47 Penentuan kriteria rentang skor panduan observasi partisipasi
belajar ini yaitu dengan menghitung jumlah skor kemampuan siswa dalam membuat batako. Kemudian skor tersebut di dikonversi dengan rumus
yang dijelaskan sebelumnya. Pada tabel tersebut nampak dijelaskan kriteria sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Kriteria tersebut didasarkan
pada pendapat Somantri dan Muhidin dalam Anisa Aulia dkk, 2012: 7, yang membagi rentang nilai dibagi menjadi empat kategori yaitu sangat
baik, baik, cukup, dan kurang. Sehingga dapat diketahui nilai partisipasi belajar siswa dalam kegiatan keterampilan membuat batako, apakah
kemampuan siswa masuk ke dalam kriteria sangat baik 81,37-100, baik 62,62-81,25, cukup 43,87-62,5, ataukah kurang 25-43,75.
J. Validitas Instrumen
Instrumen yang baik harus memenuhi syarat, salah satunya adalah valid. Berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto 2006: 168, menjelaskan
bahwa validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas instrumen dalam penelitian ini
dilakukan dengan bantuan kepada praktisi, yaitu dosen pembimbing skripsi ibu Dra. N. Praptiningrum, M.Pd dan guru keterampilan membuat batako di
SLB N 1 Sleman untuk menilai setiap butir instrumen yang telah disusun sudah tepat.
K. Analisis Data
Data dalam suatu penelitian tidak memiliki arti apabila tidak dianalisis atau dimaknai. Berdasarkan pendapat Sugiyono 2007: 335, analisis data
48 adalah proses mencari dan menyusun sistematis data yang diperoleh dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit- unit, melalukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting
dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga dapat dipahami dengan mudah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan menghitung selisih nilai kemampuan awal, pasca tindakan I, dan pasca tindakan II. Acuan yang
digunakan peneliti dalam menganalisis data yakni menggunakan rumus prosentase dari Ngalim Purwanto 2012:112, analisis nilai dinyatakan:
Peningkatan: Nilai pasca tindakan – Nilai pra tindakan
L. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan adalah patokan untuk menentukan keberhasilan suatu kegiatan.
penelitian ini dikatakan berhasil apabila siswa mengalami peningkatan keterampilan membuat batako, yaitu nilai pasca tindakan akhir
nilai pra tindakan, serta telah mencapai nilai KKM 80. Kriteria keberhasilan ditetapkan melalui tiga pertimbangan antara lain: intake atau kemampuan
siswa, kompleksitas materi, dan daya dukung. Kriteria keberhasilan lebih rinci yakni siswa dapat mempersiapkan alat, bahan, dan mencetak batako tanpa
bantuan. Kemudian untuk pembuatan adonan batako siswa dapat melaksanakan dengan sedikit bantuan.
NP = R : SM x 100 Keterangan:
NP : Nilai persen yang dicari R : Perolehan Skor SM : Skor Maksimal
100 : Bilangan tetap
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN