Kategorisasi Data Kepribadian Ekstrovert dan Introvert

X ± 1,96 4.75 X ± 9.23 maka: X + 9.23 = 136.5 + 9.23 = 145.73 dibulatkan menjadi 146 X – 9.23 = 136.5 – 9.23 = 127.27 dibulatkan menjadi 127 Dari perhitungan di atas maka katagorisasi terhadap academic self management dapat dilihat pada tabel 3 berikut: Tabel 4.4 Kategorisasi Data academic self management Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase academic self management X ≥ 146 Baik 21 21 X ≤ 127 Buruk 25 25 127 X 146 Tidak Terkategorisasi 54 54 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui sebanyak 21 21 orang yang memiliki academic self management yang baik. Sebanyak 25 25 orang yang memiliki academic self management yang buruk, dan sebanyak 54 54orang tidak terkategorisasi karena tujuan penelitian hanya mengkategorikan subjek ke dalam dua kategori saja. Kurang Baik Tdk tergolongkan Baik 127 156 Gambar 4.1 Kategorisasi Data Academic Self-Management

b. Kategorisasi Data Kepribadian Ekstrovert dan Introvert

Universitas Sumatera Utara Pengkatagorisasian ini juga dilakukan berdasarkan pertimbangan Standard error of measurment error standar dalam pengukuran. Besarnya variasi eror ini berkaitan dengan koefisien reliabilitas skala dan varians skor kelompok. Untuk besarnya standard deviasi dan R xx dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Diketahui bahwa Mean dari skaladimensi kepribadian ekstrovert dan introvert ini adalah 102, S x = 14.38 dan R xx = 0.912. sehingga diperoleh: Se = Se = 14.4 √1-0.912 Se = 2.16 Mengetahui besarnya S e akan dapat mengestimasi fluktuasi skor skala academic self management, yaitu: X ± Z α2 . S e Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95 berarti sama dengan taraf signifikan 5 atau α = 0.05 sehingga α2= 0.025, maka diperoleh nilai z=1.96 bersadarkan tabel distribusi normal dengan begitu fluktuasi kecemasan akademik sebesar: X ± 1,96 2.16 Tabel 4.5 Statistik Reliabilitas Dimensi Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Cronbachs Alpha N of Items .912 39 Tabel 4.6 Skala Statistik Dimensi Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Mean Variance Std. Deviation N of Items 1.0662E2 206.826 14.38144 39 Universitas Sumatera Utara X ± 4.196 maka: X + 4.196 = 102 + 4.196 = 106.19 dibulatkan menjadi 107 X – 4.196 = 102 – 4.196 = 97.8 dibulatkan menjadi 96 Peneliti membagi subjek menjadi dua katagori, jadi dengan mean 102 maka batas skor untuk katagori ekstrovert adalah dimulai dari skor 102 + 4.196 = 106.19 dan dibulatkan menjadi 107, sedangkan untuk katagori introvert adalah dibawah skor102 – 4.196 = 97.8 dan dibulatkan menjadi 96. Individu yang berada pada skor 97 hingga 106 tidak perlu diklasifikasi karena tujuan penelitian hanya mengkatagorikan subjek ke dalam dua katagori saja. Dalam penelitian ini di diperoleh: Tabel 4.7 Kategorisasi Data Dimensi Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert X ≥ 107 Ekstrovert 34 34 X ≤ 96 Introvert 30 30 127 X 146 Tidak Terkategorisasi 36 46 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui sebanyak 34 34 orang yang memiliki dimensi kepribadian ekstrovert. Sebanyak 30 30 orang yang memiliki dimensi kepribadian introvert, dan sebanyak 36 36 orang tidak terkategorisasi karena tujuan penelitian hanya mengkategorikan subjek ke dalam dua kategori saja. Introvert Tdk tergolongkan Ekstrovert 96 106 Gambar 4.2 Kategorisasi Data Dimensi Kepribadian Ekstrovert dan Introvert IV.B.2. Hasil Uji Asumsi a. Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara Uji normalitas sebaran untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian masing-masing variabel terdistribusi secara normal. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan one-sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS for Windows version 16.00. Kaidah yang digunakan yaitu jika p 0.05 maka sebaran data tersebut normal. Tabel 4.8 Uji Normalitas Ekstrovert Introvert N 34 30 Kolmogorof –SmirnovZ 1.053 0.660 Asymp. Sig. 2-tailed 0.217 0.776 Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program komputer SPSS 16.0. Kaidah normal yang digunakan adalah jika p 0,05 maka sebarannya dinyatakan normal dan sebaliknya jika p 0,05 maka sebarannya dinyatakan tidak normal Hadi, 2004. Pada skala Ekstrovert diperoleh nilai z = 1.053 dengan nilai signifikansi sebesar 0.217 p 0,05. Ini menunjukkan bahwa populasi terdistribusi normal. Sedangkan untuk kategori Introvert diperoleh nilai z= 0.660 dengan nilai signifikansi sebesar 0.776 p0.05. Ini menunjukkan bahwa populasi terdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas