BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam
pengumpulan data, analisis data, dan pengambilan kesimpulan hasil penelitian Hadi, 2000.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian komparatif Comparative Research yang bertujuan untuk membandingkan dua atau lebih
varians dalam satu variable Hadi, 2000.
III.A. Identifikasi Variabel Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka dalam penelitian ini variabel yang terlibat adalah:
1. Variabel tergantung dependent Variable
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah academic self management
2. Variabel bebas Independent Variabel
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dimensi kepribadian ekstrovert dan introvert.
III.B. Definisi Operasional
Universitas Sumatera Utara
Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Academic self management Academic self management adalah sesuatu strategi dalam pendidikan yang
digunakan oleh pelajar untuk bisa mengontrol cara belajarnya sehingga dapat mencegah dan menghindari faktor-faktor penghambat dalam belajarnya
sendiri. Academic self management ini akan diungkap dengan menggunakan
menggunakan alat ukur yang berupa skala psikologis yang disusun berdasarkan aspek-aspek dari academic self management yang diungkapkan
oleh Zimmerman Risemberg dalam Dembo, 2004, yaitu: a.
Motivasi Motivasi adalah proses internal yang memberikan perilaku yang
berenergi dan terarah. Proses internal meliputi tujuan, keyakinan, persepsi, dan harapan. Keyakinan tentang penyebab keberhasilan dan
kegagalan pada tugas-tugas ini mempengaruhi motivasi Anda dan perilaku pada tugas-tugas di masa depan.
Beberapa teknik dalam meningkatkan motivasi yaitu penetapan tujuan, berbicara dengan diri sendiri self-talk, membayangkan imbalan atau
hukuman untuk keberhasilan atau kegagalan pada tugas akademisnya. b.
Metode-Metode Belajar Strategi pembelajaran adalah metode pelajar menggunakan untuk
mendapatkan.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini dapat dilakukan dengan membuat catatan kecil ketika guru menjelaskan sehingga ketika ujian dia tidak akan susah untuk menghafal
bahan. Menggarisbawahi, meringkas, dan menguraikan adalah contoh strategi pembelajaran.
c. Menggunakan Waktu dengan Baik
Pelajar dengan kemampuan manajemen waktu yang lebih baik cenderung memiliki rata-rata nilai lebih tinggi dibandingkan dengan pelajar dengan
keterampilan manajemen waktu yang tidak baik. Manajemen waktu sangat dibutuhkan karena berdampak dengan management diri pelajar.
Jika seorang pelajar mengalami kesulitan bergaul dengan waktu, dia tidak akan mengerti bagian tugas yang harus diutamakan.
d. Lingkungan Fisik dan Sosial
Pengelolaan diri dari lingkungan sosial berkaitan dengan kemampuan individu untuk menentukan kapan ia harus bekerja sendiri atau dengan
orang lain, atau ketika saatnya untuk mencari bantuan dari instruktur, tutor, teman sebaya, atau sumber daya nonsosial seperti buku referensi.
Mengetahui bagaimana dan kapan untuk bekerja dengan orang lain merupakan keterampilan penting sering tidak diajarkan di sekolah.
e. Performansi
Ketika pelajar dapat mengamati pekerjaan dalam kondisi yang berbeda, berarti pelajar memiliki kemampuan untuk mengubah perilakunya dalam
belajar. Hal ini sangat baik untuk menyukseskan dalam pendidikan
Universitas Sumatera Utara
Semakin tinggi skor yang diperoleh seseorang dalam Skala academic self management yang diberikan, maka semakin tinggi tingkat academic self
management yang dilakukan individu dengan makna semakin berkualitas manajemen diri pelajar dalam belajar dan memudahkan pelajar itu memperoleh
kesuksesan. Sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh seseorang dalam academic self management yang diberikan, artinya semakin kurang berkualitas
manajemen diri pelajar dalam belajar dan menyulitkan pelajar itu memperoleh kesuksesan.
2. Dimensi kepribadian Kepribadian adalah cara seseorang berespon terhadap masalah, bersifat
unik, dinamis, yang merupakan hasil interaksi fisikgenetik, lingkungan, emosi, kognitif. Dimensi kepribadian yang dipakai adalah, dimensi kepribadian yang
diungkapkan oleh Eysenk, yaitu dimensi kepribadian introversion dan ekstraversion. Dimensi ini akan diungkap dengan menggunakan alat ukur yang
berupa skala psikologis yang disusun berdasarkan ciri-ciri dimensi kepribadian introversion dan ekstraversion yang diungkapkan oleh Eysenk. Eysenk
mengemukakan karakteristik individu ektrovert ditandai oleh sembilan faktor, yaitu:
a. Active
Ditandai dengan perilaku yang aktif dalam berbagai aktifitas yang dilakukan b.
Sociable
Universitas Sumatera Utara
Ditandai dengan senang terlibat dengan aktivitas yang melibatkan banyak orang, senang terlibat dengan aktivitas bersama dengan orang lain
dibandingkan beraktivitas sendiri, banyak memiliki teman dan suka dengan pesta.
c. Sensation-seeking
Ditandai dengan tertarik untuk mengikuti hal-hal baru dan spontan, memiliki berbagai hobi dan aktivitas yang variatif dan tertarik pada hal yang sulit
diprediski dan suka mengambil resiko d.
Lively Hal ini ditandai dengan empati, peka terhadap perasaan yang ditunjukkan orang
lain, bersemangat pada setiap aktivitas yang dilakukan, mudah bosan dengan pekerjaan yang monoton, cekatan dan cepat dalam bertindak
e. Venturesome
Ditandai dengan memiliki jiwa berpetualang, senang mencoba hal yang baru, dan suka menempuh resiko terhadap aktivitas yang dilakukan
f. Carefree
Ditandai dengan tidak terlaku menghiraukan perkataan atau perbuatan orang lain, menyukai pekerjaan yang tidak menyita waktu dan tenaga, spontan dan
mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tanpa perencanaan, dan mudaj memaafkan kesalahan yang dibuat orang lain
g. Dominant
Universitas Sumatera Utara
Ditandai dengan terlebih dahulu memulai percakapan dengan orang lain, memiliki kuasa dan control terhadap aktifitas orang lain dan suka
mempengaruhi dan mempertahankan pendapat h.
Surgent Ditandai dengan melihat hal buruk dari sisi positif dan menganggap segala
sesuatu yang dihadapi sebagai tantangan dalam hidup i.
Assertive Ditandai dengan mampu mengutarakan isi pikiran dan hati, mampu
memberikan informasi dengan jelas, dan cepat dalam berbicara. Dimensi kepribadian ekstrovert, pembedaannya akan ditemui pada jenis
aitem. Hal tersebut dikarenakan oleh dimensi kepribadian introvert merupakan ujung dari dimensi kepribadian ektrovert dimana adanya sifat yang bertolak
belakang antara ektrovert dan introvert. Data mengenai dimensi kepribadian yang dianut oleh subjek ini diperoleh melalui penskalaan subjek yang bertujuan
untuk meletakkan subjek dalam suatu penilaian sehingga kedudukan relatif individu menurut dimensi kepribadian yang dianutnya dapat diperoleh, apakah
individu termasuk dalam dimensi kepribadian ekstrovert ataupun introvert.
III.C. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel III.C.1 Populasi
Populasi adalah seluruh subjek yang dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau individu yang paling
Universitas Sumatera Utara
sedikit memiliki satu sifat yang sama Hadi, 2000. Populasi dalam penelitian ini adalah pelajar SMA Sutomo 1 Medan.
III.C.2 Sampel
Menyadari luasnya keseluruhan populasi dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, maka sampel penelitian yang dipilih adalah sebagian dari
keseluruhan populasi yang dinamakan sampel. Sampel adalah sebahagian dari populasi yang merupakan penduduk yang jumlahnya kurang dari
populasi. Sampel harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama Hadi, 2000.
Sampel menurut Azwar 2001 adalah sumber utama data penelitian yaitu mereka yang memiliki data mengenai variable yang akan
diteliti. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah para pelajar kelas XII Perguruan SMA Sutomo 1 Medan. Alasan diambil
pelajar kelas XII adalah karena pada kelas ini banyak tuntutan yang harus dikerjakan pelajar kelas XII, seperti tuntutan untuk lulus UN yang setiap
tahunnya nilai kelulusan semakin meningkat, tuntutan masuk keperguruan tinggi yang favorit, tuntutan disekolah untuk memingkatkan performansi
yang ada disekolah, tuntutan kegiatan disekolah dan exskul anonimous, 2011.
