12
lainnya, seperti dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditanggap dan lain-lain M.Sajoto, 1990:18.
2.3 Cara Membina Kesegaran Jasmani
Dewasa ini setiap minggu pagi kita dapat melihat masyarakat berlatih dengan berbagai macam cara seperti berlari, jogging, bersepeda, jalan cepat,
bahkan banyak yang hanya sekedar berjalan-jalan saja. Sayangnya diantara mereka masih banyak yang asal berlatih atau sekedar ikut-ikutan. Mereka berlatih
tanpa tujuan dan sasaran sehingga hasil latihan tidak nyata. Agar latihan berdaya guna bagi tubuh maka latihan harus benar. Latihan yang benar harus berdasarkan
pada prinsip-prinsip latihan Sudarno, 1992:65.Prinsip-prinsip tersebut antara lain :
1. Prinsip Beban Berlebihan Overload Principle
Secara faali tujuan setiap latihan adalah memberi beban atau stress kepada tubuh sehingga sabagai akibat responnya akan timbul adaptasi. Bila adaptasi
terjadi, artinya tubuh telah terbiasa dengan beban tersebut, maka tidak akan muncul peningkatan kapasitas lagi kecuali kalau beban ditambah. Jadi setiap
kali timbul adaptasi, maka perlu ditambah beban latihannya agar timbul adaptasi baru yang telah baik.
2. Prinsip Perorangan Principle Individuality
Karena kita masing-masing adalah individu yang berbeda satu dengan yang lain, maka setiap orang dalam berlatih harus dengan bebannya masing-masing
dan disesuaikan dengan kemampuan dan tujuan masing-masing.
13
3. Prinsip kekhususan Principle of Specificity
Berdasarkan prinsip kekhususan ini sebaiknya setiap program latihan disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Bila ingin meningkatkan
Kapasitas Aerob Maksimal maka latihan aerobiklah yang paling sesuai. Sebaliknya bila kecapatan yang diinginkan maka sebaiknya menggunakan
latihan anaerobik. 4.
Prinsip berkebalikan Principle of Reversibility Prinsip ini menunjang Prinsip Beban Berlebihan dan menekankan bahwa
latihan dapat meningkatkan penampilan, sebaiknya ketidak-aktifan dan tanpa latihan
akan menimbulkan kemunduran.
2.4 Bentuk-bentuk Latihan dalam Kesegaran Jasmani
Bentuk-bentuk latihan kesegaran jasmani meliputi : 1.
Bentuk latihan daya tahan yaitu : lari jarak jauh, lari dalam waktu tertentu 12 manit
2. Bentuk latihan kekuatan yaitu : skuat jump, skuat tras, mengangkat tubuh
atau pull-up, permainan kuda-kudaan, lompat katak, berjalan menggendong teman.
3. Bentuk latihan kecepatan yaitu : permainan siapa cepat berdiri, pulang
kerumah dengan cepat, lari 40 meter, lari 50 meter.
4. Bentuk latihan kelentukan yaitu : bermain hulahop, meliukan tubuh,
membungkukan badan, lari mengubah arah dan kecepatan.
14
5. Bentuk latihan kelincahan yaitu : lari mundur-putar-lari kedepan, lari-guling
depan-lompat, lompat-menerobos-putar, lompat tali perorangan. 6.
Bentuk latihan daya ledak yaitu : tolak peluru, lempar lembing, lempar cakram, tes aerobik.
7. Bentuk latihan keseimbangan yaitu : berjalan diatas balok titian, berdiri satu
kaki, sikap kapal terbang, berjalan diatas tali, menulis dengan kaki ,bermain sepatu roda.
8. Bentuk latihan koordinasi yaitu : menendang bola dengan arah melambung,
melakukan smash bolavoli. 9.
Bentuk latihan ketepatan yaitu : menendang bola kearah gawang, memanah, menembak.
10. Bentuk latihan reaksi yaitu : bermain hitam hijau, kijang dan rusa, segitiga
atau lingkaran, berhadapan atau berbelakangan.
2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani