Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut: sebanyak 6 orang 10 menjawab sangat setuju, sebanyak 11 orang 20
menjawab setuju, sebanyak 22 orang 40 menjawab kurang setujudan sebanyak 16 orang 30 menjawab tidak setuju setiap bulan sering pergi ke
saloon. Pendapat M. T. Stambuk 09: “Pergi ke saloon identik dengan hidup berfoya, karena selain
biaya yang cukup besar untuk kelas mahasiswa, hasilnya juga tidak memiliki pengaruh yang berati untuk akademik. Jadi saya rasa, ke saloon
setiap bulannya bagi seorang mahasiswa adalah kegiatan yang kurang tepat, dimana orang tersebut akan semakin larut dengan urusan
penampilan dan mengesampingkan belajar”.
4.3.11. Setiap Bulan Jalan Bersama Teman, Nongkrong Dan Main Futsal
Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut:
Tabel 16
Keterangan Prequency
Percent Valid
Percent Valid
Sangat Setuju 5
10 10
Setuju 22
40 40
Kurang Setuju 22
40 40
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
6 10
10 Total
55 100
100
Universitas Sumatera Utara
Gambar 16
Sumber: data hasil penelitian 2011
Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut: sebanyak 5 orang 10 menjawab sangat setuju, sebanyak 22 orang 40
menjawab setuju, sebanyak 22 orang 40 menjawab kurang setujudan sebanyak 6 orang 10 menjawab sangat tidak setuju setiap bulan sering jalan
bersama teman, nongkrong dan main futsal. A. S. Stambuk 010: “bagi saya itu perlu, dimanajalan bersama teman, nongkrong dan
main futsal merupakan wadah bagi kita untuk bergaul dan bersosial dengan teman teman kita di luar jam kuliah. Terutama main futsal, selain
menjalin kekompakan juga menyehatkan badan”.
4.3.12. Selesai Kuliah, Pergi Ke Perpustakaan Kampus
Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut:
10
40 40
10
Setiap bulan jalan bersama teman, nongkrong dan main futsal
1 2
3 4
5
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Universitas Sumatera Utara
Tabel 17
Keterangan Prequency
Percent Valid
Percent Valid
Sangat Setuju 11
20 20
Setuju 22
40 40
Kurang Setuju 11
20 20
Tidak Setuju 11
20 20
Sangat Tidak Setuju Total
55 100
100
Gambar 17
Sumber: data hasil penelitian 2011
Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut: sebanyak 11 orang 20 menjawab sangat setuju, sebanyak 22 orang 40
menjawab setuju, sebanyak 11 orang 20 menjawab kurang setujudan sebanyak 11 orang 20 menjawab tidak setuju selesai kuliah, pergi ke
perpustakaan kampus. Pendapat dari N. 010: “Pergi ke perpustakaan itukan termasuk kewajiban bagi mahasiswa
dalam belajar. Dan setiap fasilitas yang disediakan kampus, ya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh mahasiswa. Rutin atau tidaknya, paling
tidak perpustakaan itu di manfaatkan”
20
40 20
20
Selesai kuliah pergi ke perpustakaan kampus
1 2
3 4
5
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Universitas Sumatera Utara
4.3.13. Mengikuti Perkembangan Teknologi Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut:
Tabel 18
Keteragan Prequency
Percent Valid
Percent Valid
Sangat Setuju 11
20 20
Setuju 16
30 30
Kurang Setuju 17
30 30
Tidak Setuju 11
20 20
Sangat Tidak Setuju Total
55 100
100
Gambar 18
Sumber: data hasil penelitian 2011
Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut: sebanyak 11 orang 20 menjawab sangat setuju, sebanyak 16 orang 30
menjawab setuju, sebanyak 17 orang 30 menjawab kurang setujudan sebanyak 11 orang 20 menjawab tidak setuju mengikuti perkembangan
teknologi hand phone. Pendapat responden berikut M. P. Stambuk 010: “Hand phone itu kan alata komunikasi, jadi itu penting. Namun tidak
mesti pekembangan teknologi hand phone itu kita ikuti, selama Hand Phone yang kita miliki masih bisa bermanfaat sebagaimana kita perlukan”.
