BAB III SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA
PT PLN PERSERO UPT MEDAN
A. Deskripsi Sistem Akuntansi Aktiva Tetap
Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh
untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Menurut Mulyadi 2001;106
“Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi
keuangan yang
dibutuhkan oleh
manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem akuntansi aktiva tetap dirancang untuk menangani transaksi yang bersangkutan dengan aktiva
tetap perusahaan ”.
Aktiva tetap pada PT PLN Persero UPT Medan terdiri dari alat pembangkit,
tanah, bangunan,
mesin-mesin, kendaraan,
dan peralataninventaris yang digunakan dalam proses operasi perusahaan yang
tidak bertujuan untuk dijual dan mempunyai masa manfaat umur ekonomis lebih dari satu tahun. Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki
wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, dan bukan
bertujuan untuk dijual kembali, bersifat jangka panjang dan merupakan subjek penyusutan. Karena kekayaan ini mempunyai wujud, seringkali aktiva
tetap disebut dengan aktiva tetap berwujud tangible fixed assets. Aktiva tetap meliputi aktiva yang tidak dapat disusutkan non depreciable dan
Universitas Sumatera Utara
aktiva yang dapat disusutkan depreciable, mencakup tanahhak atas tanah, bangunan, mesin serta peralatan lainnya ataupun sumber-sumber alam.
Menurut Sofyan Syafri 1999;221
“aktiva tetap lazimnya dicatat sejumlah harga perolehannya. Aktiva tetap dicantumkan di neraca dalam lajur assets aktiva dengan
judul land , building equipment atau plant equipment, fixed assets,
property and equipment atau aktiva lain-lain ”.
B. Faktor-Faktor Penyusun Sistem Akuntansi Aktiva Tetap
Sistem akuntansi aktiva tetap yang disusun oleh PT PLN Persero UPT Medan diproses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin
pembukuan yang sederhana sampai dengan komputer. Menurut Zaki Baridwan 1994 penyusunan sistem akuntansi aktiva tetap untuk suatu
perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang penting sebagai berikut:
1. sistem akuntansi aktiva tetap yang disusun harus memenuhi prinsip cepat
yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan, dan dengan
kualitas yang sesuai, 2.
sistem akuntansi aktiva tetap yang disusun harus memenuhi prinsip aman yang berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga
keamanan harta milik perusahaan. Untuk dapat menjaga keamanan harta
Universitas Sumatera Utara
milik perusahaan maka sistem akuntansi harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan intern,
3. sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah yang
berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal, dengan kata lain
dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informasi.
C. Jenis-jenis Aktiva Tetap