Perawatan Buaya dan Kandang

4.2.3. Mempromosikan Wisata Penangkaran Buaya Asam Kumbang

Untuk mempromosikan suatu objek wisata agar dapat menarik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, yang mesti dilakukan agar banyak yang mengunjungi kawasan wisata penangkaran buaya ini dengan cara memprosikan melalui : • Membuat brosur dan menyebarkan ke beberapa tempat • Membuat website khusus di internet • Melakukan promosi dengan mulut ke mulut memberitahukan dari satu orang ke orang yang lainnya

4.3. Perawatan Buaya dan Kandang

4.3.1. Perawatan Buaya

Pada bagian-bagian tubuh buaya sering sekali melekat lumut, sisa pakan atau kotoran lainnya. Selain itu, kadang-kadang beberapa buaya terluka akibat aktivitasnya. Agar kotorannya yang melekat tidak menjadi sumber penyakit dan luka buaya tidak menjadi infeksi atau bertambah parah, buaya-buaya dalam penangkaran perlu mendapat perawatan dan pemeliharaan . Universitas Sumatera Utara Tindakan perawatan buaya perlu dilakukan, antara lain, adalah : a. Membersihkan bagian-bagian tubuh yang kotor, kemudian menyiram atau memandikannya dengan menggunakan semprotan air. Kegiatan untuk membersihkan buaya dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 agar buaya dapat mengeringkan tubuhnya yang basah dengan cara berjemur. Tetapi, buaya-buaya yang sudah besar, tidak dibersihkan secara manual. Cukup dengan mengalirkan air menggunakan pipa-pipa sedang ke setiap kolam, maka aliran air yang baru akan mendorong air kotor ke parit pembuangan. b. Mengobati bagian tubuh buaya yang terluka dengan menggunakan obat luka.

4.3.2. Perawatan Kandang

Kebersihan kandang beserta kelengkapannya perlu diperhatikan karena akan berhubungan dengan kesehatan buaya itu tersebut. Kandang yang terjaga kebersihannya cenderung dapat menghindarkan buaya dari penyakit, sementara kandang yang terlihat kotor akan memudahkan timbulnya serangan berbagai penyakit pada buaya. Kotoran dalam kandang dapat bersumber dari sisa pakan, dan sampah. Kotoran ini sering menumpuk di lantai kandang. Oleh karena itu, dalam pembersihan bagian-bagian ini perlu mendapat perhatian. Tindakan yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan kandang, antara lain adalah : a. Mengeruk, menyikat dan menyapu kotoran yang melekat pada bagian-bagian kandang untuk dibuang pada tempat pembuangan yang telah disediakan. Universitas Sumatera Utara b. Menyemprot atau menyiram dengan air pada bagian kandang yang telah dibersihkan disesuaikan dengan kondisi . c. Menguras kolam yang sudah kotor d. Menyemprot kandang dengan desinfektan secara reguler 1 bulan sekali.

4.3.3. Pengelolahan Penangkaran

Dalam penangkaran buaya, terutama pengadaan dan pemeliharaannya, perlu memperhatikan tata cara dan peraturan yang berlaku. Tata cara pengadaan dan pemeliharaan buaya dapat mengacu kepada peraturan yang dikeluarkan Departemen Kehutanan khususnya untuk regulasi persyaratan dan perizinan dan Departemen Pertanian khususnya karantina hewan. Sementara itu memudahkan pemeliharaan buaya dapat mengikuti saran-saran dari Dinas Peternakan setempat. Apabila belum terdapat prosedur operasional standar standart operational procedurSOP pemeliharaan dan penangkaran buaya dari pihak yang berwenang, maka institusi penelola juga dapat membuat sendiri SOP tersebut dengan mempertimbangkan peraturan yang ada dan saran-saran para ahli. Penerapan SOP dalam kegiatan pemeliharaan buaya yang dimaksudkan agar buaya yang akan dipelihara dapat hidup dan berkembang biak dengan baik. Selain itu, manfaat lainnya adalah manusia serta lingkungan tetap sehat dan bersih dari sumber penyakit. SOP meliputi tata cara pengadaan dan pengiriman buaya, penerimaan dan karantina buaya, adaptasi dan penempatan buaya, pengelolahan pakan dan obat- Universitas Sumatera Utara obatan, pengelolahan kebersihansanitasi kandang dan lingkungan, pengelolahan kesehatan dan pengendalian penyakit, pengelolahan repoduksi perkembangbiakan dan pembesaran anak, serta pengelolahan sistem pencatatan kegiatan dan perkembangan buaya recording. Kegiatan pemeliharaan buaya yang dikaitkan dengan koleksi dan display bermanfaat pula dalm meningkatkan nilai wisata. Bentuk-bentuk wisatabuaya yang dapat ditampilkan antara lain adalah: atraksi buaya terutama untuk jenis raptor dalam menangkap mangsa, pemberian pakan secara langsung kepada buaya hanya pakan yang disediakan dan dijual pengelola kepada pengunjungwisatawan,foto bersama buaya dalam berbagai pose sesuai perilaku buaya dan sebagainya . upaya mendapatkan nilai tambah ini harus dilakukan pengelola dengan cara melatih petugas dan buaya yang dijadikan objek peningkatan nilai wisata.Jemari, perawat buaya.

4.4. Peranan Pemko Medan Terhadap Kawasan Wisata Penangkaran Buaya Asam Kumbang