- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Bingkawan
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Buah Nabar
- Sebelah Timur berbatasan dengan Batu Mbelin
- Sebelah Barat berbatasan dengan Buah Nabar
II.2. Kondisi Masyarakat
Masyarakat di sekitar kawasan objek wisata Sembahe adalah mayoritas karo, yang terdiri dari beberapa marga yaitu :ketaren, Tarigan, Sembiring, Karo-Karo,
Parangin-angin dan Ginting. Pembuka desa sembahe pertama kali adalah orang yang bermarga ketaren dan tarigan.Orang yang pertama membuka lahan ialah Raja
Ketaren. Masyarakat Sembahe juga mempunyai kekerabatan yang sangat erat dengan
sesama warga Sembahe.Dan beberapa informan menyatakan masyarakat disembahe mempunyai isme yang sangat kental isme di Sembahe masih sangat tinggi.
II.2.1. Kondisi Masyarakat Berdasarkan Kelompok Umur
Wilayah sembahe dengan luas 280 km2, pada tahun 1985 sudah berpenduduk 1210 jiwa yg terdiri dari 149 kepala keluarga dengan perincian sebagai berikut :
jumlah laki – laki 649 jiwa dan jumlah perempuan 561 jiwa. Berikut adalah tabel jumlah penduduk menurut umur :
Universitas Sumatera Utara
TABEL I JUMLAH PENDUDUK MENURUT UMUR
NO Kelompok Umur
Jumlah Dalam Jiwa 1
0 – 5 49
2 5 – 10
89 3
11 – 15 77
4 16 – 20
91 5
21 – 25 95
6 25 – 30
181 7
30 – 35 149
8 36 – 40
199 9
41 – Keatas 280
Jumlah 1210
Sumber : kantor kepala Desa Sembahe 1985 Berdasarkan tabel di atas, jelas tergambar tentang kelompok masyarakat
dengan usia produktif atau masyarakat yang seharusnya mempunyai pekerjaan. Antara umur 20 tahun ke atas sekitar 624 jiwa, artinya adalah bahwa hampir 624 jiwa
masyarakat Sembahe seharusnya sudah bekerja, tetapi angka ini belum memisahkan antara laki – laki dengan perempuan berdasarkan kelompok umur.
Universitas Sumatera Utara
II.2.2 Kondisi Masyarakat Berdasarkan Kelompok Mata Pencaharian
Mayoritas masyarakat Sembahe adalah bermata pencaharian sebagai petani. Petani yang dimaksud adalah kelompok masyarakat yang menggantungkan hidupnya
dari lahan pertanian dengan cara bercocok tanam yang jenis tanamannya padi. Disamping padi mereka juag berladang dengan jenis tanamannya tanaman plawija
yaitu Durian, pinang dan tanaman lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
TABEL II MASYARAKAT BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN
NO Jenis Pekerjaan
Jumlah jiwa 1
PNS 9
2 Pedagang Wiraswasta
20 3
Petani 398
4 Supir
5 5
Pegawai Swasta 44
6 Dan Lain – lain
142 Jumlah
618 Sumber : kantor Kepala Desa Sembahe 1985
Universitas Sumatera Utara
II.2.3. Kondisi Masyarakat BerdasarkanTingkat Pendidikan
Pengembangan Sumber Daya Manusia masyarakat merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan agar pengetahuan knowledge, kemampuan ability dan
keterampilan skill mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan.Dengan pengembangan ini diharapkan dapat memperbaiki dan mengatasi
kekurangan dalam melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik dan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi khususnya dibidang kepariwisataan.
Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan seperti sekolah dan pendidikan dan pelatihan masyarakat perlu dilakukan untuk menciptakan daya saing
khususnya di daerah tujuan wisata agar dapat memanfaatkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan yang utama.Kualitas sarana dan prasarana sosial tersebut
perlu dibangun lebih baik, sehingga masyarakat termotivasi untuk bersekolah dan menambah pengetahuan masyarakat khususnya dibidang pariwisata.
Sembahe memiliki sarana dan prasarana pendidikanyang terdiri dari beberapa gedung sekolah.2 unit Sekolah Dasar SD , 1 unit SMP. Aktivitas para pelajar
setelah pulang sekolah biasanya membantu orang tua. Mereka belum ada mengikuti kursus – kyrsus diluar sekolah, sebagaimana aktivitas pelajar di kota – kota besar.
Akibat adanya fasilitas pendidikan diluar sekolah, maka kualitas sekolah – sekolah di daerah ini bila ditinjau dari prestasi pelajarannya kurang sejajar bila
dibandingkan dengan kualitas sekolah lain yang berada di kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
TABEL III MASYARAKAT BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
NO Tingkat pendidikan
Jumlah Dalam Jiwa 1
Tidak belum sekolah 216
2 Tidak Tamat SD Sederajat
152 3
Tamat SD 546
4 SMP
180 5
SMA 109
6 Akademi perguruan Tinggi
7 Jumlah
1210 Sumber :Kantor kepala Desa Sembahe 1985
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah tamatan SD merupakan jumlah yang paling besar.Mereka tidak mau melanjutkan sekolahnya karena berbagai alasan.
Alasan mereka adalah masalah ekonomi.
II.2.4. Kondisi Masyarakat Berdasarkan Kepercayaan