3.3. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah semua SLTA yang ada di Kota Tanjungbalai yakni sebanyak 25 duapuluh lima sekolah. Sedangkan sampel diambil dengan cara
purposive sampling yaitu menghunjuk langsung SLTA Negeri sebagai sampel yang berjumlah 12 duabelas SLTA. Responden penelitian adalah siswa SLTA Negeri
yang ada di Kota Tanjungbalai berjumlah 130 siswa. Jumlah minimal responden adalah 100 siswa, tetapi peneliti menambah jumlah responden menjadi 130 siswa
agar hasil penelitian semakin baik.
3.4. Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode OVERLAY tumpang tindih dan Analizing Spasial dengan menggunakan teknologi Sistem
Informasi Geografis dengan perangkat lunak Acrview Versi 3.2 dan menggunakan analisa data dari Peta Citra Satelite tahun 2006 resolusi tinggi Quickbird dan Citra
Spot 5 menggunakan perangkat lunak Global Mapper Versi 2.0. Analisis kuantitatif untuk menganalisis data kuantitatif dalam menentukan
lokasi kawasan pendidikan sekolah di Kota Tanjungbalai yang ditampilkan dalam bentuk data spatial artinya data dibuat dengan sistem digitasi dalam bentuk peta.
Dalam hal ini skala yang digunakan adalah skala 1: 75.000 yang dijadikan sebagai peta dasar. Proses digitasi data yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut
dilakukan dengan bantuan software Arcview 3,2. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis berbagai informasi dan kebijakan serta informasi pendukung lainnya
dalam rangka perumusan perencanaan pendirian sekolah ke depan.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan semua informasi sebagai bahan dasar untuk melakukan penelitian, data tersebut berupa:
1 Data Draft Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tanjungbalai 2010-2030.
2 Data Sebaran Kependudukan BPS Tanjungbalai dalam angka 2008.
3 Data Raster dan Vektor Perpetaan Digital.
4 Lokasi SLTA existing di lapangan dengan menggunakan pengamatan
langsung ke lokasi penelitian.
3.6. Pengolahan dan Analisa Data