harus selalu ditingkatkan bukan hanya dalam melaksanakan program-program di puskesmas juga dalam pemberian asuhan keperawatan. Namun dari survey awal
yang diperoleh peneliti ternyata persepsi masyarakat tentang kinerja perawat Puskesmas Sei Agul tidak jauh berbeda dari gambaran diatas. Masyarakat merasa
kinerja perawat Puskesmas Sei Agul belum maksimal terutama dalam hal waktu kerja, perawat sering datang terlambat dan pulang lebih awal dari waktu kerja
produktif puskesmas. Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, peneliti tertarik melakukan
eksplorasi yang mendalam melalui penelitian ini untuk mengetahui tentang Persepsi Masyarakat Tentang Pelayanan Perawat Puskesmas Sei Agul.
2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi persepsi masyarakat tentang pelayanan perawat puskesmas Sei Agul.
3. Manfaat Penelitian
3.1. Puskesmas
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi puskasmas untuk mengevaluasi dan meningkatkan pelayanan kesehatankeperawatan dengan
mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
3.2. Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan dan informasi bagi pendidikan khususnya departemen komunitas untuk mengetahui persepsi
masyarakat tentang pelayanan perawat puskesmas di Sei Agul. 3.3.
Penelitian Keperawatan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan atau referensi untuk
penelitian kualitatif, dan yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut terhadap persepsi masyarakat tentang pelayanan perawat puskesmas ke kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Tinjauan Tentang Puskesmas
1.1. Pengertian Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok DEPKES RI,1991. Dengan kata lain Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung
jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya Anonim, 1999.
Pelayanan kesehatan yang diberikan di puskesmas perawatan meliputi pelayanan kuratif pengobatan preventif pencegahan, promotif peningkatan
dan rehabilitatif pemulihan. Adapun kegiatan pokok di puskesmas perawatan umumnya hampir sama dengan puskesmas non perawatan yakni KIA, KB, untuk
peningkatan gizi, kesehatan lingkungan dan penyediaan air bersih, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, pengobatan termasuk pelayanan darurat
karena kecelakaan, penyuluhan kesehatan masyarakat, usaha kesehatan sekolah, kesehatan olahraga, perawatan kesehatan masyarakat Anonim, 1999
1.2. Fungsi Puskesmas Ada 3 fungsi puskesmas yaitu:
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Universitas Sumatera Utara
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelengaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah
kerjanya, sehingga berwawasan dan mendukung pembangunan kesehatan. Disamping itu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan upaya yang dilakukan puskemas adalah
mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama masyarakat, keluarga,
masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelengarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselengarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat
setempat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat petama yang menjadi tanggung jawab puskesmas meliputi :
a. Pelayanan kesehatan perorangan
Universitas Sumatera Utara
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi private good dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan
kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk
puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap. b. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik publik good dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi
kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat
serta berbagai program kersehatan masyarakat lainnya Trihono, 2005.
1.3. Tujuan Puskesmas Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas
adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas, agar terwujud kesehatan setinggi-tingginya dalam rangka mewujutkan Indonesia Sehat 2010 Trihono,
2005.
1.4. Visi Puskesmas
Universitas Sumatera Utara
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan
Sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat hidup dalam lingkungan dan
perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator
utama yakni 1 lingkungan sehat, 2 perilaku sehat, 3 cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu serta, 4 derajat kesehatan penduduk kecamatan.
Rumusan visi untuk masing-masing puskesmas harus menagacu pada visi pembangunan kesehatan puskesmas di atas yakni terwujudnya Kecamatan Sehat,
yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah kecamatan setempat Trihono, 2005.
1.5. Misi Puskesmas Misi puskesmas adalah pembangunan kesehatan yang diselengagarakan oleh
puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah :
1. Menggerakkan pembanguna berwawasan kesehatan diwilayah kerjanya. 2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat diwilayah
kerjanya.
