16
2.5.3 Faktor Usia
Menurut Leane Suniar 2002:14 bahwa untuk anak-anak sampai remaja zat-zat gizi diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktifitas olahraga
sehingga seorang anak yang banyak menggunakan aktifitas fisik dengan berolahraga memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah banyak. Sementara pada orang
dewasa, di mana pertubuhan tidak lagi terjadi, kebutuhan zat-zat gizi lebih tergantung pada aktifitas fisiknya, dengan banyaknya penggunaan otot, berarti
penggunaan oksigen juga akan banyak.
2.5.4 Faktor Kebiasaan Hidup Sehat
Pola hidup sehat perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar kesegaran jasmani tetap terjaga. Sudah barang tentu apabila seseorang
menginginkan kesegaran jasmani tetap terjaga, maka harus menerapkan kebiasaan hidup yang sehat dalam kehidupan sehari-harinya seperti makan secara teratur dan
mengandung zat gizi, selalu menjaga kebersihan pribadi, istirahat cukup, menghindari kebiasaan merokok, minum-minuman keras dan obat-obatan.
2.5.5 Faktor Latihan
Untuk membina kesegaran jasmani, kita harus memberi beban kepada kardorespiratori. Latihan yang kita lakukan harus memberi beban kepada sistem
jantung, peredaran darah, dan paru Sudarno, 1992:64. Menurut Cooper dalam Sudarno 1992:64 menyebutkan latihan semacam ini latihan aerobics, yaitu
latihan yang menggunakan udara dan dilakukan dalam waktu yang cukup lama.
2.6 Tes Kesegaran Jasmani
17
Tingkat kesegaran jasmani seseorang dapat diketahui dengan megadakan tes
kesegaran jasmani. Ada beberapa macam tes kesegaran jasmani yang digunakan di Indonesia antara lain : 1 AAHPEP tes American Association For Physical
Education and Recreation, 2 Tes Aerobik, 3 Tes ACPFT Asian Committee For Standadization of Physical Fitness Test, 4 Navy Standart Physical Fitness Test,
5 Harvard step up test. Dari bermacam-macam tes kesegaran jasmani yang ada yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tes ACSPFT atau tes kesegaran jasmani Indonesia untuk anak umur 10-12 tahun Depdikbud, 2003 :3-28.Adapun rangkaian tes
kesegaran jasmani Indonesia untuk umur 10-12 tahun adalah : 1 Lari 40 meter, 2 Gantung siku tekuk, 3 Baring duduk 30 detik, 4 Loncat tegak, 5 Lari 600 meter.
Alasan peneliti menggunakan tes ini karena tes tersebut merupakan standart baku untuk anak usia sekolah dasar 10-12 tahun. Sedangkan norma
tingkat kesegaran jasmani ini terdapat dalam buku tes kesegaran jasmani Indonesia untuk anak umur 10-12 tahun Depdikbud, 2003: 25. Adapun
katagorinya adalah baik sekali, baik, sedang, kurang dan kurang sekali.
18
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode survei yang berarti proses mengumpulkan data yang khusus dan setepat-tepatnya maupun suatu situasi yang
aktuil. Dalam penelitian ini survei diartikan sebagai alat atau cara atau metode dalam memperoleh data dengan teknik tes. Agar diperoleh tujuan yang sesuai
yang diharapkan. Maka penggunaan metodologi penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian .
3.1 Populasi penelitian
Seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki disebut dengan populasi atau universum. Popupasi dibatasi oleh sejumlah penduduk atau individu yang
paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Pengertian tersebut mengandung arti bahwa populasi adalah individu yang dijadikan obyek penelitian dan
keseluruhan dari individu tersebut paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama Sutrisno Hadi, 1996:220
Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa putra putri kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri Sumur Panggang 1 Kecamatan Margadana Kota Tegal
tahun 2009 yang terdiri dari : kelas IV putra 26 siswa, kelas IV putri 21 siswa, kelas V putra 23 siswa, kelas V putri 20 siswa. Jadi populasi dalam penelitian ini
sejumlah 90 siswa.