III.C.3 Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel atau sampling menurut Kerlinger dalam Hasan, 2002 merupakan proses pengambilan suatu bagian dari populasi
atau semesta. Teknik sampling adalah cara yang digunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat dan
penyebaran populasi agar benar-benar mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk
mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu agar diperoleh sampel yang dapat mewakili populasi Hadi, 2000.
Sampel dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik simple random sampling, yang dilakukan dengan jalan memberikan kemungkinan
yang sama bagi individu yang menjadi anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel penelitian Winarsunu, 2009. Teknik
pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara memilih secara acak pelajar SMA Sutomo I Medan yang duduk di kelas XII dengan mendata
pelajar tersebut lalu memasukkan keterangan nama,usia dan jenis kelamin.
III.C.4 Jumlah Sampel Penelitian
Sugiarto 2003 berpendapat bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan statistik, besar sampel yang paling
kecil adalah 30, walaupun ia juga mengakui bahwa banyak peneliti lain menganggap bahwa sampel sebesar 100 merupakan jumlah yang
minimum. Menurut Azwar 2004, secara tradisional statistika menganggap jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek sudah cukup
banyak. Namun, sesungguhnya tidak ada angka yang dapat dikatakan dengan pasti.
Universitas Sumatera Utara
Jumlah pelajar yang menjadi sampel penelitian ini adalah sebanyak 100 orang. Menurut peneliti, jumlah ini cukup untuk melihat perbedaan
academic self management ketika di tinjau dari dimensi kepribadian ekstroversion dan introversion.
III.D. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data dengan skala psikologis atau disebut dengan metode skala. Metode skala
digunakan karena data yang ingin diukur berupa konstruk atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku
yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan Azwar, 2001. Menurut Hadi 2000, skala merupakan suatu alat ukur dengan
menggunakan daftar pernyataan-pernyataan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga responden hanya tinggal memilih salah satu dari pilihan
yang tersedia. Metode skala itu terjadi berdasarkan pada laporan tentang diri sendiri self-reports. Menurut Hadi 2000, metode self-report berasumsi bahwa :
1. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.
2. Apa yang dinyatakan subjek kepada peneliti adalah benar dan
dapat dipercaya. 3.
Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada subjek adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh
peneliti. Pengumpulan data dalam penelitian ilmiah dimaksudkan untuk
memperoleh informasi yang relevan, akurat dan memadai. Pentingnya prosedur
Universitas Sumatera Utara
adalah baik buruknya penelitian tergantung pada teknik-teknik pengumpulan datanya Hadi, 2000.
Penelitian ini menggunakan dua buah skala psikologi yaitu skala academic self management dan skala dimensi kepribadian.
1. Skala academic self-management
Model skala ini menggunakan skala Likert. Aitem terdiri dari pernyataan dengan empat pilihan jawaban yaitu : SS Sangat Sesuai, S Sesuai, TS
Tidak Sesuai, dan STS Sangat Tidak Sesuai. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favourable mendukung atau unfavourable tidak
mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan favourable adalah SS=4, S=3, TS=2, dan STS=1.
Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavourable adalah SS=1, S=2, TS=3, dan STS=4.
Skala ini ini disusun berdasarkan 5 lima elemen academic self- management yang diungkapkan oleh Zimmerman Risemberg dalam
Dembo, 2004 yang terdiri dari motivasi, metode belajar, penggunaan waktu, lingkungan fisik dan sosial serta performansi.
Berikut dalam Tabel 1 akan dirangkumkan blue print skala academic self- management sebelum di uji coba.
Tabel 3.1 Blue Print Skala Academic Self Management Sebelum Diuji coba
No Komponen Indikator perilaku
Nomor Aitem Favora
ble Unfavo
urable
Universitas Sumatera Utara
1. Motivasi • Memiliki tujuan
• Dapat memotivasi diri sendiri • Membayangkan imbalan atau
hukuman untuk keberhasilan atau kegagalan akademik
7 7
2. Metode Belajar
• Memiliki strategi belajar • Mengetahui metode balajar yang
cocok dengan dirinya 7
7 3. Penggunaan
Waktu • Tidak membuang waktu dengan hal
yang tidak berguna • Mampu mengatur waktu dalam
kegiatan akademik 7
7 4. Lingkungan
Fisik dan sosial
• Dapat mengerti kapan belajar sendiri dan kapan belajar kelompok
• Mampu membangun lingkungan fisik dari belajar
7 7
No Komponen Indikator perilaku
Nomor Aitem Favora
ble Unfavo
urable 5. Performansi
• Kondisi fisik yang prima tidak cepat lelah.
