2. Disain Busana a. Pengertian Disain Busana
“Disain busana adalah suatu rancangan atau gambaran suatu objek atau benda yang dibuat berdasarkan susunan garis, bentuk, warna dan
tekstur. Disain ini meliputi disain struktur yang berupa siluet dan
tekstur hiasan yang hanya untuk memperindah” Sri Widarwati, 1993 : 3 .
“Disain busana merupakan suatu rancangan atau gambaran dibidang busana yang kemungkinan orang mewujudkan bendanya.
Disain busana mencakup unsur-unsur silhouette atau garis luar pakaian, bahan, warna, dekorasi dan pelengkap yang menyertai” Z.D.
Enna Tamini, 1982 : 25 . Menurut Widjiningsih 1982 : 1 , “disain busana adalah suatu
rancangan gambar yang nantinya dilaksanakkan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk, siluet silhouette , ukuran,
tekstur yang dapat diwujudkan menjadi busana”. Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa disain busana
adalah suatu rancangan gambar dibidang busana yang berupa susunan garis, bentuk, warna dan tekstur.
b. Penggolongan Disain
Menurut Sri Widarwati 1993 : 2 , disain pada busana terdiri dari dua bagian, yaitu disain struktur dan disain hiasan.
1 Disain Fungsional Disain fungsional yaitu disain yang memperhatikan tentang
manfaat dan penampilan busana yang dipakai seseorang. Hal ini dapat dilhat dari keseluruhan busana misalnya busana untuk tidur,
busana sekolah, dan busana kerja. Sedangkan contoh pada bagian busana misalnya saku, kerah, lubang kancing, dan lain-lain. Oleh
karena itu, dalam membuat busana perlu dipikirkan secara keseluruhan dari fungsi busana tersebut dan bagian-bagiannya.
2 Disain Struktural Yang dimaksud disain struktural pada busana adalah suatu susunan
garis, bentuk yang dipadukan menjadi suatu rancangan model busana yang dapat berbentuk menjadi macam-macam siluet A, I,
H, T, Y, V, X, O, S, dan Bustie .
3 Disain Dekoratif Yang dimaksud disain dekoratif adalah suatu disain yang dibuat
untuk memperindah disain struktur baik hiasan saja atau yang mempunyai
fungsi ganda.
Disain dekoratif
lebih dekat
hubungannya dengan pengaruh visual atau penampilannya. Jadi apabila hiasan itu tidak dihilangkan tidak akan mempengaruhi
struktur disain busananya, seperti peletakan renda pada bagian dada, lipit jarum, hiasan dengan berbagai teknik menghias
menyulam, terawang, bordir, aplikasi, dan lain-lain , bisban, krah, quilting.
Selain yang bersifat dekorasi saja, ada pula yang berfungsi ganda, bersifat dekoratif dan fungsional, misalnya
kancing, smok, keretan dengan elastik atau benang karet, saku dan manset.
Menurut Arifah A. Riyanto 2003:71 terdapat tiga macam
penggolongan desain yaitu : 1 Desain struktur
Desain struktur ialah suatu susunan garis, bentuk yang dipadukan menjadi suatu rancangan model busana yang dapat berbentuk
menjadi berbagai siluet.
2 Desain Hiasan Desain Hiasan yaitu suatu desain yang dibuat untuk memperindah
desain struktur baik sebagai hiasan saja maupun mempunyai fungsi ganda. Selain yang bersifat hiasan saja, ada pula yang bersifat
ganda, ialah bersifat hiasan dan bersifat fungsional, misalnya kancing smok, kerutan dengan elastis atau benang karet, saku,
manset.
3 Desain fungsional Desain fungsional yaitu desain yang memperhatikan tentang
manfaat dan penampilan dari busana yang dipakai seseorang. Contohnya busana untuk sekolah, tidur, kerja, saku, lubang
kancing, dan lain-lain. Oleh karena itu, dalam membuat busana
perlu dipikirkan secara keseluruhan dari fungsi busana tersebut dan bagian-bagiannya.
c. Teknik Penyajian Gambar