3. Are
alam han
lang
2.1.5.2 M R
catu daya, langsung re
dengan pen sebagai me
bekerja.
2.1.6 An ea Memori
Area me mat paling a
nya bisa diak gsung.
emory RO
ROM read dipakai un
eset dan ak nggunaanya
emori progr
ntar Muka
Gambar 2
Scratch Pa
emori ini y atas RAM i
kses sebaga
M
Only mem ntuk menyim
an menjalan a ROM dis
ram dan tida
Memori E
2.3 89C51 m
16
atch
ang disebu internal seb
ai byte deng
mory isinya mpan progr
nkan progra ebut sebaga
ak bisa di t
Eksternal
mengakses t area scrat
besar 80 byt gan mode p
a tidak beru am, Begitu
am-program ai memori p
tulis ke RO
EPROM da tch patch m
te alamat 3 pengalamata
ubah meski u catu daya
m yang ada program. M
OM saat mik
an RAM Ek memory me
30H-7FH. an langsung
ipun IC keh ada maka
pada ROM Memori ROM
krokontroler
ksternal enempati
Area ini g dan tak
hilangan IC akan
M. Sesuai M hanya
r sedang
17 Memori program ROM dan memori data RAM eksternal diakses dengan
menggunakan P0 dan P2 sebagai bus data dan bus alamat. P0 akan menyediakan jalur data yang di-multipleks dengan jalur alamat orde rendah A0-A7, dan P2
menyediakan jalur alamat orde tinggi A8-A15. Konfigurasi pengaksesan memori eksternal ditunjukkkan pada gambar 2.2. EFROM 64 KB dan RAM 32 KB.
Konfigurasi ini memisahkan antara memori programROM dengan Memori data RAM.Kendali sinyal baca untuk ROM adalah PSEN sedangkan RAM mendapat
sinyal baca dan sinyal tulis dari P3.7RD dan P3.6WR, sementara EPROM tidak mendapat sinyal kendali tulis. Pin EA dihubungkan ke ground sehingga 8051 hanya
akan melaksanakan perintah-perintah yang tersimpan di EPROM eksternal. P0, selain dihubungkan ke jalur data EPROM dan RAM, juga dihubungkan
dengan masukan latch agar alamat orde rendah A0-A7 yang dikeluarkan oleh P0 bisa dipisahkan dari jalur data EPROM. Pada saat P0 mengeluarkan alamat yang
valid, ALE akan memberikan pulsa sehingga sehingga IC latch akan menyimpan alamat ini dan memberikannya ke jalur Alamat EPROM dan RAM. Bersamaan
dengan itu, P2 akan mengeluarkan alamat orde tinggi A8-A15 yang secara langsung terhubung dengan jalur alamat EPROM dan RAM.
PSEN akan diaktifkan 2 kali setiap satu siklus mesin saat membaca program dari EPROM eksternal. Saat PSEN aktif berlogika 0 EPROM akan mengeluarkan
data yang diterjemahkan sebagai perintah yang harus dijalankan oleh mikrokontroler. Pada saat mengakses RAM, PSEN berada pada logika tinggi.
18 Penulisan ke RAM dilakukan dengan mengaktifkan sinyal tulis RD=1 dan
WR=0, CPU akan mengirimkan data ke RAM setelah terlebih dahulu mengirimkan alamat RAM. Yang akan dituliskan. Sementara itu, pembacaan dilakukan dengan
mengaktifkan sinyal baca RD=0 dan WR=1, CPU akan memberikan alamat RAM yang akan dibaca, mengaktifkan sinyal baca dan membaca data RAM dari jalur data.
2.1.7 Osilator