Rumusan masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat di ungkapkan permasalahan dari adanya wisata di kawasan Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang dan pengembangannya dari tahun 1980 sampai dengan tahun 1999 yaitu: 1. Faktor yang mendukung kawasan Desa Sembahe menjadi kawasan wisata ? 2. Bagaimana proses terbentuknya kawasan Desa Sembahe menjadi kawasan wisata ? 3. Bagaimana dampak wisata Pemandian Sembahe kawasan Desa Sembahe ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian Segala sesuatu yang dilakukan manusia tentunya mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah terbentuknya wisata Pemandian Sembahe 2. Untuk mengetahui apa dampak setelah terbentuknya Pemandian Sembahe menjadi daerah wisata 3. Untuk mengetahui dampak wisata pemandianSembahe terhadap kawasan desa Sembahe. Manfaat Penelitian Universitas Sumatera Utara Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Penelitian diharapkan dapat bermanfaat untuk memperluas cakrawala ilmu pengetahuan bagi mahasiswa secara umum dan ilmu sejarah secara khususnya tentang wisata Pemandian Sembahe. 2. Peneliatian diharapkan bermanfaat untuk masyarakat khususnya bagi masyarakat Desa Sembahe agar dapat meningkatkat pelayanan wisata terhadap pengunjung. 3. Salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana.

D. Tinjauan Pustaka

Kepariwisataan yang bentuknya industri jasa membawa pemilik baru dalam kehidupan masyarakat Sembahe.Untuk meneliti polemik ini maka perlu dibuat buku acuan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada di masyarakat Desa Sembahe. Adapun buku yang berkaitan dengan judul penelitian ini : Pustaka pertama yang digunakan adalah buku Gamal Suwantoro yang berjudul Dasar- Dasar Pariwisata.dalam buku ini diuraikan tentang gambaran konsep awal displin ilmu pariwisata yang pada akhirnya akan menuju pada pola pengembangan pariwisata. Buku ini membahas tentang perencanaan produk wisata yang tidak lepas dari organisasi-organisasi pariwisata yang bertujuan untuk pengembangan pariwisata dengan melihat potensi pasaran wisata. Buku Dasar-Dasar Pariwisatadimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata. Dalam buku ini mengupas tentang pengertian pariwisata, berbagai macam Universitas Sumatera Utara bentuk dan komponen perjalanan wisata, perencanaan produk wisata , sebagai kegiantan ekonomi sampai dengan kebijaksanaan pengembangan pariwisata di Indonesia. Buku ini dapat memberikan acuan dan dapat digunakan sebagai pelengkap. Pustaka yang kedua yang digunakan adalah Ekonomi Pariwisata, Sejarah dan Prospeknya yang dituis oleh James J.Spillane. Dalam buku ini diuraikan tentang apa sebenarnya pariwisata itu dan mengapa parawisata itu penting. Pariwisata dikatakan sebagai industri yang menarik dengan sifat-sifatnya yang khusus dan konsep-konsep pokok dari bidang ekonnomi yang mempengaruhi industri yang bersangkutan.Menurutnya pariwisata digolongkan sebagai industri ketiga tertiaryindustry yang cukup penting perananya dalam ikut menetapkan kebijaksanaan yang berkaitan dengan penyelidikan kesempatan kerja. Aspek lain yang di anggap penting dalam kegiatan ekonomi ialah membangun daerah melalui kegiatan pariwisata. Pustaka ini juga membahas tentang berbagai hal yang menyangkut masalah kepariwisataan secara sistematis dan mengetengahkan perkembangan industri pariwisata, aspek-aspek ekonomis pariwisata, memberikan evaluasi penilaian terhadap pariwisata serta kemungkinan-kemungkinan perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi. Buku ini dapat memberikan acuan dan dapat digunakan sebagai pembanding. Acuan yang ketiga adalah buku dari I Gee Pitana, Putu Gayanti yaitu Sosiologi Pariwista.Buku ini ditulis oleh I Gee Pitana dan Putu Gayanti, pentingnya kajian sosiologi terhadap pariwista Nampak semakin jelas apabila tipe Universitas Sumatera Utara kepariwisataan yang dikembangkan adalah kepariwisataan budaya karena sebagaimana disebutkan pariwisata budaya mempunyai ciri yaitu pariwista budaya melibatkan masyarakat local secara lebih luas dan lebih intensif karena kebudayaan yang menjadi daya tarik utama pariwisata melekat pada masyarakat itu sendiri. Kelebihan buku ini adalah ekspose kebudayaan lokal pariwisata secara intensif juga berpeluang melunturkan keaslian kebudayaan dan keasliannya hanya bias didaptkan pada back stage. Kegiatan ini akan mendorongwisatwan untuk mencari keaslian. Relevansi dengan penulisan skripsi ini adalah pariwisata suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat sehingga membawa berbagai dampak terhadap masyarakat dan pariwisata disekitarnya. Skripsi Zetro Sinaga yang berjudul Pengaruh Kepariwisataan Terhadap Kehidupan Masyarakat Parapat 1970 – 1980 sebagai acuan untuk mendukung penelitian tentang Kepariwisataan Terhadap Masyarakat Sembahe tahun 1980 – 1999 dengan cara membandingkan.

E. Metode Penelitian