tembakan Bebas Satu Tangan
a. Tujuan: mengukur kemampuan tembakan bebas satu tangan dalam permainan bola basket.
b. Perlengkapan: lapangan bola basket, ring atau keranjang, bola basket, peluit dan alat tulis.
c. Cara melakukan: 1 testee berdiri didaerah tembakan bebas dengan posisi siap menembak, 2 setelah ada aba-aba peluit, maka testee
melakukan tembakan bebas satu tangan, 3 sebelum bola lepas dari tangan testee tidak boleh menginjak atau melewati garis tembakan
bebas,4 tembakan dilakukan sebanyak 10 kali. Validitas menggunakan validitas logis. Apabila cara dan isi tindakan ini sudah
betul, dapat dikatakan bahwa peneliti sudah boleh berharap
31
memperoleh instrument yang memiliki validitas logis. Dikatakan logis karena validitas ini diperoleh dengan suatu usaha hati-hati melalui
cara-cara yang benar sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki. Suharsimi Arikunto, 2006: 168-
169. Skor: setiap bola yang masuk diberi nilai satu. ”Skor Tes adalah
jumlah bola yang masuk dengan syah kedalam ring” Imam Sodikun, 1992: 125.
Testee Tester
Pencatat
Gambar 10. Lapangan Tes Tembakan Bebas
Sumber: Imam Sodikun, 1992: 125
3.6 Analisis Data
Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu sejumlah uji persyaratan untuk mengetahui kelayakan data. Adapun uji persyaratan tersebut meliputi:
32
3.6.1 Uji Normalitas Data Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang
akan dianalisis. Uji normalitas data menggunakan uji liliefors atau kolomogorov- smirnov. Dalam pengujian ini ada beberapa langkah yang digunakan yaitu:
a. Mengubah setiap data menjadi skor baru dengan rumus: Z
i
= S
X X
i
−
Untuk semua bilangan ini menggunakan data distribusi normal baku, kemudian dihitung peluangnya dan dinyatakan FZi
b. Selanjutnya dihitung proporsi Z1,Z2,Z3,...........,Zn yang lebih kecil atau sama dengan Z1 atau dinyatakan dengan rumus:
SZ
i
= n
Z Z
Z Z
Z Banyaknya
i n
≤ ...
,......... ,
,
3 2
1
c. Hitung selisih FZi dengan SZi, kemudian tentukan harga mutlaknya. d. Ambil nilai terbesar diantara selisih-selisih tersebut Lo, apabila Lo
kurang dari L tabel, maka dapat dinyatakan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal Sudjana, 1992: 466.
Dengan menggunakan program SPSS, apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 berarti data tersebut normal.
33
3.6.2 Uji Homogenitas Data Uji homogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui data yang diperoleh
mempunyai penyebab yang seragam atau tidak. Pengujian homogenitas data dalam penelitian ini menggunakan Uji Levene
Dengan bantuan program SPSS, apabila diperoleh nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 berarti data tersebut homogen.
3.6.3 Uji Linieritas dan Uji Keberartian Model Garis Regresi Uji Linieritas dan Uji Keberartian Model Garis Regresi menggunakan analisis
varian sebagai berikut: Sumber Variasi Dk
JK KT
F Total N
∑
2 1
Y
∑
2 1
Y res
S reg
S
2 2
Regresia 1
∑
1
Y
2
∑
1
Y
2
Regresiba 1 JK
reg
= JK
a b
S
2 reg
= JK
a b
Residu N-2 JK
reg
=
2
∑
−
i i
Y Y
S
2
= 2
2
− −
∑
n Y
Y
i i
Tuna Cocok K-2
JK
TC
S
2 TC
= 2
K JK
E TC
S S
2 2
Kekeliruan N-2 JK
E
S
2 E
= k
n JK
E
−
34
Keterangan: Dk :
Derajat Kebebasan
JK :
Jumlah Kuadrat
KT :
Kuadrat tengah
F : Varians
3.6.4 Analisis Regresi Sederhana a Analisis pertama adalah mencari korelasi antara kekuatan otot
lengan x
1
dengan hasil tembakan bebas satu tangan y, dengan rumus sebagai berikut:
a =
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
− −
2 1
2 1
1 1
2 1
x x
n y
x x
x y
b =
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
n x
x y
x y
x
2 1
2 1
1 1
dimasukkan teknik korelasi sederhana ry’=
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
− −
−
2 2
2 1
2 1
1 1
y ny
x x
n y
x y
x n
b Analisis kedua adalah mencari korelasi antara kelentukan pergelangan tangan x
2
dengan hasil tembakan bebas satu tangan y dengan rumus sebagai berikut:
a =
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
− −
2 2
2 2
2 2
2 2
x x
n y
x x
x y
35
b =
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
n x
x y
x y
x
2 2
2 2
2 2
Sudjana,1992: 385 3.6.5 Analisis Regresi Ganda
Analisis ini digunakan mencari koefisien korelasi antara kekuatan otot lengan x
1
, kelentukan pergelangan tangan x
2
dengan hasil tembakan bebas satu tangan y, dengan menggunakan rumus persamaan regresi
ganda y dengan x
1
dan x
2
dengan sistem persamaan :
∑
y x
1
= a
1
∑
2 1
x + a
2
∑
2 1
x x
......................................... 1
∑
y x
2
= a
2
∑
2 2
x + a
1
∑
2 1
x x
......................................... 2
3.7 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penelitian.