20
lari 40 meter, gantung siku tekuk, baring duduk 30 detik, loncat tegak dan lari 600 meter. Tes ini mempunyai kesahihan untuk validitas putra 0,884 dan reliabilitas
0,911, sedangkan untuk validitas putri 0,897 dan reliabilitas 0,942 Depdikbud, 2003:3. Kegunaan dari tes ini adalah untuk mengukur dan menentukan tingkat
kesegaran jasmani anak usia 10 – 12 tahun. Ketentuan pelaksanaannya; 1 Tes kesegaran jasmani Indonesia ini
merupakan satu rangkaian tes .Oleh karena itu semua butir tes harus dilaksanakan dalam satu satuan waktu. 2 Urutan pelaksanaan sebagai berikut : pertama lari 40
meter, kedua gantung siku tekuk, ketiga baring duduk 30 detik, keempat loncat tegak, dan kelima lari 600 meter.
3.4.1 Lari 40 meter
3.4.1.1 Tujuan : tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan
3.4.1.2 Alat dan fasilitas : 1 lintasan lurus, datar, rata dan tidak licin berjarak 40
meter dan masih mempunyai lintasan lanjutan, 2 bendera start, 3 peluit 4 tiang pancang, 5 stopwatch, 6 formulir dan alat tulis
3.4.1.3 Petugas tes : 1 petugas keberangkatan, 2 pengukur waktu merangkap
pencatathasil. 3.4.1.4
Pelaksanaan : 1 sikap permulaan : peserta berdiri di belakang garis start, 2 gerakan : a pada aba-aba “siap” peserta mengambil sikap start berdiri,
siap untuk lari lhat gambar 1, b pada aba-aba “ya” peserta lari secepat mungkin menuju garis finis, menempuh jarak 40 meter. Dengan catatan :
1 lari masih bisa diulang apabila : a pelari mencuri start, b pelari tidak melewati garis finis, c pelari terganggu oleh pelari yang lain, 2
21
pengukuran waktu : pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera diangkat sampai pelari tepat melintasi garis finis.
3.4.1.5 Pencatatan hasil : 1 hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh
pelari untuk menempuh jarak 40 meter dalam satuan detik, 2 pengambilan waktu : satu angka dibelakang koma untuk stopwatch
manual dan dua angka dibelakang koma untuk stopwatch digital.
Gambar 1 Posisi start lari 40 meter Depdikbud,2003:7
3.4.2 Gantung siku
3.4.2.1 Tujuan : tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot
lengan dan otot bahu. 3.4.2.2
Alat dan fasilitas : 1 palang tunggal yang dapat diturunkan dan dapat dinaikkan
lihat gambar 2, 2 stopwatch, 3 formulir tes dan alat tulis, 4 nomor dada, 5 serbuk kapur atau magnesium karbonat.
3.4.2.3 Petugas tes : pengukur waktu merangkap pencatat hasil.
22
3.4.2.4 Pelaksanaan : palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit diatas
kepala peserta. 1 sikap permulaan: peserta berdiri dibawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu .
Pegangan telapak tangan menghadap kearah letak kepala. 2 gerakan ; dengan bantuan tolakan kaki, peserta melompat ke atas sampai mencapai
sikap bergantung siku ditekuk, dagu berada diatas palang tunggal. Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin lihat gambar 2
Gambar 2 Sikap menggantung siku tekuk Depdikbud,2003:9
2.4.2.5 Pencatatn hasil : hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut diatas dalam satuan waktu
detik. Dengan demikian peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas di nyatakan gagal, hasilnya ditulis dengan angka 0 nol.
3.4.3 Baring duduk 30 detik.