Tujuan – tujuan Kompensasi Prinsip – prinsip Pemberian Kompensasi Jenis – jenis Kompensasi

30 d. Produktivitas kerja Produktivitas pegawai merupakan faktor yang mempengaruhi penilaian prestasi kerja, sedangkan prestasi kerja merupakan faktor yang diperhitungkan dalam penetapan kompensasi. e. Biaya hidup Penyesuaian besarnya kompensasi dengan biaya hidup pegawai beserta keluarganya sehari-hari mendapatkan perhatian dalam penetapan kompensasi. f. Pemerintah Intervensi pemerintah untuk menentukan besarnya kompensasi sangat besar.

2.2.3. Tujuan – tujuan Kompensasi

Tujuan pemberian imbalan atau kompensasi menurut Slamet 2007:265, antara lain: a. Memenuhi kebutuhan ekonomis atau memberikan rasa aman di bidang ekonomi bagi para pekerja b. Meningkatkan penerimaan dan kontribusi dan produktivitas para pegawai c. Meningkatkan penerimaan dengan sukses finansial organisasi d. Menjaga keseimbangan dan keadilan dalam pemberian upah dan gaji kepada para pegawai 31 Menurut Sulistiyani dan Rosidah, 2003:206 tujuan-tujuan dari kompensasi adalah: a. Pemenuhan kebutuhan ekonomi economic security b. Mendorong peningkatan produktivitas kerja c. Pengkaitan kompensasi dengan kesuksesan organisasi, semakin organisasi mampu memberikan gaji yang tinggi, menunjukkan semakin sukses organisasi tersebut d. Memikat pegawai dan menahan pegawai yang kompeten.

2.2.4. Prinsip – prinsip Pemberian Kompensasi

Menurut Slamet 2007:261 pemberian imbalan kepada pegawainya supaya efektif sebaiknya memenuhi hal-hal sebagai berikut: a. Adil atau keadilan internal consistency. Keadilan internal ini dapat dirasakan apabila pembayaran sebanding dengan tariff yang ada di bagian lain atau kompensasi didasarkan pada hasil evaluasi pekerjaan. b. Layak atau kelayakan external consistency. Layak atau keadilan eksternal ini dapat dirasakan apabila kompensasi yang diberikan didasarkan atas survei gaji. Pada organisasi yang sama tetapi masih berada pada satu industri. c. Memenuhi kebutuhan dasar atau kebutuhan minimal sesuai dengan upah minimum masing-masing daerah atau kota. 32 d. Keadilan sesama pegawai. Keadilan ini dapat dirasakan pegawai apabila kompensasi didasarkan pada hasil penilaian prestasi.

