Biaya Operasi Perputaran Kas

50 Dari tabel 4.3 tersebut dapat diketahui bahwa prosentase rata-rata penjualan tertinggi tahun 2004-2005 adalah bernilai 17,84 dan rata-rata yang paling rendah tahun 2005-2006 adalah bernilai 3,69. Penjualan tertinggi pada PT. Astra Internasional, Tbk ASII pada tahun 2005 yaitu sebesar 61.172.314 dan penjualan terendah pada PT. Pyridam Farma, Tbk PFYA pada tahun 2004 yaitu sebesar 33.969. Peningkatan penjualan setiap tahunnya mengindikasikan perusahaan telah memindahkan risiko yang secara signifikan dan telah memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli serta menunjukkan kinerja penjualan perusahaan semakin meningkat. Hal ini berdampak positif terhadap para pemegang saham dalam memprediksi kemungkinan tingkat pembelian return yang semakin besar.

4.1.3. Biaya Operasi

Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk kejadian tertentu. Dalam penelitian ini biaya adalah biaya yang nampak pada laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Adapun data analisis deskriptif biaya operasi adalah sebagai berikut : 51 Tabel 4.4 Hasil Statistik Deskriptif Rata-rata Biaya Operasi Tahun 2004-2006 Tahun Biaya Operasi Rp +- 2004 668.825 2005 785.075 17,38 2006 792.465 0,94 Sumber : data yang telah diolah 600.000 650.000 700.000 750.000 800.000 850.000 Th2004 Th2005 Th2006 Tahun Biaya Operasi Gambar 4.3 Grafik Variabel Biaya Operasi Dari tabel 4.4 tersebut dapat diketahui bahwa prosentase rata-rata biaya operasi tertinggi tahun 2004-2005 adalah bernilai 17,38 dan rata-rata yang paling rendah tahun 2005-2006 adalah bernilai 0,94. Biaya operasi tertinggi pada PT. Astra Internasional, Tbk ASII pada tahun 2005 yaitu sebesar 7.308.902 dan biaya operasi terendah pada PT. Adhi Candra Auotomotive Product, Tbk ACAP pada tahun 2004 yaitu sebesar 12.277. Hal ini mengindikasikan perusahaan mampu menciptakan kondisi finansial perusahaan yang baik dan perusahaan memiliki ketrampilan mengelola pengeluaran- 52 pengeluaran atau pembiayaan-pembiayaan yang berkaitan dengan operasional perusahaan.

4.1.4. Perputaran Kas

Perputaran kas adalah merupakan ratio antara jumlah aktiva yang digunakan dalam operasi operating assets terhadap jumlah penjualan yang diperoleh selama periode tersebut Munawir, 2004 : 88. Dalam penelitian ini perputaran kas adalah perputaran kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Adapun data analisis deskriptif perputaran kas adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil Statistik Deskriptif Rata-rata Perputaran Kas Tahun 2004-2006 Tahun Perputaran Kas +- 2004 96,10 2005 98,35 2,35 2006 94,06 -4,37 Sumber : data yang telah diolah 91,00 92,00 93,00 94,00 95,00 96,00 97,00 98,00 99,00 Th2004 Th2005 Th2006 Tahun Perputaran Kas Gambar 4.4 Grafik Variabel Perputaran Kas 53 Dari tabel 4.5 tersebut dapat diketahui bahwa prosentase rata-rata perputaran kas tertinggi tahun 2004-2005 adalah bernilai 2,35 dan rata-rata yang paling rendah tahun 2005-2006 adalah bernilai -4,37. Perputaran kas tertinggi pada PT. Mandom Indonesia, Tbk TCID pada tahun 2005 yaitu sebesar 579,98 dan perputaran kas terendah pada PT. Sari Husada, Tbk SHDA pada tahun 2004 yaitu sebesar 2,17. Rata-rata perputaran kas setiap tahunnya mengalami kenaikan dan penurunan, hal ini mengindikasikan makin tinggi tingkat perputaran kas berarti makin tinggi tingkat efisiensinya apabila perusahaan dalam keadaan normal tidak mengalami kesulitan finansial. Tetapi tingkat perputaran kas yang terlalu tinggi berarti jumlah kas yang tersedia modal kerja terlampau kecil untuk volume penjualan yang bersangkutan. Dan dikhawatirkan juga perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan, apabila datang hal-hal yang tidak diinginkan misalnya krisis ekonomi.

4.1.5. Perputaran Persediaan