Tahun III = 20 X Rp 24.000.000 – Rp 19.200.000
= Rp 3.480.000
3. Metode Satuan Unit Produksi
Menurut metode ini, besarnya penyusutan tiap periode akuntansi dihitung berdasarkan kapasitas produksi yang diperkirakan dapat
dihasilkan oleh suatu aktiva. Dengan demikian, besarnya beban penyusutan tiap- tiap periode belum tentu sama.
Contoh : Harga beli sebuah mesin Rp 12.000.000 dan nilai residu Rp 2.000.000.Selama umur produksi diperkirakan dapat menghasilkan
80.000 unit produk. Maka beban penyusutan per satuan produksi :
= Rp 125 Berdasarkan contoh diatas, apabila selama periode pertama mesin itu
dapat menghasilkan 10.000 unit produk maka besarnya beban penyusutan adalah 10.000 X Rp 125 = Rp 1.250.000. Pada tahun berikutnya, mesin
tersebut dapat menghasilkan 9.000 unit produk, maka besarnya beban penyusutan = 9.000 X Rp 125 = Rp 1.125.000
Universitas Sumatera Utara
4. Metode Jumlah Angka Tahun
Metode jumlah angka tahun memberikan hasil yang sama seperti yang dihasilkan metode saldo menurun. Beban penyusutan periodic akan
menurun secara tetap sepanjang umur estimasi itu karena angka pecahan yang dikalikan setiap tahun terhadap harga perolehan aktiva tetap
dikurangi estimasi nilai residu, semakin kecil. Jumlah angka tahun dihitung dengan rumus :
Jumlah angka tahun =
n = Lama penyusutan umur ekonomis aktiva contoh : Jika harga beli sebuah aktiva Rp 15.500.000 dan nilai residu
Rp 500.000 dengan umur ekonomis 5 tahun. Maka penyusutannya tiap tahun adalah :
Tahun I = 515 X Rp 15.500.000 – Rp 500.000 = Rp 5.000.000
Tahun II = 415 X Rp 15.500.000 – Rp 500.000 = Rp 4.000.000
Tahun III = 315 X Rp 15.500.000 – Rp 500.000 = Rp 3.000.000
Tahun IV = 215 X Rp 15.500.000 – Rp 500.000 = Rp 2.000.000
Tahun V = 115 X Rp 15.500.000 – Rp 500.000 = Rp 1.000.000
Universitas Sumatera Utara
Pada PT. PLN PERSERO UPT MEDAN, semua aktiva tetap
disusutkan dengan menggunakan metode penyusutan garis lurusstraight line method. Dengan metode ini diasumsikan besarnya biaya penyusutan
tiap periode akan tetap sama sepanjang aktiva tetap masih digunakan dalam operasi perusahaan. Nilai buku aktiva tetap akan semakin menurun
akibat adanya alokasi, akan tetapi apabila terhadap aktiva tetap diadakan perbaikan yang dapat memperpanjang umur aktiva tetap tersebut, maka
jumlah penyusutannya akan berubah.
E. Cara Perolehan Aktiva Tetap dan Penghapusan Aktiva Tetap I.