a. Berdasarkan Jenis Kelamin
Kebiasaan makan ikan Garing Tor tambra berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Kebiasaan Makan Ikan Garing Tor tambra Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Makanan Indeks of Preponderance
ST1 ST2
ST3 Jantan
Betina Jantan
Jantan Betina
Bacillariophyceae 0,2524
0,5723 0,2991
0,2650 1,5273
Chlorophyceae 92,0815 85,6046 80,4869 74,2166 97,7938
Conjugatophyceae 0,0284
0,2264 0,1403
Coscinodiscophyceae 0,0142
0,0269 Cyanophyceae
0,1093 0,0741
0,8079 0,9665
0,0848 Euglenophyceae
0,0067 Mesotaeniaceae
0,0109 0,0606
0,0028 Oligochaeta
0,6294 2,9693
1,7472 15,9626 0,3818
Plecoptera 0,0535
0,0067 0,2795
0,1403 Rhizopoda
0,0028 Serangga
6,8201 6,4705 16,1472
8,2463 0,0424
Daun 4,2082
0,0623
b.
Berdasarkan Ukuran
Kebiasaan makan ikan Garing Tor tambra berdasarkan ukuran dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Kebiasaan Makan Ikan Garing Tor tambra Berdasarkan Ukuran
Jenis Makanan Indeks of Preponderance
6,90 -10,60 10,61 - 14,30
14,31 – 18,00 18,01 - 21,80
Bacillariophyceae 0,5258
0,2132 0,2132
0,6775 Chlorophyceae
97,8550 91,8994
83.5044 49,3628
Conjugatophyceae 0,0018
0,0578 0,1174
0,1290 Coscinodiscophyceae
0,0163 0,0072
0,0323 Cyanophyceae
0,0921 0,0289
0,8872 0,8872
Euglenophyceae 0,0018
Mesotaeniaceae 0,0452
0,0036 0,0161
Oligochaeta 0,0289
1,9113 5,2691
4,6459 Plecoptera
0,0162 0,0144
0,3054 0.0726
Rhizopoda 0,0018
Serangga 1,4167
4,4260 9,6292
44,1684 Daun
1,4452 0,0650
0,0081
c. Berdasarkan Stasiun
Kebiasaan makan ikan Garing Tor tambra berdasarkan stasiun dapat dilihat pada Tabel 6 dan data isi saluran pencernaan secara rinci disajikan pada
Lampiran 2. Tabel 6. Kebiasaan makan ikan Garing Tor tambra Berdasarkan Stasiun
Jenis Makanan Indeks of Preponderance
ST1 ST2
ST3 Bacillariophyceae
0,3185 0,2991
0,6417 Chlorophyceae
91,1760 80,4869
85,6237 Conjugatophyceae
0,0147 0,2264
0,0648 Coscinodiscophyceae
0,0163 Cyanophyceae
0,0875 0,8079
0,5912 Euglenophyceae
0,0005 Mesotaeniaceae
0,0209 0,0028
Oligochaeta 1,1435
1,7472 8,8320
Plecoptera 0,0361
0,2796 0,0648
Rhizopoda 0,0028
Serangga 6,8328
16,1471 4,1528
Daun 0,3529
0,0288
Rasio Panjang Tubuh dan Panjang Usus
Hasil penelitian diperoleh rasio panjang tubuh dan panjang usus yang menjadi salah satu parameter penentu spesialisasi kebiasaan makan ikan Garing
Tor tambra yang dapat dilihat pada Tabel 7, data mentah panjang bobot ikan dapat dilihat pada Lampiran 3, dan data mentah panjang, bobot dan volume
saluran pencernaan dapat dilihat pada Lampiran 4. Tabel 7. Rasio Panjang Tubuh dan Panjang Usus Ikan Garing Tor tambra
Kelas Panjang Tubuh
Panjang Usus Rasio
Kisaran cm Rata-rata
Kisaran cm Rata-rata
1 6,90 - 10,60
8,75 8,20 - 18,20
13,30 1 : 1,52
2 10,61 - 14,30
12,00 18,30 - 26,80
22,55 1 : 1,81
3 14,31 - 18,00
16,00 20,60 - 42,70
31,65 1 : 1,96
4 18,10 - 21,80
19,95 33,30 - 56,10
44,70 1 : 2,24
Plankton
Hasil pengamatan plankton diperoleh 50 genus dalam 17 kelas dan potongan tubuh serangga.Berdasarkan hasil identifikasi plankton dan dianalisis
