2.2 Manfaat Rumput
Kartasapoetra 1990, menyatakan beberapa manfaat dalam mengembangkan tanaman rerumputan pada tanah-tanah yang mempunyai kemiringin, mengalami pengikisan dan
penghanyutan bagian-bagian tanahnya adalah : a.
Mengendalikan pengikisan dan penghanyutan tanah serta konservasinya dengan laju pesatnya aliran air permukaan
b. Kegunaan tanah menjadi lebih baik dan menguntungkan 2.3 Analisis Vegetasi
Analisis vegetasi tumbuhan merupakan suatu cara mempelajari susunan atau komposisi jenis dan bentuk atau struktur vegetasi. Suatu vegetasi yang dipelajari atau
diselidiki merupakan komunitas tumbuhan yang merupakan asosiasi konkret dari semua spesies tumbuhan yang menempati suatu habitat. Tujuan dari analisis vegetasi
adalah untuk mengetahui komposisi spesies dan struktur komunitas pada suatu wilayah yang dianalisis. Hasil analisis vegetasi tumbuhan disajikan dengan
mendeskripsi komposisi spesies dan struktur komunitasnya Indriyanto, 2006. Struktur vegetasi tumbuhan merupakan hasil penataan ruang oleh komponen
penyusun tegakan dan bentuk hidup, stratifikasi dan penutupan vegetasi yang digambarkan melalui keadaan diameter, tinggi, penyebaran dalam ruang,
keanekaragaman tajuk serta kesinambungan jenis. Struktur suatu ekosistem dengan komposisinya akan berbeda-beda sesuai dengan kondisi lingkungan atau habitatnya.
Komposisi vegetasi tumbuhan merupakan variasi jenis flora yang menyusun suatu komunitas, atau merupakan daftar floristik dari jenis tumbuhan yang ada dalam suatu
komunitas. Jenis tumbuhan yang ada dapat diketahui dari pengumpulan atau koleksi secara periodik dan diidentifikasi di lapangan. Daftar floristik sangat berguna karena
dapat dipakai sebagai salah satu parameter vegetasi untuk mengetahui keanekaragaman jenis tumbuhan dalam komunitas Fachrul, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Biomassa
Proses metabolisme merupakan proses fisiologi yang terdapat pada tubuh organisme hidup dan proses ini menjadi ciri yang membedakan antara organisme hidup dengan
benda mati. Metabolisme meliputi proses anabolisme dan katabolisme. Anabolisme yaitu proses penyusunan asimilasi kimiawi yang dilakukan dalam proses fotosintesis
dan menghasilkan zat-zat kimia seperti karbohidrat, protein, lemak dan sebagainya. Katabolisme yaitu proses pembongkaran disimilasi energi yang tersimpan dalam zat-
zat kimia hasil anabolisme untuk menyelenggarakan proses kehidupan, katabolisme ini dikenal juga sebagai proses respirasi. Hasil dari kegiatan metabolisme adalah
pertumbuhan dan penambahan biomassa dan penimbunan biomassa disebut produksi Indriyanto, 2006.
Energi matahari yang diubah menjadi energi kimia oleh tumbuh-tumbuhan hijau digunakan untuk memebentuk bahan-bahan organik tumbuhan dan hewan, yang
makin tinggi kadar energinya. Bahan-bahan tersebut lazim disebut dengan nama biomas dan dinyatakan dengan unit produksi fotosintesa kotor per luas tertentu.
Kesatuan atau derajat produksi produktivitas dalam ekosistem dinyatakan dalam berat berat kering oven atau kalori per satuan luas meter persegi dan persatuan
waktu hari, bulan dan tahun Thohir, 1991. Lebih lanjut Brown 1997, menyatakan bahwa biomassa adalah total berat atau volume organisme dalam suatu area atau
volume tertentu. Biomassa juga didefinisikan sebagai total jumlah materi hidup di atas
permukaan pada suatu pohon dan dinyatakan dengan satuan ton berat kering per satuan luas.
Biomassa tersusun secara unik yang membedakan antara satu spesies dengan spesies yang lain. Secara umum ada tiga kelompok besar penyusun biomassa pada
tanaman yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin. Ketiga kelompok senyawa ini biasanya ditemukan secara bersama-sama dengan perbandingan tertentu yang unik
yang didasarkan atas spesies, umur tanaman atau bagian tanaman dan keadaan lingkungan tempat tanaman itu hidup Glazer and Nikaido, 2007 dalam Ambriyanto,
2010. Biomassa untuk rerumputan dapat ditaksir dengan memanen, mengeringkan, dan menimbang tumbuhan utuh di suatu daerah tertentu Ewusia, 1990.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Bahan Organik Tanah