Universitas Sumatera Utara
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya Trihono, 2005.
1.6 Kegiatan Pokok Puskesmas Berdasarkan Buku Pedoman Kerja Pukesmas yang terbaru, terdapat 18
usaha pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas. Namun, pelaksanaannya sangat tergantung pada tenaga kesehatan, sarana dan prasarana,
biaya yang tersedia, serta kemampuan manajemen tiap-tiap puskesmas. Kegiatan pokok pukesmas antara lain sebagai berikut :
1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak KIA a. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil; melahirkan dan menyusui; serta
bayi,anak balita, dan anak prasekolah. b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang makanan guna mencegah gizi
buruk. c. Imunisasi.
d. Pemberian pendidikan kesehatan tentang perkembangan anak dan cara menstimulusnya
e. Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita, serta prasekolah yang menderita bermacam-macam penyakit ringan dan lainnya.
2. Upaya Keluarga Berncana KB
Universitas Sumatera Utara
a. Mengadakan kursus Keluarga Berencana untuk para ibu dan calon ibu yang mengunjungi KIA.
b. Mengadakan kursus Keluarga Berencana kepada dukun yang bekerja sebagai penggerak Keluarga Berencana.
c. Memberikan pedidikan tentang cara pemasangan IUD, cara-cara penggunaan pil, kondom, dan alat kontrasepsi lainnya.
3. Upaya Perbaiakan Gizi a. Mengenali penderita-penderita kekurangan gizi
b. Mengembangkan program perbaikan gizi c. Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat.
4. Upaya Kesehatan Lingkungan a. Penyehatan air bersih
b. Penyehatan pembuangan kotoran c. Penyehatan lingkungan perumahaan
d. Penyehatan limbah e. Pengawasan sanitasi tempat umum
f. Penyehatan makanan dan minuman g. Pelaksanaan peraturan perundangan
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular a. Mengumpulkan dan menganalisis data penyakit
b. Melaporkan kasus penyakit menular c. Menyelidiki benar tidaknya kasus yang masuk
Universitas Sumatera Utara
d. Melakukan tindakan permulaan untuk mencegahan penyebaran penyakit menular
e. Menyembuhkan penderita, sehingga tidak lagi menjadi sumber infeksi f. Pemberian imunisasi
g. Pemberantasan vektor h. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
6. Upaya Pengobatan a. Melaksanakan diagnosis sedini mungkin melalui :
• mendapatkan riwayat penyakit • mengadakan pemeriksaan fisik
• mengadakan pemeriksaan laboratorium • membuat diagnosis
b. Melakukan tindakan pengobatan c. Melakukan upaya rujukan.
7. Upaya Penyuluhan Kesehatan Masyarakat a. Kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh petugas di klinik,
rumah, dan kelompok-kelompok masyarakat. b. Di tingkat puskesmas tidak ada petugas penyuluhan tersendiri, tetapi di
tingkat kabupaten terdapat tenaga-tenaga kordinator penyuluhan kesehatan. 8. Usaha Kesehatan Sekolah UKS
9. Kesehatan Olahraga 10. Perawatan Kesehatan Masyarakat
11. Usaha Kesehatan Kerja
Universitas Sumatera Utara
12. Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut 13. Usaha Kesehatan Jiwa
14. Kesehatan Mata 15. Laboratorium
16. Pencataatn dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan 17. Kesehatan Usia Lanjut
18. Pembinaan Obat Tradisional Kegiatan pokok puskesmas bersifat dinamis dan berubah sesuai dengan
kondisi masyarakat. Disamping penyelenggaraan usaha-usaha pokok tersebut di atas, puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk melaksanakan progarm
kesehatan oleh pemerintah pusat, misalnya melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional PIN. Dengan demikian, baik petunjuk pelaksanaan maupun
pembekalan oleh pemerintah pusat bersama pemerintah daerah Mubarak Chayatin, 2009.
2. Tinjauan Tentang Perawat