20
30 30
20
Mengikuti perkembangan teknologi
1 2
3 4
5
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Universitas Sumatera Utara
4.3.14. Memakai Perhiasan Atau Aksesoris Berharga Ke Kampus Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut:
Tabel 19
Keterangan
Prequency Percent
Valid Percent
Valid Sangat Setuju
Setuju
6 10
10
Kurang Setuju
22 40
40
Tidak Setuju
16 30
30
Sangat Tidak Setuju
11 20
20
Total
55 100
100
Gambar 19
Sumber: data hasil penelitian 2011
Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut: sebanyak 6 orang 10 menjawab setuju, sebanyak 22 orang 40 menjawab
kurang setuju, sebanyak 16 orang 30 menjawab tidak setujudan sebanyak 11 orang 20 menjawab sangat tidak setuju memakai perhiasan atau aksesoris
berharga ke kampus. Pendapat dari J. B. Stambuk 010:
10
40 30
20
Memakai perhiasan atau aksesoris ke kampus
1 2
3 4
5
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Universitas Sumatera Utara
“Wah itu hal yang berlebihan saya rasa. Sekalipun itu dikatakan sedang trend, namun tidak layak itu diikuti oleh orang orang akademisi seperti
mahasiswa. Yang sederhana sajalah, seperti belajardan kuliah. Perhiasan dan aksesoris berharga jika kita pakai ke kampus, berarti kita mau pamer harta dan
dapat menimbulkan kesenjangan diantara mahasiswa ataupun menimbulkan efek minder bagi mahasiswa yang lainnya”.
4.3.15. Membeli Barang Karena Kebutuhan Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut:
Tabel 20
Keterangan Prequency
Percent Valid
Percent Valid
Sangat Setuju 22
40 40
Setuju 33
60 60
Kurang Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju Total
55 100
100
Gambar 20
Sumber: data hasil penelitian 2011
Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut: sebanyak 22 orang 40 menjawab sangat setuju, sebanyak 33 orang 60
menjawab setuju membeli barang karena kebutuhan. Pendapat dari R. S. 011 berikut:
40 60
Membeli barang karena kebutuhan
1 2
3 4
5
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Universitas Sumatera Utara
“memang seperti itulah seharusnya, buat apa kita membeli barang jika kita tidak butuh. Itu namanya kan mubazir. Membeli barang dengan kebutuhan
berarti kita memiliki anggaran dan mangement diri, serta bisa menggunakan uang dengan efisien”.
4.3.16. Membeli Barang Karena Merek Atau Harga Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut :
Tabel 21
Keterangan Prequency
Percent Valid
Percent Valid
Sangat Setuju 11
20 20
Setuju 11
20 20
Kurang Setuju 16
30 30
Tidak Setuju 17
30 30
Sangat Tidak Setuju Total
55 100
100
Gambar 21
Sumber: data hasil penelitian 2011
Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut: sebanyak 11 orang 20 menjawab sangat setuju, sebanyak 11 orang 20
menjawab setuju, sebanyak 16 orang 30 menjawab kurang setujudan
20
20 30
30
Membeli barang karena merek atau harga
1 2
3 4
5
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 17 orang 30 menjawab tidak setuju membeli barang karena merek atau harga. Pendapat dari L. P stambuk 010:
“membeli barang karena merek atau harga itu hanya bisa dilakukan oleh orang cukup mapan secara ekonomi. Jika mampu ya silahkan, asal jangan untuk
di pamerkan atau sekedar menunjukkan kemampuan membeli barang berharaga saja”.
4.3.17. Menggunakan Teknologi Karena Kebutuhan Kuliah Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut:
Tabel 22
Keterangan Prequency
Percent Valid
Percent Valid
Sangat Setuju 39
70 70
Setuju 16
30 30
Kurang Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju Total
55 100
100
Gambar 22
Sumber: data hasil penelitian 2011
70 30
0 0
Menggunakan teknologi karena kebutuhan kuliah
1 2
3 4
5
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Universitas Sumatera Utara
Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut: sebanyak 38 orang 70 menjawab sangat setuju, sebanyak 17 orang 30
menjawab setuju menggunakan teknologi karena kebutuhant kuliah. Pendapat dari S. S. Sambuk 010:
“menggunakan teknologi karena kebutuhant kuliah menurut saya itu tepat, jangan sampai menyalahgunakan teknologi untuk hal hal yang kurang
bermanfaat seperti main game on lain atau facebookan saja”.
4.3.18. Menggunakan Teknologi Untuk Prestise Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut:
Tabel 23
Keterangan Prequency
Percent Valid
Percent Valid
Sangat Setuju 6
10 10
Setuju 16
30 30
Kurang Setuju 33
60 60
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Total 55
100 100
Gambar 23
Sumber: data hasil penelitian 2011
10
30 60
0 0
Menggunakan teknologi karena Prestise
1 2
3 4
5
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Universitas Sumatera Utara
Dari sebaran data 55 responden, maka diperoleh jawaban sebagai berikut: sebanyak 6 orang 10 menjawab sangat setuju, sebanyak 16 orang 30
menjawab setuju, sebanyak 33 orang 60 menjawab kurang setuju menggunakan teknologi untuk prestise. Pendapat dari R. L. Stambuk 08:
“Menurut saya teknologi untuk prestise hanyalah satu bentuk pola hidup boros. Mestinya teknologi itu digunakan sesuai kebutuhan dan kegunaannya,
bukan mengalihgunakan dari manfaat teknologiitu sendiri, saya kurang setuju”
4.3.19. Sering Mengikuti Teman Kuliah Yang Menggunakan Barang Bermerek