Sumber ide Upacara Batobo Riau

3. Sumber ide Upacara Batobo Riau

Untuk mengembangkan suatu rancangan busana perlu adanya sumber ide. Dimana sumber ide itu diperlukan untuk merancang lahirnya suatu kreasi yang baru. Sumber ide yang yang dapat diambil penulis adalah bentuk dari sebagian yang dikenakan oleh Upacara Batobo di Riau yang telah dimodifikasi untuk saat ini. Karena bertema “FOLKLORIC NUSANTARA” yang berari mengeksplor ciri khusus dari pakaian daerah maupun yang terkandung didalam nusantara Indonesia. Dalam hal ini penulis beranggapan bahwa keetnikan suatu daerah harus dilestarikan, karena itu merupakan warisan bangsa. Dari upacara tersebut maka perancang menciptakan busana pesta malam dengan mengambil ciri khusus dari sumber ide yaitu Upacara Batobo. Tetapi setelah mengalami perubahan disain, maka ada bentuk tranformasi. Kata tranformasi berasal dari dua kata dasar, “trans dan form”. Trans berarti melintasi dari satu sisi ke sisi yang lain across , atau melampaui beyond dan kata form berarti bentuk. Transformasi mengandung makna perubahan bentuk yang lebih dari atau melampaui perubahan bungkus luarnya saja. Transformasi sering diartikan adanya perubahan atau perpindahan bentuk yang jelas, pemakaian kata transformasi menjelaskan perubahan yang bertahap dan terarah tetapi tidak radikal. Dalam hal penciptaan disain busana dengan menggunakan transformasi penting untuk diperhatikan. Dimana perubahan bentuk dari disain sumber ide menjadi disain busana yang seutuhnya dengan sedikit perubahan tetapi tidak meninggalkan ciri khususnya. Batobo budaya yang berasal dari daerah di Riau. Batobo adalah Sebutan untuk gotong royong. Batobo dilakukan untuk meringankan pekerjaan pertanian seseorang, dengan demikian akan lebih cepat selesai dan lebih mudah. Batobo di dirikan dalam sebuah kelompok, yang mempunyai seorang ketua untuk mengatur jadwal kerja setiap anggota. Kebanyakan kelompok batobo melakukan kegiatan secara bergiliran untuk setiap anggota kelompok batobo, misalnya hari ini Si A mendapat giliran, maka kelompok harus mengerjakan sawah atau ladang si A pada hari ini. dan besok adalah giliran Si B. Jika pada saat gilirannya, seorang anggota kelompok Batobo bebas untuk menentukan pekerjaan apa yang harus dilakukan kelompoknya, tetapi masih dalam kesanggupan anggota- anggotanya. Uniknya untuk menyemangati dalam bekerja, kelompok Batobo sering mengadakan acara Mangonji Masakan sejenis Bubur yang terbuat dari tepung, dan santan kelapa. Dimasak dalam kuali yang besar, kemudian diadakan doa bersama . Biasanya Kelompok batobo mengadakan ini pada saat musim menuai tiba. Tidak hanya itu, Batobo juga sering di iringi dengan rarak godang. Rarak godang ini adalah semacam permainan alat musik tradisional, seperti Talempong, Gong, Gendang, dan lain-lain yang melantunkan instrumen-instrumen lagu-lagu daerah yang sudah sejak lama di kenal di masyarakat. www.Google.com, Home CASCISCUS THE LOUNGE Batobo, Budaya Gotong Royong, Ciri Khas Bangsa Indonesia . Gambar 1. Kegiatan batobo di Riau www.Google.com, Home CASCISCUS THE LOUNGE Batobo, Budaya Gotong Royong, Ciri Khas Bangsa Indonesia . Gambar 2. Kegiatan batobo di Riau www.Google.com, Home CASCISCUS THE LOUNGE Batobo, Budaya Gotong Royong, Ciri Khas Bangsa Indonesia . Gambar 3. Kegiatan batobo di Riau www.Google.com, Home CASCISCUS THE LOUNGE Batobo, Budaya Gotong Royong, Ciri Khas Bangsa Indonesia . Gambar 4. Kegiatan batobo di Riau www.Google.com, Home CASCISCUS THE LOUNGE Batobo, Budaya Gotong Royong, Ciri Khas Bangsa Indonesia . Dari sumber ide Upacara Batobo, maka perancang menciptakan disain busana pesta malam dengan mengambil ciri khusus yaitu dari sumber ide pakaian petani dan keranjang. Pakaian petani dikembangkan menjadi siluet asimetris, karena pakaian petani yang bercocok tanam disawah tidak beraturan. Berdasarkan uraian diatas, sumber ide yang menarik pada Upacara Batobo dan dikembangkan pada busana adalah Pakaian petani dikembangkan menjadi siluet asimetris dan keranjang yang didapat dari keranjang yang sering dipakai untuk menggangkut hasil tani, ada juga yang menyebut keranjang ini tenggok.

4. Trend fashion 2011