39 4. Refleksi
Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap refleksi yaitu melaksanakan evaluasi tindakan, serta merancanakan langkah selanjutnya.
Berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto 2010: 140, refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah
terjadi setelah tindakan. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam refleksi adalah:
a. Peneliti mengumpulkan hasil tes siswa b. Peneliti menghitung hasil skor dan nilai tes siswa untuk melihat
kemajuan siswa dalam pembelajaran batako. c. Peneliti mengolah hasil pengamatan terhadap siswa selama tindakan
berlangsung. d. Peneliti dan guru membahas capaian siswa, kemudian menyusun
rencana tindakan siklus ke dua yang terdiri dari dua pertemuan.
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini mengambil seorang siswa tunagrahita kategori sedang kelas VIII SMPLB C1 yang bersekolah di SLB N 1 Sleman
bernama inisial ASH. Teknik penentuan subjek yang digunakan oleh peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono 2011: 85,
menjelaskan Sampling purposive merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang digunakan peneliti adalah siswa
tidak aktif mengikuti pembelajaran keterampilan membuat batako. Sehingga nampak kemampuan siswa dalam pembelajaran keterampilan membuat batako
40 rendah, dibandingkan dengan teman satu kelasnya yang telah mampu
menguasai keterampilan membuat batako. Adapun karakteristik siswa akan diuraikan sebagai berikut:
1. Siswa merupakan tunagrahita kategori sedang kelas VIII. 2. Siswa memiliki anggota gerak yang lengkap.
3. Siswa memiliki koordinasi motorik yang baik. 4. Siswa dapat berkomunikasi dengan orang lain.
5. Siswa cenderung hiperaktif. 6. Siswa memiliki tingkat fokus yang sangat rendah.
E. Tempat Penelitian
Tempat penelitian merupakan lokasi yang dipilih oleh peneliti untuk melaksanakan penelitian. Berdasarkan pendapat Sukardi 2012: 53, tempat
penelitian adalah tempat proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan
masalah penelitian
berlangsung. Pelaksanaan
penelitian dilaksanakan di SLB N 1 Sleman yang beralamatkan di Kecamatan Pakem,
Kabupaten Sleman. SLB N 1 Sleman merupakan salah satu sekolah yang terdapat pembelajaran keterampilan membuat batako.
F. Setting Penelitian
Setting penelitian berada di tempat praktek pembelajaran keterampilan membuat batako. Tempat tersebut dipilih karena peralatan dan perlengkapan
dalam membuat batako sudah tersedia, sehingga penelitian akan menjadi lebih efektif dan efisien.
41
G. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, berikut tabel waktu pelaksanaan kegiatan penelitian:
Tabel 1. Waktu dan Kegiatan Penelitian
No Waktu
Kegiatan 1
Minggu III bulan Februari Mengurus perijinan
2 Minggu I bulan Maret
Observasi 3
Minggu I bulan Maret Pelaksanaan pra tindakan
3 Minggu II-III bulan Maret
Pelaksanaan tindakan siklus I 4
Minggu IV bulan Maret Pasca tindakan dan refleksi
5 Minggu V bulan Maret
Pelaksanaan tindakan siklus II. 6
Minggu I bulan April Pasca tindakan II dan refleksi
H. Teknik Pengumpulan Data