secara kuantitatif diperoleh nilai kelimpahan plankton.Nilai kelimpahan plankton digunakan sebagai parameter untuk melihat jumlah ketersediaan pakan alami ikan
Garing di sungai Batang Gadis.Nilai kelimpahan plankton dapat dilihat pada Tabel 8 dan data kelimpahan plankton pada masing-masing stasiun secara rinci
disajikan pada Lampiran 5. Tabel 8. Nilai Kelimpahan Plankton indm
3
Taksa Kelimpahan Indm
3
ST1 ST2
ST3 Bacillariophyceae
41.333,34 8.000,00
47.333,34 Chlorophyceae
90.000,00 54.000,00
40.666,67 Conjugatophyceae
4.666,67 2.000,00
2.666,67 Coscinodiscophyceae
8000,00 1333,34
1.333,34 Cyanophyceae
16.666,67 2.666,67
4.666,67 Euglenophyceae
666,67 Mesotaeniaceae
666,67 Phyrrophyceae
666,67 Ulvophyceae
2.000,00 666,67
Filosia 666,67
666,67 Mollusca
2.666,67 666,67
Oligochaeta 2.000,00
666,67 Plecoptera
666,67 Rhizopoda
2.666,67 1.333,34
Trichocercidae 666,67
Turbellaria 1.333,34
Serangga 3.333,34
1.333,34 2.666,67
Hasil pengamatan parameter biologi berupa plankton pada seluruh stasiun diperoleh nilai indeks keanekaragaman plankton H pada stasiun 1 sebesar
2,898082, stasiun 2 sebesar 1,811754 dan stasiun 3 sebesar 2,617709 sedangkan data mentah plankton disajikan pada Lampiran 6.
Kondisi Lingkungan Perairan
Hasil pengamatan kondisi lingkungan perairan terdiri atas faktor fisika dan kimia perairan.Faktor fisika terdiri atas suhu, kecepatan arus, kecerahan dan
kedalaman, sedangkan parameter kimia terdiri atas pH dan DO.Nilai rata-rata faktor fisika dan kimia perairan dapat dilihat selengkapnya pada Tabel 10 dan data
parameter fisika kimia perairan secara rici disajikan pada Lampiran 7. Tabel 9. Kisaran nilai rata-rata faktor fisika dan kimia perairan
Parameter Satuan
Stasiun 1
2 3
Suhu ˚C
21-22 22 - 23
21,5 - 22 Kecepatan Arus
ms 1,6 - 2,5
0,71 - 1,6 0,625 - 1
Kecerahan m
0,4 - 0,5 0,2 - 0,7
0,1 - 0,35 Kedalaman
m 0,2 - 0,7
0,6 - 0,8 0,1 - 0,6
pH -
6 - 7,4 6 - 9,4
5 - 9,2 DO
mgl 5 - 6
4 - 6,6 4,6 - 8,2
Pembahasan
Kebiasaan Makan Ikan Garing Tor tambra
Hasil pada Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai Indeks of Preponderance IP secara umum tertinggi terdapat pada kelas Chlorophyceae dengan nilai IP
sebesar 88,3075 dan nilai IP terendah terdapat pada kelas Euglenophyceae dengan nilai IP sebesar 0,0002. Menurut Nikolsky 1963 yang menyatakan
makanan ikan yang memiliki nilai IP 40 maka organisme tersebut sebagai makanan utama.Jika nilai IP 4 – 40 maka organisme tersebut sebagai makanan
pelengkap.Jika nilai IP 4 maka organisme tersebut sebagai makanan tambahan. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian yang terdapat pada Tabel
3 diperoleh makanan utama ikan Garing terdapat pada kelas Chlorophyceae dengan nilai IP sebesar 88,3075, makanan plengkap ikan Garing terdapat pada
serangga dengan nilai IP sebesar 8,6676, dan makanan tambahan dengan nilai
IP 4 terdapat pada kelas Oligochaeta, Bacillariophyceae, Conjugatophyceae, Coscinodiscophyceae, Cyanophyceae, Euglenophyceae, Mesotaeniaceae,
Plecoptera, Rhizopoda dan serasah daun. Hasil pengamatan saluran pencernaan yang terdapat pada Tabel 3
didapatkan bahwa ikan Garing memiliki variasi makanan yang beragam yaitu fitoplankton, zooplankton, serangga dan serasah daun.Variasi makanan ikan
