Laporan Akhir 18
umum kemampuan masyarakat membayar retribusi adalah 1 ‐2 dari income dan subsidi silang dari masyarakat berpenghasilan tinggi ke masyarakat
berpenghasilan rendah dan dari sektor komersial ke non komersial tanpa meninggalkan prinsip ekonomi cost recovery minimal 80 , 20 merupakan
subsidi Pemerintah kotakab untuk pembersihan fasilitas umum. Mekanisme penarikan retribusi selain dilakukan langsung oleh instansi pengelola juga dapat
dilakukan melalui kerjasama dengan PLN, PDAM, RTRW dan lain‐lain sesuai dengan kondisi daerah pelayanan.
2.2.4. Aspek Peraturan
a. Undang‐Undang UU yang berkaitan dengan persampahan adalah UU No 7 2004 tentang Sumber Daya Air, UU No 322004 tentang
Otonomi Daerah, UU No 33 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, UU No 231997 tentang Pokok‐Pokok
Lingkungan Hidup, UU No 24 1992 tentang Penataan Ruang, UU No 231992 tentang Kesehatan, UU No 21992 Perumahan dan
Permukiman b. Peraturan Pemerintah PP yang berkaitan dengan masalah
persampahan adalah PP tentang Badan Layanan Umum, PP No 16 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum , PP
No.27 tahun 1999 tentang Amdal, PP No. 18 jo 851999 tentang Limbah B3 dan PP 162005 tentang Pengembangan Sistem
penyediaan Air Minum c. Agenda 21 berkaitan dengan program optimaalisasi minimalisasi
limbah secara bertahap sampai tahun 2020, Kyoto Protocol tentang CDM clean development mechanism, MDGs tentang
upaya pencapaian target pengurangan jumlah orang miskin dan akses terhadap air minum dan sanitasi target 10 dan 11
d. SNI yang berkaitan dengan pedoman persampahan adalah SNI 19‐
Laporan Akhir 19
2454‐ 1991 tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan, SNI tentang Spesifikasi Controlled Landfill, SK SNI S‐04‐
1992‐03 tentang Spesifikasi Timbulan Sampah Kota Sedang dan Kota Kecil, SNI 03‐3242‐1994 tentang Tata Cara Pengelolaan
Sampah Permukiman, SNI 03‐3241‐1994 tentang Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA, SNI 19‐3964‐1994 tentang Metode
Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah.
e. Pengaturan penyelenggaraan pembangunan bidang persampahan dilakukan melalui peraturan daerah perda yang pada umumnya
terdiri dari perda pembentukan institusi, ketentuan umum kebersihan dan retribusi. Selain itu juga diperlukan perda yang
mengatur mengenai peran serta swasta, penanganan limbah B3 rumah sakit dan lain‐lain.
2.2.5. Aspek Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan Peran Serta Masyarakat