Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

7 membaca bawah atas MMBA dan teknik skema merupakan salah satu alternatif yang penulis tawarkan untuk meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa. Penerapan model membaca bawah atas dan teknik skema diharapakan dapat menarik, memotivasi, dan mengenalkan kepada siswa strategi membaca intensif yang dalam pelaksanaan proses membacanya mengutamakan struktur yang tampak dalam sebuah bacaan. Dengan menggunakan pendekatan ini, siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran ini, posisi guru hanya sebagai motivator bukan pemberi informasi. Dengan demikian, siswa dituntut aktif untuk menemukan sendiri informasi yang ada dalam bacaan. Dengan melalui pendekatan tersebut dimungkinkan tingkat keterampilan membaca intensif untuk menemukan informasi sebagai bahan diskusi siswa dapat meningkat. Berdasarkan uraian di atas, penggunaan model membaca bawah atas dan teknik skema dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam membaca intensif sangat menarik untuk diteliti. Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif untuk Menemukan Informasi sebagai Bahan Diskusi dengan Model Membaca Bawah Atas dan Teknik Skema pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 9 Pekalongan.

1.2 Identifikasi Masalah

Berhasil tidaknya pembelajaran Bahasa Indonesia berkaitan erat dengan keterampilan membaca dan ditentukan pula oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari diri siswa. Pada umumnya siswa beranggapan bahwa bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang mudah dan membosankan sehingga siswa kurang berminat dan cenderung menyepelekan 8 dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia. Untuk itu, guru dituntut mampu memberikan variasi dalam memberikan materi serta mampu memberikan pengertian kepada siswa pentingnya pelajaran bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya minat membaca pada siswa menyebabkan rendahnya keterampilan dalam menemukan informasi sebagai bahan diskusi dari teks bacaan. Siswa menganggap membaca adalah kegiatan yang menjemukan sehingga guru perlu menggiatkan kebiasaan membaca pada siswa dengan memberikan bacaan- bacaan yang menarik dan bermanfaat. Kurangnya pemberian latihan membaca intensif teks bacaan oleh guru mengakibatkan rendahnya keterampilan membaca intensif siswa sehingga siswa menganggap memahami teks bacaan untuk menemukan informasi merupakan hal yang sulit dan membingungkan. Untuk memecahkan masalah tersebut guru hendaknya secara intensif memberikan pelatihan membaca untuk menemukan informasi dari teks bacaan pada siswa. Kurangnya keterampilan membaca intensif untuk menemukan informasi sebagai bahan diskusi pada siswa dapat pula disebabkan oleh kurangnya bimbingan dan penjelasan guru dalam proses pembelajaran sehingga siswa kesulitan untuk memahami materi yang diberikan oleh guru. Untuk mengatasinya, guru seharusnya menerapakan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, peneliti mencoba memberi solusi dengan menggunakan model membaca bawah atas MMBA dan teknik 9 skema sebagai model pembelajaran membaca intensif untuk menemukan informasi sebagai bahan diskusi.

1.3 Pembatasan Masalah

Dari masalah-masalah yang terungkap dalam identifikasi masalah, diharapkan dapat memotivasi guru untuk meningkatkan keterampilan membaca intensif dengan menentukan strategi yang tepat. Agar terfokus masalah ini dibatasi pada penggunaan model membaca bawah atas MMBA dan teknik skema dalam pembelajaran membaca intensif untuk menemukan informasi sebagai bahan diskusi pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 9 Pekalongan.

1.4 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF UNTUK PENEMUAN FAKTA DENGAN PENGGUNAAN TEKNIK OPQRST PADA SISWA KELAS VIII SMP TARUNA MANDIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 22 92

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

Penerapan Model Membaca Bawah Atas Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Patebon. Semarang.

0 0 1

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF UNTUK MENEMUKAN INFORMASI SEBAGAI BAHAN DISKUSI DENGAN MODEL MEMBACA BAWAH ATAS DAN TEKNIK SKEMA PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 9 PEKALONGAN.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif untuk Menemukan Informasi Bahan Diskusi dengan Penggunaan Metode PQRST dan Teknik Close Reading pada Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 16 Semarang.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Membaca Memindai Menemukan Informasi dari Buku Telepon dengan Teknik Scanning Melalui Perintah Bersyarat Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Karangtengah Demak.

1 7 202

Keterampilan Membaca Intensif Teks Bacaan dengan Metode GPIE dan Teknik Diskusi Kelompok.

2 4 186

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENEMUKAN INFORMASI UNTUK BAHAN DISKUSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 1 WEDARIJAKSA KABUPATEN PATI TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 150

PEMBELAJARAN MENEMUKAN BAHAN DISKUSI MELALUI MEMBACA INTENSIF PADA SISWA SMP NEGERI 8 PONTIANAK Darlia Lili, Agus Wartiningsih, Henny Sanulita

0 0 12