8 Sampai kini sudah ada lebih dari 100 macam mikrokontroler turunan 8051, sehingga
terbentuklah sebuah keluarga besar mikrokontroler dan disebut sebagai MCS51. ICAT89C51 hanya memerlukan tambahan 3 kapasitor,1 resistor dan 1 Xtal
serta catu daya 5 Volt. Kapasitor 10 µF dan resistor 10 Kohm dipakai untuk rangkaian reset, dengan adanya rangakaian Reset ini AT89C51 otomatis di reset begitu
rangkaian menerima catu daya. Xtal dengan frekwensi maksimum 24 Mhz dan 2 kapasitor 30 pico Farad dipakai untuk melengkapi rangkaian osilator pembentuk clock
yang menentukan kecepatan kerja mikrokontroler.
2.1.3 Fungsi-fungsi kaki pada Mikrokontroler AT89C51
IC 8051 mempunyai 40 kaki, dengan 32 kaki dipakai sebagai port-port multiguna, kaki sebagai sumber tegangan, kristal, dan kaki-kaki untuk
kendalipembacaan memori. Gambar 2.2 memperlihatkan diagram pin mikrokontroler AT89C51 Berikut adalah fungsi-fungsi kaki mikrokontroler 8051
standar. 1. P1.0-P1.7 port 1
Port 1 merupakan port 8 bit dua arah inputoutput. Port satu bisa diakses per- bit.
2. Port 3 merupakan port 8 bit dua arah inputoutput. Selain berfungsi sebagai port IO, P3 juga mempunyai fungsi khusus seperti pada tabel 2.1
9 Tabel 2.1 Fungsi khusus port 3
Port Fungsi khusus
P3.0 RXD merupakan masukan untuk port serial P3.1 TXD merupakan output dari port serial
P3.2 INT0 merupakan masukan untuk interupsi eksternal 0 P3.3 INT1, merupakan masukan untuk pulsa external 1
P3.4 T0 merupakan masukan untuk pulsa external timer 0 P3.5 T1 merupakan masukan untuk pulsa eksternal timer 1
P3.6 WR merupakan sinyal tulis write strobe untuk menulis data eksternal. Aktif rendah
P3.7 RD merupakan sinyal baca Read strobe untuk membaca data dari memori Eksternal. Aktif rendah.
3. Port2.0-Port2.7 Port 2 mempunyai lebar 8 bit dua arah atau inputoutput. Selain sebagai
input dan output Port 2 memiliki fungsi khusus yaitu pada saat menjalankan program dari memori program eksternal atau pada saat mengakses memori
data eksternal yang menggunakan perintah 16 bit. Atau alamat orde tinggi A8- A15.
4. Pin 32 sampai 39 Port 0 Port 0 merupakan Port keluaranmasukan I0. Sebagai Port keluaran,.
Port 0 dapat digunakan sebagai masukan-masukan berimpedansi tinggi. Selain sebagai input output P0 memiliki fungsi khusus yaitu sebagai bus data DO-
D7 dan bus alamat orde rendah A0-A7 yaitu pada saat pemakaian memori exsternal.
10 5. RST berfungsi sebagai mengembalikan kerja mikro ke awal program yang
berada di ROM. 6. XTAL 1 dan XTAL 2
XTAL 1 merupakan keluaran dari rangkaian penguat osilator internal, sedangkan XTAL 2 merupakan masukan kepenguat osilator internal, sebuah
kristal dan dua buah kapasitor yang dihubungkan ke pin ini sudah cukup untuk menyediakan sinyal detak clock untuk mikrokontroler.
7. VCC dan GND VCC dan GND merupakan pin untuk tegangan DC. Mikrokontroler 8051
standar membutuhkan tegangan DC sebesar 5 Volt agar bisa bekerja dengan baik.
8. Pin 29 PSEN PSEN Program Store Enable adalah pulsa pengaktif untuk membaca
memori luar.
Gambar 2.2 Diagram pin Mikrokontroler AT 89C51
11 9. ALEPROG
Berfungsi untuk demultiplexer pada saat Port 0 bekerja sebagai data bus pengaksesan memori eksternal. Pada paruh pertama memory cycle, Pin ALE
mengeluarkan sinyal latch yang menahan alamat ke eksternal register. Pada paruh kedua memory cycle, Port 0 digunakan sebagai data bus. Jadi fungsi
utama dari ALE adalah untuk memberikan signal ke IC latch bisa 74CT573 agar menahan menyimpan address dari port 0 yang akan menuju memori
eksternal, dan selanjutnya port 0 akan mengeluarkan data melalui port 0 juga. 10. EA VPP
EA Eksternal Access digunakan untuk memilih penggunaan memori. Jika EA high maka yang dipilih adalah memori internal, jika EA low atau dihubung ke
GND maka yang dipilih atau memori yang dipakai adalah memori luar.
2.1.4 Register Fungsi Khusus a. Akumulator