Garing yang termasuk fitoplankton adalah kelas Chlorophyceae, Bacillariophyceae, Conjugatophyceae, Coscinodiscophyceae, Cyanophyceae,
Euglenophyceae, dan Mesotaeniaceae.Variasai makanan ikan Garing yang termasuk zooplankton adalah Oligochaeta, Plecoptera dan Rhizopoda.Menurut
Effendie 1997 ikan yang memiliki jenis makanan yang bermacam-macam atau campuran disebut euryphagus.Hal ini menunjukkan bahwa ikan Garing tergolong
dalam ikan euryphagus karena memiliki variasi makanan yang beragam. Variasi makanan ikan Garing yang terdapat pada Tabel 3 menunjukkan
bahwa makanan utama ikan Garing adalah kelas Chlorophyceae yang termasuk ke dalam fitoplankton yang menunjukkan ikan Garing merupakan ikan herbivora dan
makanan lain dari ikan Garing diantaranya Oligochaeta, Plecoptera dan Rhizopoda yang termasuk ke dalam zooplankton serta potongan tubuh serangga
menunjukkan ikan Garing merupakan ikan omnivora. Persentase nilai IP Chlorophyceae yang tertinggi dibandingkan jenis makanan lain menjadikan ikan
Garing termasuk ke dalam ikan omnivora yang cenderung herbivora. Hasil ini selaras dengan penelitian Adjie 2009 yang menyatakan bahwa ikan Semah Tor
spp. digolongkan ke dalam ikan omnivora dengan referensi pakan cenderung mengarah ke herbivora.Sedangkan penelitian yang dilakukan pada ikan yang
masih satu famili dengan ikan Garing yaitu anggota dari famili Cyprinidae di sungai Cimanuk oleh Tresna dkk. 2012 didapatkan bahwa ikan Genggehek
Mystacoleucus marginatus dan ikan Nilem Osteochilus hasselti merupakan ikan jenis herbivora, ikan Paray Rasbora aprotaenia termasuk ikan jenis
omnivora cenderung herbivora dan ikan Mas Cyprinus carpio termasuk ikan jenis omnivora cenderung karnivora.
Hasil pada Tabel 7 menunjukkan bahwa ikan Garing memiliki panjang usus yang lebih panjang dibandingkan dengan panjang tubuh. Menurut
Situmorang, dkk. 2013 bahwa ikan yang memiliki struktur anatomis panjang usus lebih panjang dibanding panjang tubuh adalah jenis ikan omnivora.Hasil
perbandingan panjang usus dengan panjang tubuh ini lebih memperkuat bahwa ikan Garing merupakan ikan omnivora yang cenderung herbivora.
Hasil pada Tabel 3 menunjukkan bahwa makanan utama ikan Garing terdapat pada kelas Chlorophyceae dan hasil pada Tabel 8 menunjukkan bahwa
kelas Chlorophyceae merupakan kelas yang memiliki nilai kelimpahan tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan pakan alami ikan Garing di sungai
Batang Gadis melimpah. Menurut Ibrahim, dkk. 2006 menyatakan bahwa kebiasaan makanan dari suatu jenis ikan berkaitan dengan kondisi ekologi
perairannya.Sedangkan menurut Lagler 1977 jenis-jenis makanan yang dimakan suatu spesies ikan biasanya tergantung pada kesukaan terhadap jenis makanan
tertentu, ukuran dan umur ikan, musim serta habitat hidupnya. Hal ini menunjukkan ikan Garing memanfaatkan sumber makanan yang paling melimpah
di perairan sebagai makanan utamanya dan diduga ikan Garing menyukai
makanan pada kelas Chlorophyceae karena makanan ini ditemukan hampir pada seluruh ikan sampel.
a. Berdasarkan Jenis Kelamin