2.2.5. Jenis – jenis Kompensasi

Menurut Gomes 1998 : 142 kompensasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga komponen utama, yaitu : a. Kompensasi Dasar Yaitu kompensasi yang jumlahnya dan waktu pembayarannya tetap, seperti: 1. Upah Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada para pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya upah dapat berubah-ubah. 2. Gaji Gaji juga merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada pegawai secara teratur, misal : tahunan, catur wulan, bulanan atau mingguan. Gaji ini merupakan penghargaan yang paling penting dalam organisasi. 33 b. Kompensasi Variabel Kompensasi yang jumlahnya bervariasi dan waktu pembayarannya tidak pasti. Kompensasi variabel ini dirancang sebagai penghargaan pada karyawan yang berprestasi baik. Termasuk dalam kompensasi variabel, yaitu: 1. Insentif Heidjrachman Ranupandoyo, dkk. 1998 memberikan pengertian insentif merupakan suatu bentuk motivasi yang dinyatakan dalam bentuk uang. T. Hani Handoko 1985 mengemukakan insentif adalah untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam upaya mencapai tujuan-tujuan organisasi. Berdasarkan pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa insentif kerja adalah suatu penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh pihak pemimpin organisasi kepada karyawan agar mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. 2. Bonus Bonus merupakan tambahan bagi karyawan atas prestasi, kualitas dan produktivitas kerja yang baik selama mereka bekerja. 34 3. Pembagian Keuntungan Pembagian keuntungan diberikan ketika perusahaan mengalami keuntungan atau peningkatan laba. c. Benefit Kompensasi tidak langsung Termasuk dalam komponen ini adalah : 1. Perlindungan umum Seperti : jaminan sosial, pengangguran dan cacat. 2. Perlindungan pribadi Seperti :Pensiun tabungan, pesangon tambahan dan asuransi. 3. Pembayaran pada saat tidak bekerja Seperti : pada waktu mengikuti pelatihan, cuti kerja, sakit, saat liburan dan acara pribadi. 4. Tunjangan siklus hidup Seperti : bantuan hukum, perawatan orang tua, perawatan anak, program kesehatan dan konseling. Kompensasi sebagai motivator untuk meningkatkan kinerja karyawan. Bagi karyawan, kompensasi dasar maupun kompensasi variabel adalah penting, sebab dengan kompensasi ini mereka dapat memenuhi kebutuhan secara langsung, terutama kebutuhan fisiologisnya. Namun demikian, tentunya karyawan juga berharap agar kompensasi yang diterimanya sesuai dengan penilaiannya 35 terhadap pengorbanan yang telah diberikan kepada perusahaan Siagian, 1995. Menurut L. Mathis, 2002 : 119 kompensasi dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain : a. Kompensasi Langsung Kompensasi langsung terdiri dari: 1. Gaji Pokok Kompensasi dasar yang diterima oleh karyawan, biasanya sebagai gaji atau upah, disebut gaji pokok. ƒ Gaji merupakan bayaran yang konsisten dari satu periode ke periode lain dengan tidak memandang jam kerja ƒ Upah merupakan bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu jam kerja 2. Gaji Variabel Jenis lain dari gaji bersifat langsung adalah gaji variabel, dimana kompensasi berhubungan langsung dengan pencapaian kinerja. Jenis yang paling umum dari gaji jenis ini untuk karyawan adalah program pembayaran bonus dan insentif. 36 ƒ Bonus merupakan pembayaran satu kali yang tidak menjadi bagian dari gaji pokok karyawan. ƒ Insentif merupakan pembayaran langsung yang dibayarkan kepada pegawai karena kinerjanya melebihi standar yang telah ditentukan. b. Kompensasi Tidak Langsung Kompensasi tidak langsung berbentuk tunjangan yang merupakan imbalan tidak langsung , seperti asuransi kesehatan, uang cuti, libur pengganti atau dana pensiun yang diberikan kepada karyawan atau sekelompok karyawan sebagai bagian dari keanggotaannya di organisasi. Adapun indikator-indikator kompensasi yang akan digunakan dalam penelitian ini mengambil dari Panggabean 2004:77 ukuran program kompensasi yang dapat diberikan oleh organisasi kepada pegawainya didasarkan beberapa hal sebagai berikut: a. Gaji Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memeberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan atau, dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah perusahaan. 37 b. Insentif Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan. Insentif merupakan bentuk lain dari upah langsung di luar upah dan gaji yang merupakan kompensasi tetap, yang biasa disebut kompensasi berdasarkan kinerja pay for performance plan. c. Tunjangan Pemberian sesuatu kepada karyawan, berupa uang atau barang, namun sifatnya tertentu saja. Tunjangan diberikan kepada karyawan yang telah diangkat sebagai pegawai tetap, seperti tunjangan hari raya, asuransi kesehatan, tunjangan transportasi dan sebagainya.

2.3. Lingkungan Kerja

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 2 14

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 3 15

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 2 14

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh pemberian kompensasi, motivasi, lingkungan kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada pdam kota surakarta.

0 2 13

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJATERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KAPAS PUTIH DI KLATEN.

0 2 14

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN ROKOK SUKUN KUDUS.

0 0 2

258213982 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kepuasan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan

0 0 39

PENGARUH KOMPENSASI, SEMANGAT KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HARPINDO JAYA KUDUS

0 0 13

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Pemberian Kompensasi terhadap Produktiitas Kerja Karyawan Bagian Produksi di Perusahaan Rokok Hendra Jaya Kudus - UNS Institutional Repository

0 0 17