WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. e. Pesan error berguna untuk mengatasi masalah prosedur atau penggunaan
instrumen. f. Timer untuk memonitor waktu reaksi spesifik yang disebut dalam prosedur
pengujian. Interval waktu yang tepat disimpan dalam program untuk tes. Timer juga dapat digunakan secara manual oleh operator independen program tersimpan.
g. Kemampuan antarmuka RS232 memungkinkan printer eksternal atau komputer untuk antarmuka dengan spektrofotometer. Hal ini mudah untuk mengupgrade
perangkat lunak yang dilakukan dengan komputer dan piringan perangkat lunak dari Hach.
h. Program sederhana
memasuki penggunaan
atau metode
baru Hach.
Spektrofotometer ini juga beroperasi dengan daya baterai Hach, 1999.
2.9. Hukum Dasar Spektroskopi Absorpsi
Jika suatu berkas sinar melewati suatu medium homogen, sebagian dari cahaya datang
diabsorpsi sebanyak , sebagian dapat diabaikan dipantulkan
, sedangkan sisanya ditransmisikan
dengan efek intensitas murni sebesar:
P = P + P + P
di mana
P
adalah intensitas radiasi yang masuk,
P
adalah intensitas cahaya yang diabsorpsi,
P
adalah intensitas bagian cahaya yang dipantulkan,
P
adalah intensitas
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. cahaya yang ditransmisikan. Tetapi pada prakteknya, nilai
P
adalah kecil sekali
~ 4
; sehingga untuk tujuan praktis:
P = P + P
Tabel 2.9. Warna Daerah Tampak Panjang
Warna Warna
Panjang Warna
Warna gelom-
ditrans- komple-
gelombang ditrans- komple-
bang nm misikan
menter nm
misikan Menter
380 UV
- 560-580
Kuning hijau
Biru ungu
380-435 Violet
Kuning hijau
580-595 Kuning
Biru 435-480
Biru Kuning
595-650 Jingga
Biru hijau
480-490 Hijau
Biru Jingga
650-780 Merah
Biru hijau
490-500 Biru
hijau Merah
780 IR dekat
- 500-560
Hijau Ungu
- -
-
Lambert dan Beer dan juga Bouger menunjukkan hubungan berikut:
T
= = 10
b = jarak tempuh optik, c = konsentrasi
log T = log
=
−
a = tetapan absorpsivitas, T = transmitansi
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. log
= log =
=
A = absorbansi, -log T i.e. A = abc
= adalah opasitas tidak tembus cahaya
A = abc
a = absorpsivitas yakni tetap
Hukum di atas dapat ditinjau sebagai berikut: a. Jika suatu berkas radiasi monokromatik yang sejajar jatuh pada medium
pengabsorpsi pada sudut tegak lurus setiap lapisan yang sangat kecilnya akan menurunkan intensitas berkas.
b. Jika suatu cahaya monokromatis mengenai suatu medium yang transparan, laju pengurangan intensitas dengan ketebalan medium sebanding dengan intensitas
cahaya. c. Intensitas berkas sinar monokromatis berkurang secara eksponensial bila
konsentrasi zat pengabsorpsi bertambah. d. Hal diatas adalah persamaan mendasar untuk spektroskopi absorpsi, dikenal
sebagai Hukum Beer’s Lambert atau Hukum Beer Bougar Khopkar, 2008.
Universitas Sumatera Utara
WULAN JURAIDA SINAGA : PENENTUAN KADAR KLORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER PORTABLE
DR2010, 2014. BAB 3
BAHAN DAN METODE
3.1. Alat-Alat