Munculnya Konsep Auksin Auksin siap print

BAB II PEMBAHASAN

A. Munculnya Konsep Auksin

Selama bagian akhir abad kesembilan belas, Charles Darwin dan putranya Francis mempelajari fenomena pertumbuhan tanaman yang melibatkan tropisme. Salah satu minat mereka adalah membengkonya tanaman ke arah cahaya. Fenomena ini, yang disebabkan oleh pertumbuhan diferensial, disebut fototropisme. Dalam beberapa eksperimen Darwin menggunakan bibit rumput kenari Phalaris canariensis, di mana, seperti di banyak rumput lain, daun termuda yang dilapisi organ pelindung yang disebut koleoptil Gambar 19.1. Koleoptil sangat sensitif terhadap cahaya, terutama cahaya biru lihat Bab 18. Jika di sinari pada satu sisi dengan pulse pendek cahaya biru redup, mereka akan berusaha tumbuh menuju sumber pulse cahaya dalam waktu satu jam. Darwin menemukan bahwa ujung koleoptil dikenakan cahaya, karena jika mereka menutupi ujung dengan foil, koleoptil tidak akan membungkuk. Tapi kawasan dari koleoptil yang bertanggung jawab untuk membengkok terhadap cahaya, yang disebut zona pertumbuhan, adalah beberapa milimeter di bawah ujung. Dengan demikian mereka menyimpulkan bahwa semacam sinyal diproduksi di ujung, perjalanan ke zona pertumbuhan, dan menyebabkan sisi teduh untuk tumbuh lebih cepat dari sisi diterangi. Hasil eksperimen mereka dipublikasikan pada tahun 1881 dalam sebuah buku yang luar biasa berjudul The Power of Mutasi Tanaman. Pada periode panjang eksperimentasinya diikuti oleh banyak peneliti pada sifat stimulus pertumbuhan coleoptiles. Penelitian ini memuncak dalam demonstrasi pada tahun 1926 oleh Frits Went kehadiran bahan kimia mempromosikan pertumbuhan di ujung oat Avena sativa coleoptiles. Hal itu diketahui bahwa jika ujung koleoptil telah dihapus, pertumbuhan koleoptil berhenti. Pekerja sebelumnya telah berusaha untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bahan kimia mempromosikan pertumbuhan dengan menumbuk koleoptil dan menguji aktivitas ekstrak. Pendekatan ini gagal karena menumbuk jaringan dilepaskan ke zat ekstrak penghambatan yang biasanya telah terkotak dalam sel. Terobosan utama Went adalah untuk menghindari tumbukan dengan memungkinkan bahan untuk berdifusi keluar tips dipotong koleoptil langsung ke gelatin blok. Jika ditempatkan asimetris di atas koleoptil dipenggal, blok ini dapat diuji untuk Auksin: Hormon Pertumbuhan 3 kemampuan mereka untuk menyebabkan membungkuk dalam ketiadaan sumber cahaya unilateral lihat Gambar 19.1. Karena zat tersebut mempromosikan pemanjangan bagian koleoptil Gambar 19.2, Zat itu akhirnya disebut auksin dari auxein Yunani, yang berarti untuk meningkatkan atau untuk tumbuh.

B. Biosintesis dan Metabolisme Auksin