32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto 2010: 130,
“penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam suatu kelas”. Pendapat tersebut
yang telah diuraikan tersebut memaknai bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pengamatan terhadap berbagai permasalahan pembelajaran
sehari-hari yang muncul dalam suatu kelas, seperti masalah penggunaan metode, media, maupun masalah lainnya. tujuan dari penelitian tindakan kelas
yakni untuk mengatasi masalah yang ada, serta memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelas.
Penelitian ini dilaksanakan berkolaborasi dengan guru keterampilan membuat batako di SLB N 1 Sleman. Guru keterampilan yang akan
melaksanakan tindakan, kemudian peneliti bertindak sebagai pengamat yang akan mengamati proses kegiatan pembelajaran batako. Tujuan dari tindakan
tersebut yakni untuk meningkatkan keterampilan membuat batako melalui metode drill. Melalui penelitian tindakan kelas, dapat diketahui seberapa besar
atau nampak peningkatan yang terjadi melalui penggunaan metode drill dalam pembelajaran keterampilan membuat batako bagi siswa tunagrahita kategori
sedang kelas VIII SMPLB C1 di SLB Negeri 1 Sleman.
33
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu dari teori ahli dari Kemmis dan
McTaggart yang menggambarkan penelitian
tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan observasi, dan refleksi yang
selanjutnya dapat diikuti dengan siklus spiral berikutnya. Desain penelitian berdasarkan pendapat Kemmis dan McTaggart dalam Suharsimi Arikunto,
2010: 132 digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. Desain Penelitian Tindakan Kemmis dan McTaggart
Keterangan: 1. Plan perencanaan
2. Act tindakan 3. Observe Observasi
4. Reflect Refleksi
34
C. Prosedur Penelitian