• Mampu mengevaluasi pekerjaan • Mampu melakukan perubahan
7 7
TOTAL
35 35
70
2. Skala dimensi kepribadian ekstrovert dan introvert
Model skala ini juga menggunakan skala Likert. Aitem terdiri dari pernyataan dengan empat pilihan jawaban yaitu : SS Sangat Sesuai, S
Sesuai, TS Tidak Sesuai, dan STS Sangat Tidak Sesuai. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favourable mendukung atau
unfavourable tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan favourable adalah SS=4, S=3,
Universitas Sumatera Utara
TS=2, dan STS=1. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavourable adalah SS=1, S=2, TS=3, dan STS=4.
Individu yang memperolah skor tinggi pada aitem favorable diinterpretasikan sebagai individu yang memiliki atribut kepribadian
ekstrovert. Sedangkan individu yang memperoleh skor tinggi pada aitem unfavorable diinterpretasiakn sebagai individu yang memiliki atribut
kepribadian introvert. Skala kepribadian ini bertujuan untuk pengkatagorisasian sampel
penelitian pada ekstrovert dan introvert. Pemisahan katagori ekstrovert dan introvert dilakukan dengan menggunakan batas kisaran skor atau fluktuasi
skor mean, yaitu dengan mencari standar eror skala dengan rumus:
Keterangan: S
e
= standar eror S
x
= standar deviasi R
xx`
=koefisien reliabilitas
Tabel 3.2 Blue Print Skala Ektrovert dan Introvert Sebelum Diuji coba No
Faktor Indikator Perilaku
Favour able
Unfavo urable
1. Active
• Melakukan aktivitas dengan aktif 4
4 2.
Sociable • Memiliki banyak teman
• Suka beraktivitas dengan orang lain
• Menyukai pesta • Tidak menyukai pekerjaan yang
melibatkan diri sendiri saja 4
4 S
e
=S
x
√ 1-R
xx’
Universitas Sumatera Utara
3. Sensation-
seeking • Memiliki kemauan untuk mencoba
hal yang baru • Memiliki hobi yang variatif
• Suka pada sesuatu yang aneh dan mengambil resiko
4 4
4. Lively
• Empati • Peka dengan perasaan yang
ditunjukkan orang lain • Memiliki semangat dalam
mengerjakan suatu pekerjaan • Cekatan dan cepat dalam bertindak
• Bosan dengan kegiatan yang terus menerus dilakukan
4 4
5. Ventureso
me • Memiliki jiwa berpetualangan
• Senang dalam mencoba hal yang baru
• Tidak segan dalam mengambil resiko
4 4
No Faktor
Indikator Perilaku Favour
able Unfavo
urable
6. Carefree
• Tidak terlalu menghiraukan perkataan atau perbuatan orang
lain • Menyukai pekerjaan yang tidak
menyita waktu dan tenaga • Spontan
• Mampu mengambil keputusan dengan cepat
• Mudah dalam memaafkan orang lain
4 4
7. Dominant
• Dapat memulai percakap terlebih dahulu dengan orang lain
• Memiliki kuasa dan kontrol terhadap aktifitas dengan orang
lain • Dapat mempengaruhi orang lain
• Dapat mempertahankan pendapat 4
4
8. Surgent
• Berfikir positif • Melihat hal yang baik dari setiap
kejadian yang buruk 4
4
9. Assertive
• Mampu mengutarakan isi pikiran 4 4
Universitas Sumatera Utara
dan hati • Mampu menyampaikan informasi
dengan jelas • Cepat dalam berbicara
TOTAL 72
III.E. Uji Validitas dan reliabilitas Alat Ukur
Validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian sangat menetukan keakuratan dan keobjektifan hasil penelitian yang
dilakukan. Suatu alat ukur yang tidak valid dan tidak reliabel akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai
tes ini Azwar, 2001. Peneliti akan melakukan uji coba pada kedua skala terhadap sejumlah
responden, dengan tujuan memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel. Hadi 2000 mengemukakan beberapa tujuan dari try out adalah sebagai berikut :
a. Menghindari pernyataan-pernyataan yang kurang jelas maksudnya
b. Menghindari penggunaan kata-kata yang terlalu asing, terlalu
akademik, ataupun kata-kata yang menimbulkan kecurigaan. c.
