Latar Belakang Wisata Penangkaran Buaya Asam Kumbang

BAB IV POTENSI PENANGKARAN TAMAN BUAYA ASAM KUMBANG SEBAGAI

SALAH SATU OBJEK WISATA DI KOTA MEDAN

4.1. Latar Belakang Wisata Penangkaran Buaya Asam Kumbang

Kota Medan memang memiliki banyak sekali daya tarik wisata. Berbagai objek wisata Medan yang ada selalu mampu memikat hati wisatawan untuk segera mencintai kota ini. Daya tarik dari objek wisata Medan itulah yang mampu memikat hati siapapun ketika berada di Medan. Medan secara khsusus memiliki banyak objek wisata, yang salah satunya bisa kita temukan di desa Asam Kumbang. Taman Buaya Asam Kumbang ini merupakan tempat penangkaran reptil terbesar di Indonesia. Ada sekitar dua ribu empat ratus lebih reptil dengan berbagai jensi, terutama buaya yang dimilikinya yang bahkan terdapat buaya dengan usia yang lebih dari empat puluh tahun. Taman Buaya Asam Kumbang berlokasi di Jalan Bunga Raya nomor 59, Kecamatan Medan Selayang, Desa Asam Kumbang, Medan. Taman ini terletak sekitar 5 KM dari pusat Kota Medan. Awalnya taman ini merupakan taman yang didirikan untuk memenuhi hobi seorang Lo Tham Muk, orang kaya Medan beretnis Tiong Hoa, yang menyukai berbagai jenis reptil terutama buaya. Lo Than Muk lahir di Aceh Timur pada 11 Maret 1928 ini dibantu istrinya dan dua anaknya laki-laki Universitas Sumatera Utara mengelola penangkaran itu, syukurlah bisa hidup juga dan tetap ada pengunjung walau jumlahnya sudah jauh berkurang sejak pasca 1998. Dahulu turis mancanegara berdatangan dan memberi dukungan karena penangkaran itu mampu menghidupkan ribuan ekor buaya. Karena ketertarikan mencapai ribuan ekor, para turis tetap mengunjungi lokasi itu hingga sekarang. Lo Tham Muk yang dikenal sebagai pendiri penangkaran ini awalnya memelihara sekitar 12 reptil, terutama buayanya. Kemudian buaya tersebut berkembang biak hingga kini mencapai 2000 ekor lebih jumlahnya. Lo Tham Muk resmi mendirikan penangkaran buaya ini di tahun 1959 lalu sampai sekarang. Dan sekarang menjadi salah satu koleksi pribadi yang menjadi taman penangkaran reptil terbesar di Indonesia, Taman Buaya Asam Kumbang mengizinkan siapapun untuk melihat koleksi pribadi buaya milik mereka mulai dari buaya anakan hingga buaya yang sudah berusia 50 tahun, dengan luas area lebih kurang 2 H yang terletak Jalan Bunga Raya II No. 59 Sunggal di kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara 2013. Selain diisi dengan ribuan ekor buaya dengan berbagai usia dan jenis. Obyek wisata Medan ini juga memiliki sekitar 70-an bak khusus mengembang biakkan buaya anakan dengan menempatkannya secara menumpuk. Selain itu terdapat pula semacam kolam yang sangat luas tempat buaya berenang. Jika pengunjung tertarik untuk berkunjung ke obyek wisata di Kota Medan ini, pengunjung hanya cukup membayar tiket sebesar Rp 5.000 saja maka pengunjung siap tur ke rumah raksasa bagi para buaya ini. Universitas Sumatera Utara Obyek Wisata di Kota Medan ini selalu menjadi daya tarik tersendiri dari Kota Medan, karena di sinilah wisatawan berkesempatan besar untuk melihat kehidupan buaya dengan berbagai jenis dan ukuran secara langsung.

4.2. Potensi Kawasan Penangkaran Buaya