WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. c. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan. d. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dapat
digunakan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik tenaga air Kristanto, 2004. Effendi 2003 mengemukakan bahwa pencemaran air diakibatkan oleh
masuknya bahan pencemar polutan yang dapat berupa gas, bahan-bahan terlarut, dan partikulat. Pencemar memasuki badan air dengan berbagai cara, misalnya melalui
atmosfer, tanah, limpasan run off pertanian, limbah domestik dan perkotaan, pembuangan limbah industri, dan lain-lain.
2.3.1. Sumber Pencemaran Air
a. Pencemaran Air oleh Bahan Inorganik Nutrisi Tanaman Penggunaan pupuk nitrogen dan fosfat dalam bidang pertanian telah dilakukan
sejak lama secara meluas. Pupuk kimia ini dapat menghasilkan produksi tanaman pangan yang tinggi sehingga menguntungkan petani. Tetapi di lain pihak, nitrat
dan fosfat dapat mencemari sungai, danau, dan lautan. b. Pencemar Bahan Kimia Inorganik
Bahan kimia inorganik seperti asam, garam dan bahan toksik logam seperti Pb, Cd, Hg dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan air tidak enak untuk
diminum. Disamping dapat menyebabkan matinya kehidupan air seperti ikan dan organisme lainnya, pencemaran bahan tersebut juga dapat menurunkan produksi
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. tanaman pangan dan merusak peralatan yang dilalui air tersebut karena bersifat
korosif. c. Pencemar Bahan Kimia Organik
Bahan kimia organik seperti minyak, plastik, pestisida, larutan pembersih, detergen dan masih banyak lagi bahan organik terlarut yang digunakan oleh
manusia dapat menyebabkan kematian pada ikan dan organisme air lainnya. d. Sedimen dan Bahan Tersuspensi
Bahan partikel yang tidak terlarut seperti pasir, lumpur, tanah, dan bahan kimia inorganik dan organik menjadi bentuk bahan tersuspensi di dalam air, sehingga
bahan tersebut menjadi penyebab polusi tertinggi di dalam air. Kebanyakan sungai dan daerah aliran sungai selalu membawa endapan lumpur yang disebabkan erosi
alamiah dari pinggir sungai. Akan tetapi, kandungan sedimen yang terlarut pada hampir semua sungai meningkat terus karena erosi dari tanah pertanian,
kehutanan, konstruksi, dan pertambangan. Partikel yang tersuspensi menyebabkan kekeruhan dalam air.
e. Substansi Radioaktif Radioaktif yang terlarut dalam air akan dapat mengalami amplifikasi biologi
kadarnya berlipat dalam sistem rantai pakan. Radiasi yang terionisasi dari isotop tersebut dapat menyebabkan mutasi DNA pada makhluk hidup sehingga
mengakibatkan gangguan reproduksi, kanker, dan kerusakan genetik Darmono, 2010.
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014.
2.3.2. Dampak Pencemaran Air