Memperbaiki pernyataan-pernyataan yang biasa dilewati dihindari atau hanya menimbullkan jawaban-jawaban dangkal.
d. Menambah aitem yang sangat perlu ataupun meniadakan aitem yang
ternyata tidak relevan dengan tujuan penelitian.
III.E.1 Uji Validitas
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi atau content validity Validitas ini menunjukkan sejauh mana aitem-aitem
dalam skala telah komprehensif mencakup semua aspek dalam penelitian dan tingkat relevansinya. Validitas isi dalam penelitian ini diestimasi lewat
pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional kesesuaian dengan blue print yang telah disusun oleh peneliti dan diperkuat lewat professional
judgement dalam hal ini dilakukan oleh Dosen pembimbing Azwar, 2000.
Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan tujuan adalah pertama, seberapa jauh alat ukur skala dimensi kepribadian ekstrovert-
introvert dan skala academic self management dapat mengukur atau mengungkap dengan tepat pada pelajarsiswi SMA Sutomo I Medan.
Kedua, seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan atau ketelitian pengukuran atau dengan kata lain dapat menunjukkan keadaan yang
sebenarnya. Setelah kedua skala ini diuji coba pada sejumlah sampel, maka
peneliti akan melakukan uji daya beda aitem untuk mendapatkan aitem- aitem yang memenuhi persyaratan. Uji daya beda aitem adalah sejauh
mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur.
Dalam menguji daya beda dari aitem-aitem dalam kedua skala, peneliti menggunakan formula koefesien korelasi Pearson Product
Moment, karena prosedur pengujian ini menghasilkan koefesien korelasi
Universitas Sumatera Utara
aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2000. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan SPSS versi 16.00 for
Windows akan diperoleh item-item yang memenuhi persyaratan. Setiap butir pada skala ini dikorelasikan dengan skor total skala.
Prosedur ini menggunakan taraf signifikansi 95 p0.05. aitem yang lulus seleksi adalah aitem yang memiliki nilai validitas yang lebih besar
atau sama dengan 0.250 Azwar, 2000.
III.E.2 Uji Reabilitas
Menurut Azwar 2004 reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila
dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam
diri subjek memang belum berubah. Uji reliabilitas dalam skala penelitian ini menggunakan pendekatan
konsistensi internal, dimana tes dikenakan sekali saja pada sekelompok subyek, hal ini dilakukan untuk mendapatkan reliabilitas yang baik.
Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien realibilitas r
xx
` yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1. Koefisien reliabilitas yang
semakin mendekati angka satu menandakan semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang semakin mendekati angka 0 berarti semakin
rendah reliabilitas yang dimiliki Azwar, 2007. Teknik estimasi
Universitas Sumatera Utara
reliabilitas yang digunakan adalah teknik koefisien alpha Cronbach dengan menggunakan program SPSS Versi 16.00 for Windows.
III.F. Hasil Uji Coba Alat Ukur Penelitian
Uji coba skala academic self management dan skala kepribadian ekstrovert dan introvert dilakukan pada 100 pelajar kelas XII SMA Sutomo 1 Medan. Untuk
melihat daya diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 16s.0.
1. Skala Academic Self Management
Hasil uji coba skala academic self management, dimana skala academic self management ini diuji cobakan sebanyak dua kali. Dari 70 aitem yang ada
menghasilkan reliabilitas 0.912. sedangkan pada uji coba ke dua, menghasilkan 48 aitem dari 70 aitem yang diujicobakan, memiliki koefisien korelasi yang berkisar
antara r
xx’
= 0.306 sampai dengan r
xx’
= 0,604 N= 48 dan reliabilitas sebesar 0.922.
