D. Auksin dalam Sampel Biologi Bisa diukur
Tergantung pada informasi bahwa kebutuhan peneliti, jumlah dan atau identitas auksin dalam sampel biologis dapat ditentukan dengan uji hayati, spektrometri massa, atau
enzyme-linked immunosorbent assay, yang disingkat sebagai ELISA lihat Web Topik 19.3.
Bioassay adalah suatu pengukuran data tentang efek dari yang diketahui atau diduga zat aktif biologis pada materi hidup. Dalam karya rintisannya lebih dari 60 tahun
yang lalu, Went digunakan Avena sativa gandum coleoptiles dalam teknik yang disebut Avena uji kelengkungan koleoptil lihat Gambar 19.1. Koleoptil melengkung karena
peningkatan auksin di satu sisi mendorong perpanjangan sel, dan penurunan auksin di sisi lain karena tidak adanya ujung koleoptil menyebabkan penurunan tingkat pertumbuhan
fenomena yang disebut pertumbuhan diferensial. Went menemukan bahwa ia bisa memperkirakan jumlah auksin dalam sampel
dengan mengukur dihasilkan kelengkungan koleoptil. Auksin bioassay masih digunakan saat ini untuk mendeteksi adanya aktivitas auksin dalam sampel. Tanaman Avena koleoptil
uji kelengkungan adalah ukuran sensitif aktivitas auksin itu efektif untuk konsentrasi IAA dari sekitar 0,02-0,2 mg L-1. Bioassay lain mengukur perubahan auksin yang diinduksi
dalam pertumbuhan lurus Avena coleoptiles mengambang dalam larutan lihat Gambar 19.2. Kedua bioassay ini dapat membangun kehadiran auksin dalam sampel, tetapi
mereka tidak dapat digunakan untuk kuantifikasi yang tepat atau identifikasi senyawa tertentu.
Spektrometer massa adalah metode pilihan ketika informasi tentang baik struktur kimia dan jumlah IAA diperlukan. Metode ini digunakan dalam hubungannya dengan
protokol pemisahan yang melibatkan kromatografi gas. Hal ini memungkinkan kuantifikasi tepat dan identifikasi auksin, dan dapat mendeteksi sesedikit 10-12 g 1
picogram, atau pg IAA, yang baik dalam kisaran auksin ditemukan di bagian batang kacang tunggal atau kernel jagung. Teknik-teknik canggih telah memungkinkan peneliti
untuk menganalisis secara akurat prekursor auksin, auksin perputaran, dan distribusi auksin didalam tanaman.
Auksin: Hormon Pertumbuhan 7
E. IAA disintesis di meristem, daun muda, dan Pengembangan Buah dan Benih