Ø Improvisasi tidak terbatas
Ø Isi pesan terikat kode moral
Ø Penggunaan bahasa bebas
Ø Refleksi daya khayal kuat
Ø Isi pesan tentang realitas sosial
Ø Improvisasi terbatas
Ø Isi pesan terikat kode etik
Ø Penggunaan bahasa jurnalistik
Ø Refleksi penyajian kuat
Ø Isi pesan menyerap realitasfaktual
C. Produser
Produser televisi adalah seseorang yang bekerja di sebuah stasiun televisi siaran yang berfungsi sebagai organisator bagi penyelenggaraan suatu acara yang
akan ditayangkan. Effendy, 1993 : 79 Tugas produser dalam memproduksi acara yang akan disiarkan pada
hakekatnya sama saja, kalaupun terdapat perbedaan, ini dikarenakan perbedaan jenis acara yang akan disajikan. Menurut effendy perbedaan tugas produser yang
diklarifikasikan berdasarkan jenis acara : 1.
Produser drama 2.
Produser aneka ria 3.
Produser wicara 4.
Produser siaran luar Dalam karya produksi jurnalistik seorang produser dituntut mempunyai
kemampuan berpikir dan menuangkan ide pemikiran dalam satu tulisan proposal untuk suatu program acara secara baik dan sistematis serta mempunyai kemampuan
untuk memimpin dan bekerjasama dengan seluruh kerabat kerja dan unsur – unsur produksi yang terkait. Adapun tugas produser secara umum : Suprapto, 2006 : 62
1. Menciptakan dan mengembangkan ide untuk produksi siaran.
2. Membuat desain produksi.
3. Menentukan tim kreatif.
4. Menentukan satuan kerja produksi.
5. Bersama pengarah acara menentukan dan memilih pengisi acara.
6. Menyusun anggaran biaya produksi.
7. Melakukan koordinasi,promosi dan publikasi.
8. Melakukan evaluasi terhadap acara yang ditangani.
D. Pelaksanaan Tugas Produser Dalam Produksi Siaran Televisi
Untuk membuat sebuah produksi siaran televisi seorang produser dituntut untuk memperhatikan lima hal yang sangat penting didalam merencanakan,
memproduksi, dan menyiarkan suatu program acara televisi. Lima hal tersebut yaitu : m
ateri produksi, sarana produksi, equipment, biaya produksi financial, Organisasi pelaksanaan produksi dan tahapan pelaksanaan produksi
Wibowo, 2007 : 23
1. Materi Produksi
Seorang produser pertama – tama harus mampu menyiapkan materi. Materi produksi dapat berupa apa saja, kejadian, pengalaman, hasil karya, benda, binatang
atau manusia pun dapat menjadi bahan materi untuk sebuah produksi yang bermutu. Selain itu produser harus mempunyai visi untuk menentukan materi agar
bahan yang akan diolah menjadi berbobot.