Aitem-aitem yang baik ini kemudian disusun kembali dengan melakukan penomoran ulang untuk dijadikan alat pengumpulan data penelitian yang
sebenarnya. Dari 70 aitem yang diuji cobakan, ada 22 aitem yang gugur dan 48 aitem yang lolos. Penomoran kembali ini, dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 3.3 Distribusi Aitem-Aitem Skala Academic Self Management Setelah
Uji Coba No
Komponen Nomor Aitem
Jumlah Favorable
Unfavourable
1. Motivasi 4, 15, 31, 34
8, 21, 29, 33, 43, 45
10 2. Metode Belajar
1, 6, 13, 17, 2, 11, 28, 32, 37,
14
Universitas Sumatera Utara
24, 27, 42, 47 41
3. Penggunaan Waktu 3, 19, 23, 25,
35 7, 10, 20, 36
9 4. Lingkungan Fisik
dan sosial 5, 16, 30
9, 39, 46 6
5. Performansi 14, 18, 26, 38
12, 22, 40, 44, 48 9
TOTAL 48
2. Skala Kepribadian Ekstrovert dan Introvert
Hasil uji coba skala dimensi kepribadian ekstrovert dan introvert, dimana skala dimensi kepribadian ekstrovert dan introvert ini diuji cobakan sebanyak tiga
kali. Uji coba pertama dimana aitem sebanyak 72 menghasilkan reliabilitas sebesar 0.895, uji coba yang ke dua menghasilkan reliabilitas 0.912 dan
diperolehlah 43 aitem. Uji coba yang terakhir menghasilkan 39 aitem, memiliki koefisien korelasi yang berkisar antara r
xx’
= 0.304 sampai dengan r
xx’
= 0.612 N= 39 dan reliabilitas sebesar 0.912.
Aitem-aitem yang baik ini kemudian disusun kembali dengan melakukan penomoran ulang untuk dijadikan alat pengumpulan data penelitian yang
sebenarnya. Dari 72 aitem yang diuji cobakan, ada 33 aitem yang gugur dan 39 aitem yang lolos. Penomoran kembali ini, dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 3.4 Distribusi Aitem-Aitem Dimensi Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Setelah Uji Coba
No Komponen
Nomer Aitem Jumlah
Fav Unfav
1. Active
15, 24, 38 13, 33, 39
6 2.
Sociable 1, 25
14, 17 4
3. Sensation-seeking 16, 35
4, 37 4
Universitas Sumatera Utara
4. Lively
19, 26 3, 27
4 5.
Venturesome 10, 18
2, 34 4
6. Carefree
9, 28 5, 11
4 7.
Dominant 20, 29
6, 12 4
8. Surgent
7, 30 23
3 9.
Assertive 8, 21, 36
22, 31, 32 6
TOTAL 39
III.G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian, peneliti akan mempersiapkan beberapa tahapan, agar hasil dari penelitian ini dapat maksimal. Tahap demi tahapan
itu antara lain:
III.G.1 Tahap persiapan penelitian
Agar penelitian tidak memiliki kendala, maka tahap persiapan harus dilakukan dengan matang. Ada beberapa hal yang harus
dipersiapkan peneliti, yaitu sebagai berikut: a.
Pencarian sumber dan bahan dalam mendukung penelitian Peneliti mengumpulkan teori, bahan dan informasi yang berhubungan
dengan variabel penelitian, yaitu tentang academic self management dan tentang dimensi kepribadian yang diungkapkan oleh Eyseck.
b. Permohonan izin melakukan penelitian dan uji coba alat ukur
Sebelum melakukan persiapan dalam hal perizinan peneliti menentukan tempat penelitian dan tempat pengujian alat ukur.
Kemudian peneliti meminta surat izin pengambilan data dan uji coba
Universitas Sumatera Utara
alat ukur kepada pihak Fakultas Psikologi USU. Selanjutnya, peneliti meminta izin kepada pihak sekolah SMA Sutomo II Medan untuk
melakukan uji coba alat ukur dan meminta izin kepada pihak sekolah SMA Sutomo I Medan dalam pengambilan data penelitian. Peneliti
menghadap kepala sekolah SMA Sutomo II dan SMA Sutomo 1 Medan dengan membawa surat pengantar dari Fakultas Psikologi
USU. c.
Rancangan alat ukur dan instrumen penelitian Pada tahap ini, peneliti merancang alat ukur penelitian yang akan
digunakan dalam uji coba alat ukur. Alat ukur penelitian terdiri dari dua skala yaitu skala academic self management yang terdiri dari 70
aitem dan skala dimensi kepribadian yang diungkapkan oleh Eysenk berjumlah 72 aitem. Skala tersebut di uji cobakan pada 103 pelajar
kelas XII di sekolah SMA Sutomo 2 Medan pada tanggal 13 Oktober 2011. Setelah diujicobakan, maka data yang diperoleh selanjutnya
diuji validitasnya melalui professional judgement dan reliabilitasnya melalui koefisien alpha cronbach dengan menggunakan SPSS versi
16.0. Aitem-aitem yang baik kemudian disusun kembali dalam bentuk booklet untuk dijadikan alat ukur yang sebenarnya.
d. Uji coba alat ukur
Sebelum menjadi alat ukur yang sesungguhnya, skala academic self management dan skala dimensi kepribadian ekstrovert dan introvert
diuji cobakan ke sekolah SMA Sutomo 2 Medan pada tanggal 13
Universitas Sumatera Utara
Oktober 2011. Skala ini diberikan kepada pelajar-siswi kelas XII, hal ini sesuai dengan karakteristik sampel pemelitian. Peneliti memasuki
kelas XII, jumlah kelas yang dimasuki sekitar empat kelas sehingga menghasilkan jumlah sampel uji coba sebanyak 103 orang.
Admisnistrasi dilakukan oleh peneliti dibantu dengan rekan sesame fakultas psikologi.
e. Revisi alat ukur
Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur, peneliti menguji validitas dan reliabilitas dari setiap skala, kemudian diketahui mana
aitem yang lulus uji reliabilitas dan yang tidak lulus. Kemudian peneliti mengambil aitem yang lulus tersebut untuk menjadi aitem
skala baru yang mengukur academic self management dan dimensi kepribasian ekstrovert dan introvert sebagai data sesungguhnya.
III.G.2 Tahap pelaksanaan penelitian
Dalam tahap pelaksanaan penelitian, aitem skala yang menjadi aitem sesungguhnya adalah aitem yang telah di uji cobakan sebelumnya.
Skala yang sudah diketahui validitas dan reabilitasnya itu, disusun kembali skala yang akan digunakan menjadi skala sesungguhnya dan
diberikan kepada sampel yang sesungguhnya pula. Skala yang sesungguhnya terdiri dari 43 aitem academic self management dan 39
aitem skala dimensi kepribadian ektrovert dan introvert. Pengambilan data
Universitas Sumatera Utara
dilakukan pada pelajar kelas XII pada SMA Sutomo 1 Medan pada tanggal 18 November 2011. Penelitian ini melibatkan 100 subjek penelitian yang
di ambil secara acak, dimana setiap kelas berhak mendapatkan kesempatan untuk menjadi subjek penelitian. Dari sepuluh kelas diambil sepuluh
subjek agar skala dapat menyebar dengan baik keseluruh pelajar kelas XII SMA Sutomo 1 Medan. Proses ini dilakukan dengan pengadministrasian
kepada pelajar-pelajar dengan dibantu rekan sesame fakultas psikologi.
III.G.3 Tahap pengolahan data penelitian
Hal pertama yang dilakukan adalah mengkatagorisasikan sampel ke dalam 2 kelompok, yaitu kelompok kepribadian ekstrovert dan
kepribadian introvert. Kemudian melaksanakan pengolahan data. Pengolahan data penelitian ini seluruhnya menggunakan bantuan program
komputer SPSS versi 16.0.
III.H. Metode Analisa Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisa dengan analisa statistik. Pertimbangan penggunaan statistik dalam penelitian ini
adalah Hadi, 2000: 1.
Statistik bekerja dengan angka-angka. 2.
Statistik bersifat objektif. 3.
Statistik bersifat universal, artinya dapat digunakan hampir pada semua bidang penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa statistik dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.0 for windows.
Metode analisis data yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan statistik analisa
independent sample t-test dengan bantuan SPSS versi 16.0 for windows. Alasan peneliti menggunakan metode ini adalah karena hipotesis dalam
penelitian ini bersifat komparatif maka menggunakan uji t-test. Sebelum dilakukan analisa data terlebih dahulu dilakukan uji
asumsi terhadap hasil penelitian yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
III.G.1 Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian kedua variable terdistribusi secara normal. Uji normalitas
diajukan dengan menggunakan uji One Sampel Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan normal jika harga p.0.05 dalam hadi, 2000.
III.G.2 Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah subjek yang digunakan dalam penelitian ini homogen atau tidak. Uji homogenitas pada
penelitian ini dianalisa dengan menggunakan Anova Levene Statistic. Jika nilai berada di atas 0.05 p 0.05 maka populasi dan sampel dalam
penelitian ini homogen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN